Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pertama Kali Taliban Menyerang Provinsi Badghis di Afganistan

Atap istana Darul Aman yang hancur akibat pertempuran di Kabul, Afganistan, 2 Juni 2016. Istana Darul Aman rusak parah akibat pertempuran perang sipil pada 1990-an. REUTERS/Omar Sobhani
Atap istana Darul Aman yang hancur akibat pertempuran di Kabul, Afganistan, 2 Juni 2016. Istana Darul Aman rusak parah akibat pertempuran perang sipil pada 1990-an. REUTERS/Omar Sobhani
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok radikal Taliban untuk pertama kali melakukan serangan ke wilayah barat Qala-e-Naw, Provinsi Badghis, Afganistan sejak melawan Pemerintah Afganistan. Serangan Taliban itu membuat panik masyarakat lokal dan tahanan.

Serangan Taliban itu terjadi pada Rabu, 7 Juli 2021, di mana militan Taliban mengepung sejumlah distrik di Provinsi Badghis.

“Musuh sudah memasuki kota, semua distrik sudah jatuh. Pertempuran sudah terjadi di dalam wilayah kota,” kata Gubernur Badghis, Hessamuddin Shams.

      

Kepala Dewan Provinsi Badghis Abdul Aziz Bek dan anggota dewan Zia Gul Habibi mengkonfirmasi serangan itu, yang terjadi antara Taliban dan pasukan militer Afganistan.   

“Pertempuran terjadi di sejumlah wilayah kota,” kata Bek.

Menyusul ketegangan yang terjadi di Afganistan, sumber di pemerintahan Amerika Serikat menyebut Washington sedang mempertimbangkan untuk menawarkan sebuah visa jalur cepat untuk kelompok rentan dari Afganistan, seperti politikus perempuan, wartawan dan aktivis yang mungkin menjadi incaran kelompok radikal Taliban.

Selama ini kelompok-kelompok HAM telah meminta pada Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat dan Gedung Putih untuk menambah sampai 2 ribu visa, khusus kalangan perempuan rentan dan pendukung perempuan. Ini bagian dari rencana untuk mengevakuasi ribuan warga Afganistan setelah militer Amerika Serikat di negara itu ditarik pada bulan ini. Masuk pula dalam rencana visa prioritas tersebut adalah penerjemah yang bekerja untuk pasukan asing.

Ratusan warga mengangkat senjata di Kabul, Afganistan, 23 Juni 2021. Mereka mengaku siap berperang setelah Taliban dikabarkan kembali memperkuat posisinya pascapenarikan pasukan oleh Amerika Serikat di Afganistan. REUTERS/Stringer

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

    

Salah satu pejabat mengatakan Amerika Serikat tidak hanya melihat perempuan yang berada di bawah ancaman, namun juga laki-laki dengan profesi yang berisiko dan kelompok minoritas. Sedangkan kelompok-kelompok HAM mengatakan pada Gedung Putih dan Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat bahwa perempuan yang mendapat perlindungan selama dua dekade pendudukan Amerika Serikat di Afganistan dan para pendukung mereka, harus masuk dalam daftar prioritas pemberian visa.   

“Nyawa dalam bahaya. Perempuan yang menduduki jabatan pemimpim, sering menjadi sasaran dan dibunuh oleh militan Taliban. Mereka mendapat sejumlah ancaman yang mengancam hidup dan keamanan mereka setiap hari,” kata Teresa Casale, Direktur Advokasi Mina’s List.  

Mina’s List dan kelompok lainnya merekomendasikan visa bagi kelompok rentan ini masuk dalam daftar prioritas dengan cara membuat sebuah jalur cepat di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat.

Gedung Putih menolak berkomentar perihal ini. Presiden Biden rencananya akan memberikan keterangan pada Kamis sore, 8 Juli 2021, waktu setempat mengenai penarikan pasukan Amerika Serikat dari Afganistan. Biden diharapkan bisa memberikan informasi soal pemberian visa prioritas dalam kesempatan itu.    

Di Afganistan, polisi, wartawan, hakim dan tenaga kesehatan menjadi sasaran pembunuhan saat militer asing angkat kaki dari negara itu.

Baca juga: Taliban Duduki 30 Persen Wilayah, Afghanistan Siapkan Serangan Balasan

Sumber: Reuters | aljazeera.com

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


OJK Sebut Peningkatan Batas Ambang Utang AS Tidak Akan Berdampak Signifikan pada Indonesia, Namun...

23 menit lalu

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar (kedua kanan) bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara (kiri) berjalan menuju garis finis saat mengikuti
OJK Sebut Peningkatan Batas Ambang Utang AS Tidak Akan Berdampak Signifikan pada Indonesia, Namun...

Ketua OJK Mahendra Siregar mengaku telah melakukan pemantauan yang ketat soal peningkatan batas utang Amerika Serikat.


Robert Hanssen, Agen FBI yang 20 Tahun Jadi Mata-mata Rusia Tewas di Penjara

7 jam lalu

Robert Hanssen SUMBER REUTERS/FBI/Handout
Robert Hanssen, Agen FBI yang 20 Tahun Jadi Mata-mata Rusia Tewas di Penjara

Robert Hanssen, mantan agen FBI yang menjadi mata-mata Uni Soviet dan Rusia, ditemukan tewas di dalam sel penjaranya di Colorado, AS.


PBB Potong Bantuan Kemanusiaan untuk Afghanistan Jadi Rp48 Triliun

9 jam lalu

Warga Afghanistan membawa karung beras, sebagai bagian dari bantuan kemanusiaan yang dikirim China ke Afghanistan, di sebuah pusat distribusi di Kabul, Afghanistan, 7 April 2022. REUTERS/Ali Khara
PBB Potong Bantuan Kemanusiaan untuk Afghanistan Jadi Rp48 Triliun

Semula, anggaran PBB untuk Afghanistan mencapai Rp69 triliun di awal tahun ini.


Top 3 Dunia: Kecelakaan Kereta di India, Usulan Damai Prabowo, Latihan Gabungan AS-China

11 jam lalu

Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov. JULIE SEBADELHA/Pool via REUTERS
Top 3 Dunia: Kecelakaan Kereta di India, Usulan Damai Prabowo, Latihan Gabungan AS-China

Berita Top 3 Dunia pada Senin 5 Juni 2023 diawali dugaan kecelakaan kereta di India akibat sistem manajemen jalur elektronik tidak berfungsi


Serangan Racun di Sekolah Perempuan Afghanistan, 77 Siswi Dirawat di RS

23 jam lalu

Siswa sekolah dasar perempuan meninggalkan sekolah setelah kelas di Kabul, Afghanistan, 25 Oktober 2021. REUTERS/Zohra Bensemra
Serangan Racun di Sekolah Perempuan Afghanistan, 77 Siswi Dirawat di RS

Sekitar 77 anak perempuan diracuni dan dirawat di rumah sakit dalam dua serangan terpisah di sekolah dasar mereka di Afghanistan


Hubungan Memanas, AS dan China Bergabung dalam Latihan Angkatan Laut di Indonesia

1 hari lalu

Kapal Angkatan Laut India, INSSatpura tiba di Makassar untuk berpartisipasi dalam 4th Edition of Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK 2023). Twitter/@indiannavy
Hubungan Memanas, AS dan China Bergabung dalam Latihan Angkatan Laut di Indonesia

Amerika Serikat dan China mengirim kapal perang ke latihan angkatan laut multinasional di Indonesia, meski hubungan keduanya memanas


Israel Tolak Gagasan Program Nuklir Sipil Arab Saudi

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz. REUTERS
Israel Tolak Gagasan Program Nuklir Sipil Arab Saudi

Program nuklir sipil merupakan salah satu syarat Arab Saudi untuk kesepakatan normalisasi dengan Israel.


Sejarah Hari Ini: 5 Juni 1981 Penemuan Kasus AIDS Pertama di Amerika Serikat

1 hari lalu

Anggota Palang Merah Remaja menunjukan pita merah ketika mengikuti aksi memperingati Hari AIDS sedunia, di Medan, Sumut, Minggu (1/12). Peringatan Hari AIDS yang diikuti PMR dari berbagai sekolah di Kota Medan, dilaksanakan dengan kompetisi kreatifitas dan long march. ANTARA/Irsan Mulyadi
Sejarah Hari Ini: 5 Juni 1981 Penemuan Kasus AIDS Pertama di Amerika Serikat

Pada 5 Juni 1981, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat pertama kalinya mendeteksi adanya AIDS dari 5 pria homoseksual.


Kapal Perang China Potong Jalur Kapal Perusak AS di Selat Taiwan

1 hari lalu

Sebuah kapal perang China PRC LY 132 melintasi jalur kapal perusak Angkatan Laut A.S. USS Chung-Hoon dengan jarak hanya 137 meter di Selat Taiwan, 3 Juni 2023, dalam gambar diam dari video Global News melalui REUTERS
Kapal Perang China Potong Jalur Kapal Perusak AS di Selat Taiwan

Kapal perang China dituding memotong jalur kapal perusak Amerika Serikat dalam jarak 137 meter di Selat Taiwan "secara tidak aman"


Pesawat Cessna yang 'Nyelonong' di Washington DC dan Jatuh Berisi 4 Penumpang

1 hari lalu

Ilustrasi pesawat Cessna. cessna.txtav.com
Pesawat Cessna yang 'Nyelonong' di Washington DC dan Jatuh Berisi 4 Penumpang

Pesawat jenis Cessna Citation, yang masuk wilayah Washington DC hingga menghidupkan alarm pasukan keamanan ibu kota AS, berisi 4 orang