TEMPO.CO, Jakarta - Ke-96 penumpang dari Pesawat C-130 Hercules milik Militer Filipina yang jatuh pada Ahad kemarin berhasil diidentifikasi. Sebanyak 47 orang dari mereka dinyatakan tewas menurut perkembangan terbaru dari Panglima Militer Filipina Cirilito Sobejana.
"Sisanya (49 orang) cedera akibat kecelakaan," ujar Sobejana, dikutip dari kantor berita Reuters, Senin, 5 Juli 2021.
Sobejana melanjutkan, ada warga sipil juga yang tewas dalam peristiwa itu. Sejauh ini tercatat tiga warga sipil tewas dan empat luka-luka.
Juru bicara Militer Filipina, Kolonel Edgard Arevalo, menambahkan bahwa pesawat Hercules itu jatuh karena gagal mendarat di lapangan udara Jolo, Sulu, Filipina. Pilot terlalu lamban dalam mendaratkan pesawat hingga akhirnya malah melewati landasan pacu dan berakhir kecelakaan.
Menteri Pertahanan Filipina, Delfin Lorenzana, telah memerintahkan investigasi atas peristiwa nahas itu seiring dengan selesainya proses evakuasi. Adapun Lorenzana menyakini jatuhnya pesawat murni karena human error, bukan karena serangan kelompok teroris Abu Sayyaf yang beroperasi tak jauh dari lokasi kecelakaan.
Sebagai catatan, pesawat Hercules itu sejatinya membawa personil-personil militer Filipina yang ditugaskan untuk memukul mundur kelompok pemberontak di Jolo, termasuk salah satunya kelompok Abu Sayyaf.
Baca juga: Beberapa Prajurit Sempat Lompat dari Pesawat Militer Filipina Sebelum Jatuh
ISTMAN MP | REUTERS