Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Joe Biden Mantap Tarik Pasukan Militer Amerika dari Afganistan

image-gnews
Presiden Joe Biden mengenakan setangkai daun shamrock selama konferensi video bilateral dengan Perdana Menteri Irlandia Micheal Martin dari Kantor Oval di Gedung Putih di Washington, AS, 17 Maret 2021. [REUTERS / Leah Millis]
Presiden Joe Biden mengenakan setangkai daun shamrock selama konferensi video bilateral dengan Perdana Menteri Irlandia Micheal Martin dari Kantor Oval di Gedung Putih di Washington, AS, 17 Maret 2021. [REUTERS / Leah Millis]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mantap untuk menarik pasukan militer Amerika Serikat dari Afganistan. Menurut Biden, masyarakat Afganistan harus memutuskan sendiri masa depan mereka sendiri dan Amerika tidak akan menyerahkan generasi mudanya ke dalam peperangan.

Biden sangat yakin militer Afganistan memiliki kemampuan untuk mengusir militan Taliban. Dia pun menolak laporan yang memprediskikan pemerintahan Afganistan yang di dukung Amerika Serikat akan runtuh dalam tempo enam bulan di tengah peringatan bakal terjadinya perang sipil.

Helikopter UH-60L Blackhawk dimasukan ke dalam C-17 Globemaster III Angkatan Udara AS saat penarikan pasukan Amerika di Afghanistan, 16 Juni 2021. Pasukan Amerika pada Jumat mengosongkan salah satu pangkalan militer terbesar di Afganistan. U.S. Army/Sgt. 1st Class Corey Vandiver/Handout via REUTERS

Biden saat ini sudah menentukan bahwa 31 Agustus 2021 akan menjadi penarikan gelombang terakhir pasukan militer Amerika Serikat di Afganistan. Amerika Serikat hanya akan menyediakan sekitar 650 pasukan di Afganistan yang bertugas untuk mengamankan kantor kedutaan besar Amerika di Ibu Kota Kabul. Amerika Serikat juga akan memindahkan para penterjemah bahasa ke tempat yang lebih aman.

Biden mengatakan pihaknya sudah lama skeptis dengan penempatan pasukan militer Amerika Serikat di Afganistan selama 20 tahun ini. Amerika Serikat sudah lama mencapai tujuan awalnya, yakni menginvasi Afganistan pada 2001 silam untuk menumpas militan al-Qaeda dan mencegah mereka melakukan serangan berikutnya ke Negeri Abang Sam seperti serangan teror pada 11 September 2001.   

  

Dalang serangan teror pada 11 September 2001 adalah Osama bin Laden, yang sudah terbunuh ditangan satu tim militer Amerika Serikat. Osama terbunuh di sebuah wilayah di Pakistan pada 2011 silam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Berapa banyak lagi putra dan putri Amerika Serikat yang akan ditempatkan pada risiko? Berapa lama Anda akan membiarkan mereka bertahan (di Afganistan)?,” kata Biden.  

  

Sebuah jajak pendapat yang dilakukan Ipsos pada April 2021 lalu memperlihatkan sebagian besar masyarakat Amerika Serikat mendukung keputusan Biden, yakni menarik pasukan militer negara itu dari Afganistan. Dalam jajak pendapat itu terungkap pula ada sekitar 28 persen responden setuju Amerika Serikat sudah mencapai tujuannya di Afganistan dan 43 persen responden berpandangan penarikan pasukan militer tersebut sekarang ini, sama dengan mambantu al-Qaeda.       

Baca juga: Pertama Kali Taliban Menyerang Provinsi Badghis di Afganistan

Sumber: Reuters

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Olivia Rodrigo Tegaskan Dukungan untuk Kamala Harris atas Isu Hak Reproduksi

3 jam lalu

Olivia Rodrigo/Foto: Instagram/Olivia Rodrigo
Olivia Rodrigo Tegaskan Dukungan untuk Kamala Harris atas Isu Hak Reproduksi

Olivia Rodrigo menunjukkan dukungannya kepada Kamala Harris dengan mengunggah ulang video yang mengkritik kebijakan Donald Trump tentang aborsi.


Kecepatan YouTube di Rusia Dikurangi

16 jam lalu

Ilustrasi Youtube Premium. shutterstock.com
Kecepatan YouTube di Rusia Dikurangi

YouTube menghapus saluran tokoh dari Rusia, di antaranya blogger, wartawan dan seniman yang punya pandangan bertolak-belakang dengan Barat


Jenderal AS Akui Belum Lihat Rencana Pascaperang Gaza yang Jelas dari Israel

17 jam lalu

Jenderal AS Akui Belum Lihat Rencana Pascaperang Gaza yang Jelas dari Israel

Jenderal tertinggi Angkatan Udara AS mengatakan sejauh ini tidak banyak detail yang dapat dilihat dari rencana pascaperang Israel di Gaza.


Kilas Balik di Balik Dukungan Beyonce kepada Kamala Harris di Pilpres AS 2024

17 jam lalu

Beyonce. Instagram.com/@beyonce
Kilas Balik di Balik Dukungan Beyonce kepada Kamala Harris di Pilpres AS 2024

Kamala Harris menggunakan lagu 'Freedom' milik Beyonce dalam kampanye Pilpres AS 2024, sebagai simbol perjuangan dan kebebasan.


Profil Keluarga Kamala Harris: Sosok Suami dan Anak-anaknya

21 jam lalu

Wakil Presiden AS Kamala Harris berbicara di markas besar Kampanye Kepresidenannya di Wilmington, DE, AS, 22 Juli 2024. Kamala Harris tampil perdana sejak Joe Biden keluar dari pemilihan presiden dan mendukungnya. Erin Schaff/Pool via REUTERS
Profil Keluarga Kamala Harris: Sosok Suami dan Anak-anaknya

Kamala Harris merupakan sosok Wakil Presiden Amerika Serikat pertama yang berdarah India-Afrika. Berikut profil keluarga Kamala Harris.


Raja Narkoba Paling Kejam Meksiko Ditangkap di AS Saat Baru Mendarat

22 jam lalu

Ismael Zambada. Courtesy of the Procuraduria General de la Republica/Handout via REUTERS
Raja Narkoba Paling Kejam Meksiko Ditangkap di AS Saat Baru Mendarat

AS menangkap raja narkoba Meskiko di Texas. Ia terkenal dengan kebengisannya.


Hacker Korea Utara Curi Rahasia Penting Militer AS dan Sekutunya

1 hari lalu

Flash drive sumbangan ditampilkan dengan gambar pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di dinding HAM
Hacker Korea Utara Curi Rahasia Penting Militer AS dan Sekutunya

Hacker Korea Utara membobol situs penting militer AS dan sekutunya.


Trump Desak Netanyahu Hentikan Serangan ke Gaza

1 hari lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendukung Presiden AS Donald Trump setelah menandatangani Abraham Accords, menormalisasi hubungan antara Israel dan beberapa negara tetangganya di Timur Tengah, dalam penataan kembali strategis negara-negara Timur Tengah melawan Iran, di South Lawn of the White Rumah di Washington, AS, 15 September 2020. REUTERS/Tom Brenner/File Foto
Trump Desak Netanyahu Hentikan Serangan ke Gaza

Capres dari Partai Republik Donald Trump mengatakan akan meminta PM Israel Benjamin Netanyahu untuk mengakhiri serangan ke Gaza secepatnya


Australia Jatuhkan Sanksi terhadap Pemukim Israel, Bidik Ekstremis Sayap Kanan

1 hari lalu

Asap terlihat selama konfrontasi antara pemukim Israel dan warga Palestina setelah insiden di mana seorang pria bersenjata Palestina membunuh dua pemukim Israel, dekat Hawara di Tepi Barat yang diduduki Israel, 27 Februari 2023. (Reuters)
Australia Jatuhkan Sanksi terhadap Pemukim Israel, Bidik Ekstremis Sayap Kanan

Langkah-langkah Australia menargetkan tujuh pemukim individu dan kelompok pemukim ekstremis Israel Hilltop Youth.


Claudia Sheinbaum Bantah Klaim Trump bahwa Kartel Narkoba Kuasai Meksiko

1 hari lalu

Claudia Sheinbaum Bantah Klaim Trump bahwa Kartel Narkoba Kuasai Meksiko

Presiden terpilih Meksiko Claudia Sheinbaum mengatakan negaranya telah berhasil mengurangi ketidakamanan di dalam negeri.