Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Taliban Mau Ajukan Proposal Perdamaian Baru ke Pemerintah Afganistan

image-gnews
Seorang anggota pasukan keamanan Afganistan berjaga-jaga di dalam kendaraan militer di pangkalan udara Bagram, 5 Juli 2021. [REUTERS/Mohammad Ismail]
Seorang anggota pasukan keamanan Afganistan berjaga-jaga di dalam kendaraan militer di pangkalan udara Bagram, 5 Juli 2021. [REUTERS/Mohammad Ismail]
Iklan

TEMPO.CO, JakartaTaliban berencana untuk mengajukan proposal perdamaian tertulis ke pihak pemerintah Afganistan bulan depan, kata juru bicara Taliban, ketika kelompok itu membuat keuntungan teritorial besar di tengah penarikan pasukan asing yang masih berlangsung.

Ribuan anggota pasukan keamanan Afganistan telah melarikan diri ke negara tetangga Tajikistan ketika Taliban merangsek maju setelah Amerika Serikat mengosongkan pangkalan utamanya di Afganistan, selama hampir dua dekade di negara itu. Pasukan asing yang dipimpin AS menarik diri dari pangkalan udara Bagram sebagai bagian dari rencana untuk menarik semua pasukan asing pada 11 September.

Saat tentara Afganistan mengambil alih Pangkalan Udara Bagram, Taliban merebut kendali atas distrik-distrik baru dan para pemimpin Taliban memperbarui pembicaraan lama yang terhenti dengan utusan pemerintah Afganistan di ibu kota Qatar, Doha, pekan lalu.

"Pembicaraan dan proses perdamaian akan dipercepat dalam beberapa hari mendatang...dan mereka diharapkan memasuki tahap penting, tentu saja tentang rencana perdamaian," kata juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid pada Senin kemarin, dikutip dari Reuters, 7 Juli 2021.

"Mungkin akan memakan waktu satu bulan untuk mencapai tahap itu ketika kedua belah pihak akan berbagi rencana perdamaian tertulis mereka," katanya, seraya menambahkan bahwa putaran terakhir pembicaraan berada pada titik kritis.

"Meskipun kami (Taliban) berada di atas angin di medan perang, kami sangat serius tentang pembicaraan dan dialog."

Komando Afganistan tiba untuk memperkuat pasukan keamanan di Faizabad, ibu kota provinsi Badakhshan, setelah Taliban merebut distrik lingkungan Badakhshan baru-baru ini, 4 Juli 2021. [Kementerian Pertahanan Afganistan//Handout via REUTERS]

Meningkatnya pertempuran dan ribuan anggota pasukan keamanan Afganistan yang melarikan diri telah menimbulkan keraguan besar tentang negosiasi perdamaian yang didukung AS, yang dimulai tahun lalu di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump saat itu.

Menanggapi permintaan untuk mengomentari pernyataan perwakilan Taliban, juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan penyelesaian yang dinegosiasikan adalah satu-satunya cara untuk mengakhiri 40 tahun perang di Afganistan.

"Kami mendesak kedua pihak untuk terlibat dalam negosiasi serius untuk menentukan peta jalan politik untuk masa depan Afganistan yang mengarah pada penyelesaian yang adil dan tahan lama," kata pejabat itu.

"Dunia tidak akan menerima pemaksaan pemerintah di Afganistan," tambah pejabat itu. "Legitimasi dan bantuan untuk pemerintah Afganistan mana pun hanya dapat dimungkinkan jika pemerintah itu memiliki rasa hormat yang mendasar terhadap hak asasi manusia."

Para pejabat keamanan Barat mengatakan pasukan pemberontak telah merebut lebih dari 100 distrik, tetapi Taliban mengatakan mereka menguasai lebih dari 200 distrik di 34 provinsi yang mencakup lebih dari separuh negara itu.

Pada hari Minggu, lebih dari 1.000 personel keamanan Afganistan mundur melintasi perbatasan utara ke Tajikistan setelah Taliban maju, kata dinas penjaga perbatasan Tajikistan, sementara puluhan lainnya ditangkap oleh militan Taliban.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para diplomat yang mengawasi pembicaraan intra-Afghanistan telah berulang kali meminta bantuan tetangganya Pakistan untuk meyakinkan para pemimpin Taliban agar menawarkan rencana perdamaian tertulis bahkan jika Taliban menuntut lebih, seperti pemulihan kekuasaan Islam garis keras yang mengingatkan pada periode kekuasaan kelompok itu pada 1996-2001.

Bulan lalu utusan khusus Uni Eropa untuk Afganistan, Tomas Niklasson, mengatakan waktu hampir habis dan bahwa proposal tertulis akan menjadi tanda keberhasilan pengaruh Pakistan atas Taliban.

Najia Anwari, juru bicara Kementerian Urusan Perdamaian Afganistan, membenarkan bahwa pembicaraan intra-Afganistan telah dilanjutkan dan mengatakan perwakilannya "sangat senang" bahwa utusan Taliban langsung menolak proses tersebut.

"Sulit untuk mengantisipasi bahwa Taliban akan memberi kami dokumen tertulis tentang rencana perdamaian dalam sebulan, tetapi mari kita bersikap positif. Kami berharap mereka hadir sehingga memahami apa yang mereka inginkan," kata Anwari.

Seorang tentara Afganistan bermain gitar yang ditinggalkan oleh pasukan AS di pangkalan udara Bagram, 5 Juli 2021. Pasukan Amerika menyerahkan pangkalan itu kepada pasukan keamanan Afganistan untuk mengakhiri perang terpanjang dalam sejarah AS, menyusul kesepakatan dengan gerilyawan Taliban tahun lalu. [REUTERS/Mohammad Ismail]

Bulan lalu, kepala dewan perdamaian resmi Afganistan menyerukan agar pembicaraan lama yang terhenti tentang penyelesaian kekerasan tidak boleh ditinggalkan meskipun serangan Taliban meningkat, kecuali pemberontak itu menarik diri.

Pekan lalu pasukan AS mengosongkan Pangkalan Udara Bagram sebagai bagian dari kesepahaman dengan Taliban, yang telah mereka lawan sejak menggulingkan gerakan Islam radikal itu dari kekuasaan setelah serangan al Qaeda 11 September 2001 di Amerika Serikat.

Militer AS mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka menyelesaikan sekitar lebih dari 90 persen penarikan pasukannya dari Afganistan.

Dalam sebuah pernyataan, Komando Pusat AS mengatakan bahwa Amerika Serikat telah secara resmi menyerahkan tujuh fasilitas kepada kementerian pertahanan Afganistan.

Pangkalan Udara Bagram adalah pusat operasi militer Amerika Serikat di Afganistan untuk memerangi gerilyawan Taliban di utara.

Baca juga: Taliban Duduki 30 Persen Wilayah, Afghanistan Siapkan Serangan Balasan

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Retno Marsudi: Kemitraan ASEAN-Jepang Harus Berorientasi Masa Depan

12 jam lalu

Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida bertepuk tangan saat Menteri Luar Negeri Jepang Yoko Kamikawa dan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi berjabat tangan dalam upacara pertukaran dokumen di kediaman resmi perdana menteri di Tokyo, Jepang, Sabtu, 16 Desember 2023.  Eugene Hoshiko/Pool via REUTERS
Retno Marsudi: Kemitraan ASEAN-Jepang Harus Berorientasi Masa Depan

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengajak Jepang untuk mengembangkan kemitraan dengan fokus pada pertumbuhan hijau, ekonomi digital serta perdamaian dan stabilitas.


Retno Marsudi Minta Cina Ikut Jaga Perdamaian

18 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat wawancara dengan Tempo di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022. TEMPO/Tony Hartawan
Retno Marsudi Minta Cina Ikut Jaga Perdamaian

Retno Marsudi mengingatkan kemitraan ASEAN-Cina yang sudah lebih dari tiga dekade, harus saling memberikan manfaat.


18 Juli Diperingati Hari Internasional Nelson Mandela, Bagaimana Sejarahnya?

8 hari lalu

Sebuah karya seni yang menggambarkan potret Nelson Mandela yang dibuat oleh pelukis Pantai Gading Aristide Kouame, 26 tahun, yang melukis efek optik dengan sandal jepit bekas, tergambar di bengkelnya di Abidjan, Pantai Gading, pada 2 Agustus 2021. [REUTERS/Luc Gnago]
18 Juli Diperingati Hari Internasional Nelson Mandela, Bagaimana Sejarahnya?

Peringatan itu sebagai bentuk pengakuan atas kontribusi Nelson Mandela terhadap budaya perdamaian dan kebebasan.


Awal Penetapan 12 Juli sebagai Hari Malala, Begini Perjuangan Malala Yousafzai Aktivis Perempuan

14 hari lalu

Malala Yousafzai berfoto dengan Sekjen PBB Ban Ki-moon pada acara Youth Assembly di markas PBB, New York (12/7). Dalam acara ini hari kelahiran Malala  yang jatuh pada 12 Juli ditetapkan sebagai Hari Malala.  REUTERS/Brendan McDermid
Awal Penetapan 12 Juli sebagai Hari Malala, Begini Perjuangan Malala Yousafzai Aktivis Perempuan

Apa itu Hari Malala yang diperingati setiap 12 Juli? Bagaimana perjuangan Malala Yousafzai untuk pendidikan perempuan?


Hari Malala Ingatkan Perjuangan Malala Yousafzai Aktivis yang Memperjuangkan Hak Perempuan di Pakistan

14 hari lalu

Malala Yousafzai dinobatkan menjadi pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Termuda sekaligus pemenang Hadiah Nobel Termuda oleh Guinnes World Records. Pada 2014, Malala memeroleh penghargaan Nobel tersebut ketika dirinya berusia 17 tahun. REUTERS
Hari Malala Ingatkan Perjuangan Malala Yousafzai Aktivis yang Memperjuangkan Hak Perempuan di Pakistan

Nama Malala Yousafzai terkenal berkat perannya memperjuangkan hak perempuan dalam pendidikan. Hari kelahirannya diperingati sebagai Hari Malala.


Produksi Opium di Afghanistan Anjlok, Kematian Akibat Overdosis Berpotensi Meningkat

30 hari lalu

Arsip- Pria Afghanistan memanen opium di ladang opium di sebuah desa di distrik Golestan, provinsi Farah, 5 Mei 2009. REUTERS/Goran Tomasevic
Produksi Opium di Afghanistan Anjlok, Kematian Akibat Overdosis Berpotensi Meningkat

Penurunan produksi opium di Afghanistan, yang telah lama menjadi pemasok utama di dunia, dapat meningkatkan kematian akibat overdosis di Eropa.


Mohammed bin Salman Minta Dunia Akui Palestina Negara Merdeka

38 hari lalu

Putra Mahkota  Mohammed bin Salman. Sumber: AFP/Andrew Caballero-Reynolds/Pool/asiatimes.com
Mohammed bin Salman Minta Dunia Akui Palestina Negara Merdeka

Mohammed bin Salman menyerukan pada masyarakat dunia agar mau mengakui Palestina sebagai negara merdeka demi terwujudnya perdamaian


Ketua Duma Rusia Klaim Parlemen Ukraina Mulai Bahas Proposal Perdamaian dari Vladimir Putin

39 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan penghargaan pada tentara Rusia yang terluka dalam perang Rusia-Ukraina dan saat menjalani perawatan di rumah sakit militer, setelah upacara pemberian penghargaan di Moskow, Rusia, 12 Juni 2023. Sputnik/Vladimir Astapkovich/Pool via REUTERS
Ketua Duma Rusia Klaim Parlemen Ukraina Mulai Bahas Proposal Perdamaian dari Vladimir Putin

Ketua Duma Negara Rusia mengklaim parlemen Ukraina sudah mulai membahas persyaratan perdamaian yang diajukan Presiden Rusia Vladimir Putin.


Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Rp24,7 Triliun untuk Ukraina di KTT Perdamaian Global

39 hari lalu

Wakil Presiden AS Kamala Harris berbicara dengan Perdana Menteri Mongolia Oyun-Erdene Luvsannamsrai di kantor seremonialnya, di Gedung Kantor Eksekutif Eisenhower, di kampus Gedung Putih di Washington, AS, 2 Agustus 2023. REUTERS/Kevin Wurm
Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Rp24,7 Triliun untuk Ukraina di KTT Perdamaian Global

Bantuan senilai lebih dari Rp24,7 triliun dari Amerika Serikat ini akan membantu sektor energi Ukraina dan situasi kemanusiaan di sana


Khotbah Arafah Diharapkan Jangkau 1 Miliar Pendengar di Seluruh Dunia

40 hari lalu

Jamaah calon haji Indonesia secara bergelombang mulai berdatangan dan menempati tenda-tenda di Arafah, Jumat (14/6).
Khotbah Arafah Diharapkan Jangkau 1 Miliar Pendengar di Seluruh Dunia

Khotbah Arafah yang disampaikan pada Sabtu di Masjid Namira di Makkah diperkirakan akan menjangkau satu miliar pendengar di seluruh dunia