TEMPO Interaktif, Bangkok: Sebuah ledakan di bandara internasional Bangkok dan beberapa serangan granat di beberapa lokasi di kota itu mencederai setidaknya tujuh orang pada hari Rabu, saat pelanggaran hukum menyebar luas di tengah aksi protes antipemerintah.
Ledakan di Bandara Suvarnabhumi terjadi sehari setelah demonstran mengepung bandara, memaksa menutup dan menelantarkan ribuan penumpang.
"Paling sedikit dua orang terluka oleh ledakan bom di Suvarnabhumi pagi ini," kata Petpong Kamchornkitkarn, petugas layanan medis darurat, kepada AFP.
Dua stasiun televisi lokal mengatakan sebuah granat dilemparkan ke pengunjuk rasa dan tiga orang terluka.
Sebuah serangan granat simultan terhadap para demonstran antipemerintah yang menguasai bandara Bangkok yang lama, Don Mueang, di mana perdana menteri berkantor sementara, telah melukai dua orang, kata Petpong.
Tiga orang lainnya terluka ketika dua granat yang dilemparkan ke pendukung pemerintah di jalan menuju Don Mueang, yang menjadi ajang bentrokan antara aktivis yang berlawanan dan menyebabkan 11 orang terluka hari Selasa, kata polisi.
Perdana Menteri Somchai Wongsawat dipindahkan ke lokasi di Don Mueang setelah demonstran menduduki kantor utama pemerintah di pusat Bangkok bulan Agustus.
Partai Aliansi Rakyat untuk Demokrasi, yang melakukan protes, telah melakukan kampanye jalanan selama enam bulan terhadap pemerintah terpilih.
AFP/Erwin