TEMPO.CO, Jakarta - Kota terbesar kedua di Australia, Melbourne, akan keluar dari lockdown ketat pada Kamis malam, 10 Juni 2021 atau sesuai dengan rencana. Namun beberapa aturan, seperti aturan melakukan perjalanan dan acara kumpul-kumpul masih akan berlaku sampai sepekan kemudian.
Melbourne dalam kondisi lockodown selama dua pekan. Aturan itu telah memaksa orang-orang untuk tetap berada di rumah, kecuali untuk hal yang mendesak. Melbourne yang berpenduduk lima juta jiwa akan mendapatkan kebebasannya keluar rumah pada Kamis, 10 Juni 2021 pukul 11.59 malam waktu setempat.
Akan tetapi, masyarakat Melbourne dianjurkan untuk tetap jaga jarak demi menghindari penyebaran wabah virus corona sepekan ke depan. Masyarakat juga dilarang melakukan acara kumpul-kumpul di rumah serta wajib menggunakan masker kendati di dalam ruangan.
Seni yang diilhami oleh virus Corona terlihat menempel di pohon dekat Albert Park saat pemberlakuan lockdown untuk mengekang penyebaran penyakit virus corona (COVID-19) di Melbourne, Australia, 5 Agustus 2020. AAP/James Ross via REUTERS
“Ini adalah hari yang bagus. Namun kita tahu, ini belum berakhir hingga kita melakukan imunisasi vaksin virus corona ke seluruh wilayah negara bagian Victoria dan Australia (keseluruhan). Virus ini masih akan bersama kita,” kata Perdana Menteri Sementara Victoria, James Merlino, Rabu, 9 Juni 2021.
Menurut Merlino, relaksasi lebih lanjut aturan pencegahan penyebaran wabah virus corona di wilayah Melbourne bisa saja terjadi dalam tempo sepekan, kecuali jika ada lonjakan kasus positif Covid-19.
Australia telah menjadi salah satu negara yang secara efektif mengendalikan penyebaran wabah virus corona. Di Negara Kangguru itu, tercatat ada 30.200 kasus positif Covid-19 dan 910 kematian.
Australia mengendalikan wabah virus corona dengan memberlakukan sistem pelacakan yang cepat, lockdown dan ketat aturan social distancing.
Baca juga: Varian Delta COVID-19 yang Cepat Menular Terdeteksi di Melbourne
Sumber: Reuters