TEMPO.CO, Jakarta - Korea Selatan melakukan pembicaraan dengan produsen pembuat vaksin jenis mRNA, diantaranya Pfizer dan Moderna, agar Negeri Gingseng itu diperbolehkan memproduksi vaksin virus corona di dalam negeri.
Lee Kang-ho, Dirjen komite vaksin dunia – Kementerian Kesehatan Korea Selatan, mengatakan pihaknya siap menawarkan kapasitas produksi sampai 1 juta miliar dosis vaksin virus corona dalam tempo secepat-cepatnya. Jika rencana Korea Selatan itu disetujui, maka itu akan membantu melonggarkan suplai vaksin virus corona dunia yang sedang seret.
Seorang perawat ikut serta dalam latihan simulasi vaksinasi penyakit virus corona (COVID-19) di pusat vaksinasi COVID-19 di Seoul, Korea Selatan, 9 Februari 2021. [REUTERS / Kim Hong-Ji / Pool]
Suplai vaksin virus corona khususnya untuk wilayah Asia, masih tertinggal dari Amerika Utara dan Eropa. Kondisi ini membuat Korea Selatan sangat ingin menjadi pusat manufaktur vaksin terbesar.
Korea Selatan sudah mengunci sejumlah kesepakatan untuk memproduksi secara lokal tiga vaksin virus corona, yang dikembangkan oleh AstraZeneca / Universitas Oxford, Novavax dan vaksin virus corona dari Rusia. Negeri Gingseng tersebut juga sudah mengikat kesepakatan dengan Moderna untuk produksi botol vaksin virus corona dan kemasannya.
“Kami sudah melakukan sejumlah pembicaraan dengan perusahaan-perusahaan farmasi untuk memproduksi vaksin jenis mRNA. Baru sedikit pengembang vaksin mRNA (Pfizer, Moderna, CureVac dan BioNtech). Dengan begitu, kapasitas produksi pun terbatas dalam memenuhi permintaan global. Korea Selatan sangat ingin membantu dengan menawarkan fasilitas yang kami punya dan SDM yang terampil,” kata Lee.
Masih belum diketahui pasti seberapa cepat pembicaraan soal ini akan berlangsung dan apakah kata sepakat bisa dicapai. BioNTech, menolak berkomentar mengenai hal ini, begitu juga Moderna dan CureVac.
Sedangkan Pfizer mengatakan pihaknya sedang berusaha meningkatkan rantai suplai vaksin virus corona. Namun dalam waktu dekat ini, mereka belum ada hal baru yang bisa diumumkan ke publik.
Baca juga: Buruh di Korea Selatan Unjuk Rasa di Tengah Waswas Wabah Covid-19
Sumber: Reuters