Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pasien Meninggal Setelah Dioperasi Mantan Satpam yang Menyamar Sebagai Dokter

image-gnews
Ilustrasi dokter bedah. bet.com
Ilustrasi dokter bedah. bet.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pasien perempuan meninggal setelah mantan satpam di rumah sakit Pakistan menyamar sebagai dokter bedah dan melakukan pembedahan terhadap pasien, kata polisi pada Senin kemarin.

Pasien berusia 80 tahun bernama Shameema Begum, meninggal pada Ahad, dua pekan setelah Muhammad Waheed Butt mencobat merawat luka terbuka di punggungnya di rumah sakit umum timur Kota Lahore, dilansir dari Firstpost, 9 Juni 2021.

"Kami tidak dapat mengikuti apa yang dilakukan setiap dokter dan apa yang dilakukan setiap orang setiap saat. Ini adalah rumah sakit besar," kata seorang pejabat administrasi dari Rumah Sakit Mayo Lahore, yang tidak mau disebutkan namanya.

Dia mengatakan tidak jelas jenis operasi apa yang dilakukan penipu di ruang operasi, di mana teknisi berkualifikasi juga hadir.

Rumah sakit umum Pakistan, di mana pasien diharuskan membayar sejumlah uang untuk pengobatan, seringkali tidak efisien dan kacau. Keluarga Begum membayar Butt untuk operasi, dan dua kunjungan rumah lebih lanjut untuk membalut lukanya.

Tetapi ketika pendarahan dan rasa sakit memburuk, penipu meminta mereka untuk kembali ke rumah sakit.

Saat itulah mereka diberitahu bahwa tidak ada dokter yang menggunakan nama itu dan bahwa Butt sebelumnya bekerja di sana sebagai penjaga keamanan, The Independet melaporkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Penjaga itu telah didakwa dan berada dalam tahanan polisi," kata juru bicara kepolisian Lahore Ali Safdar.

Sebagai bagian dari penyelidikan, tubuh pasien dibawa untuk diautopsi untuk memastikan apakah dia meninggal karena komplikasi dari operasi yang gagal.

Pengawas medis rumah sakit, yang diidentifikasi sebagai Dr Iftikhar, mengatakan kepada Geo TV bahwa mereka mematuhi polisi dalam menangkap mantan satpam dan karyawan lain juga diskors karena membantunya di ruang operasi.

Baca juga: Rumah Sakit Austria Salah Amputasi Kaki Pasien

FIRSTPOST | THE INDEPENDENT

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

56 menit lalu

Ilustrasi ruang perawatan di rumah sakit.
1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.


PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

1 jam lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB


Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

2 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.


Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

4 hari lalu

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

Presiden Iran Ebrahim Raisi akan melakukan kunjungan resmi ke Pakistan mulai pekan ini, meski negara itu baru saja diserang Israel pada Jumat lalu


Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

5 hari lalu

Raden Ajeng Kartini bersama dua saudarinya Kardinah dan Roekmini. Wikipedia/Tropenmuseum
Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

Meski dari kalangan bangsawan, keluarga Kartini ini kerap membantu masyarakat. Namun adik Kartini dipersekusi dan darak keliling kota hingga trauma.


Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

9 hari lalu

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock
Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.


10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

10 hari lalu

Polisi berjalan melewati orang-orang yang mengantri untuk memberikan suara mereka di luar tempat pemungutan suara saat pemilihan umum, di Peshawar, Pakistan, 8 Februari 2024. REUTERS/Fayaz Aziz
10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

Negara dengan biaya hidup termurah di dunia pada 2024, Pakistan berada di urutan pertama


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

11 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

12 hari lalu

Winter Aespa. Foto: Kpop Wiki
Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?


2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

14 hari lalu

Para dokter saat protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

Korea Selatan masih didera pemogokan massal para dokter. Ribuan perawat disiagakan.