"

IYD Ajak Pemuda Indonesia Berdiplomasi Lewat Seminar Meet the Diplomats

Kementerian Luar Negeri RI untuk pertama kali menyelenggarakan sebuah program fellowship Friends of Indonesia atau FOI yang menyasar diplomat-diplomat muda dari berbagai benua. Program ini untuk memperkenalkan Indonesia kini, Sabtu, 21 Juli 2018. Sumber: Dokumen Kementerian Luar Negeri RI
Kementerian Luar Negeri RI untuk pertama kali menyelenggarakan sebuah program fellowship Friends of Indonesia atau FOI yang menyasar diplomat-diplomat muda dari berbagai benua. Program ini untuk memperkenalkan Indonesia kini, Sabtu, 21 Juli 2018. Sumber: Dokumen Kementerian Luar Negeri RI

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesian Youth Diplomacy (IYD) menggelar seminar daring bertajuk "Meet the Diplomats: Road to G20 Italy 2021" pada Jumat pekan ini untuk berdiskusi tentang tata kelola global dan peran Indonesia dalam kepemimpinan G20.

Ratusan pemuda-pemudi Indonesia dan negara-negara G20 lain usia 18-25 tahun dari berbagai latar belakang telah bergabung dalam acara Meet the Diplomats.

"Meet the Diplomats merupakan wadah bagi seluruh pemuda untuk dapat bertemu, berdiskusi, dan berkolaborasi dengan para Diplomat, jajaran Pemerintah, dan praktisi Hubungan Internasional. Program menarik ini telah berlangsung sejak 2015, saat itu IYD menyelenggarakan Meet The Diplomats : Road to Conference of Parties (COP) 21 Paris 2015 and UK-Indonesia Climate Diplomacy," ujar Gracia Paramitha, pendiri IYD sekaligus Ketua Panitia Y20 Indonesia 2022, dalam siaran pers, 16 Juni 2021.

Indonesian Youth Diplomacy (IYD) adalah organisasi yang dijalankan dan dipimpin oleh pemuda untuk meningkatkan kesadaran dan membangun anak-anak muda Indonesia usia 16-30 tahun dalam bidang urusan internasional dan diplomasi. IYD awalnya dinamakan G20 Youth Indonesia, dan sejak dibentuk sudah merekrut, melatih, serta mengirimkan delegasi pemuda ke G8 dan G20 Youth Summits sejak tahun 2010

Gracia Paramitha berharap acara Meet The Diplomats dapat menjadi penghubung sekaligus motivasi untuk para pemuda yang gemar isu strategis global, dan berinteraksi langsung dengan para diplomat Indonesia dan dunia.

Meet the Diplomats akan dihadiri pembicara kunci seperti Staf Ahli Menteri Bidang Konektivitas, Pengembangan Jasa, dan Sumber Daya Alam, Kementerian Koordinator Perekonomian RI Edi Prio Pambudi; Dian Triansyah Djani (Staf Khusus Program Prioritas Kementerian Luar Negeri RI) yang juga menjabat sebagai Co-Sherpa G20 Indonesia; dan Gatot S. Dewa Broto, Sekretaris Kementerian Pemuda.

Acara nanti akan membahas tentang prioritas Indonesia dalam pertemuan G20 Italy 2021 serta persiapan Indonesia sebagai tuan rumah G20 Indonesia 2022. Pun dibahas pemaparan mengenai tantangan tata kelola global dan peran Indonesia dalam kepemimpinan G20, termasuk pentingnya partisipasi pemuda dalam pertemuan dan perundingan internasional.

Dengan tema "Road to G20 Italy 2021", Indonesian Youth Diplomacy (IYD) ingin menyatakan dukungan terhadap penyelenggaran Presidensi G20 Italia tahun ini, khususnya kolaborasi dengan Young Ambassadors Society (YAS) sebagai penyelenggara Y20 Italy Summit 2021.

"Indonesia akan menjadi tuan rumah G20 beserta Y20 di tahun 2022. Dan sejak tanggal 1 Juni, IYD telah resmi menjadi Host atau tuan rumah Y20 Indonesia Summit 2022. Di acara Meet the Diplomats ini, kami ingin menunjukkan semangat dan dukungan IYD terhadap kelanjutan antara Presidensi G20 Italia menuju Presidensi G20 Indonesia 2022. Dasar IYD bisa ditunjuk sebagai Host resmi Y20 Indonesia Summit 2022 karena kami telah mendapatkan surat rekomendasi dari Kementerian Pemuda dan Olahraga," tutur Michael V. Sianipar selaku Ketua IYD.

Acara akan dimoderatori oleh Puteri Komarudin, Anggota DPR Komisi XI RI, yang juga menjadi Ketua Delegasi Indonesia di Y20 Italy 2021.

Meet the Diplomats juga mengadakan sesi talkshow dan tanya jawab bersama beberapa Panelis, yaitu: H.E. Benedetto Latteri, Duta Besar Italia untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN; Mr. Lukas Gajdos, Kepala Deputi Mission of European Union to ASEAN; dan H.E. R.A. Esti Andayani, Duta Besar Indonesia untuk Italia.

Sesi interaktif talkshow akan mendiskusikan tema besar G20 Italy 2021: People, Planet, and Prosperity. Meet the Diplomats juga akan membahas pengaruh kebijakan G20 dalam diplomasi Uni Eropa dan ASEAN, serta Diplomasi Indonesia dalam mendukung prioritas G20 di era pandemi Covid-19.

Baca juga: ACBA Sumbang Buku Tentang ASEAN untuk Diplomat Muda Argentina








Kisah Adam Malik: Diplomat Ulung, Wartawan dan Tokoh Empat Zaman

23 jam lalu

24_seni_adammalik
Kisah Adam Malik: Diplomat Ulung, Wartawan dan Tokoh Empat Zaman

Pada 23 Maret 1978, Adam Malik jadi Wakil Presiden. Dia dipercaya Soeharto untuk mendampinginya sebagai ganti Sultan Hamengku Buwono IX. Ini jejaknya


Kilas Balik Adam Malik Jadi Wakil Presiden pada 23 Maret 1978

1 hari lalu

Adam Malik (kiri) dan Soeharto, 1966. Dok. Perpusnas RI
Kilas Balik Adam Malik Jadi Wakil Presiden pada 23 Maret 1978

Hari ini pada 1978 silam Adam Malik dipilih oleh mendiang Presiden Soeharto sebagai wakilnya. Ini kilas balik naiknya Adam Malik jadi Wakil Presiden.


Mendag Zulkifli Hasan Pimpin ASEAN Economic Ministers Retreat ke-29

2 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Pimpin ASEAN Economic Ministers Retreat ke-29

Indonesia berhasil mendorong para Menteri Ekonomi ASEAN mengesahkan tujuh Capaian Prioritas Ekonomi


Wamendag Optimistis Keketuaan Indonesia Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi ASEAN

2 hari lalu

Wamendag Optimistis Keketuaan Indonesia Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi ASEAN

Penandatanganan Protokol Perubahan Kedua Pembentukan Kawasan Bebas ASEAN-Australia-Selandia Baru .


Kemegahan Borobudur saat Gala Dinner Menteri Ekonomi ASEAN

2 hari lalu

Foto bersama Menteri Ekonomi ASEAN di Margo Utomo, Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Selasa (21 Mar).
Kemegahan Borobudur saat Gala Dinner Menteri Ekonomi ASEAN

Magelang dipilih sebagai lokasi pertemuan AEM Retreat ke-29 karena memiliki candi Buddha terbesar di dunia serta terdapat perbukitan Menoreh.


Melalui IPEF, Indonesia Berkomitmen Capai Pertumbuhan Inklusif di Kawasan Indo-Pasifik

6 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam pembukaan Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2023 di Jakarta International Expo pada Kamis, 9 Maret 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Melalui IPEF, Indonesia Berkomitmen Capai Pertumbuhan Inklusif di Kawasan Indo-Pasifik

Pemerintah berkomitmen mencapai pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan tidak hanya di Indonesia, tapi juga di kawasan Indo-Pasifik dan ASEAN.


Raksasa Bisnis AS dari Apple sampai Boeing dan SpaceX ke Vietnam, untuk Apa?

7 hari lalu

Ho Chi Minh, Vietnam, 25 April 2020. REUTERS/Yen Duong
Raksasa Bisnis AS dari Apple sampai Boeing dan SpaceX ke Vietnam, untuk Apa?

Vietnam, dengan populasi 100 juta orang, juga memiliki pasar konsumen yang berkembang pesat seiring tumbuhnya kelas menengah.


30 Tahun Kemitraan ASEAN - India, Perdagangan Mencapai Rp 2 Kuadriliun

8 hari lalu

Duta Besar India untuk ASEAN Jayant N. Khobragade, Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn, Perwakilan Tetap Singapura untuk ASEAN Kok Li Peng, dan Perwakilan Tetap RI untuk ASEAN dalam Peringatan 30 Tahun Kemitraan India-ASEAN di Jakarta pada Selasa, 14 Maret 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
30 Tahun Kemitraan ASEAN - India, Perdagangan Mencapai Rp 2 Kuadriliun

Perdagangan ASEAN-India mencapai US$ 133 miliar atau sekitar Rp 2 kuadriliun sepanjang satu kalender tahun lalu.


Indonesia Dorong Kawasan ASEAN Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Dunia

8 hari lalu

Indonesia Dorong Kawasan ASEAN Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Dunia

Kawasan ASEAN mempunyai modal cukup mumpuni untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dunia dengan PDB mencapai US$ 3,36 triliun.


Perdamaian Arab Saudi-Iran, Hasil Diplomasi Mengejutkan China

10 hari lalu

Wang Yi, direktur Kantor Komisi Urusan Luar Negeri China, Ali Shamkhani, sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, dan Menteri Negara dan Keamanan Nasional Arab Saudi Musaad bin Mohammed Al Aiban  di Beijing, 10 Maret 2023. China Daily via REUTERS
Perdamaian Arab Saudi-Iran, Hasil Diplomasi Mengejutkan China

Banyak pemerintah Timur Tengah memandang China sebagai pihak netral, dengan ikatan kuat, baik dengan Arab Saudi maupun Iran