TEMPO.CO, Jakarta - Seorang laki-laki menampar Presiden Prancis Emmanuel Macron persis di bagian wajahnya. Kejadian ini terjadi pada Selasa, 8 Juni 2021, saat Macron sedang menyapa warga di wilayah Prancis selatan dalam sebuah kunjungan ke tempat pelatihan kerja bagi industri perhotelan.
Setelah kejadian ditampar itu, Macron mengatakan dia tidak mengkhawatirkan keselamatannya sama sekali. Dia pun meyakinkan tidak ada yang bisa menghentikannya melakukan tugas-tugasnya.
Presiden Prancis Emmanuel Macron menghadiri pengamatan pendaratan robot penjelajah Perseverance NASA di planet Mars, di Pusat Studi Luar Angkasa Nasional Prancis (CNES) di Paris, Prancis, 18 Februari 2021. Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) berhasil mendaratkan robot penjelajah Perseverance di kawah yang luas, dekat ekuator planet Mars yang disebut Jezero, dalam misi pencarian bukti kehidupan masa lalu. Christophe Petit-Tesson/Pool via REUTERS
Dalam sebuah rekaman video yang beredar di media sosial, terlihat Macron mengulurkan tangannya untuk bersalaman dengan seorang laki-laki di tengah kerumunan orang, yang berdiri di pagar pembatas antara Macron dan warga. Laki-laki itu lalu meneriakkan kalimat “Down with Macronia” dan melayangkan tamparan ke bagian kiri wajah Macron.
Bisa terdengar pula laki-laki itu meneriakkan kalimat "Montjoie Saint Denis", yakni sebuah seruan berperang ketika Prancis masih sebuah monarki.
Dua aparat keamanan yang berada di dekat Macron langsung menghalau laki-laki tersebut, dan aparat lainnya menjauhkan Macron dari penyerangnya. Rekaman video yang diunggah di Twitter memperlihatkan kondisi Macron beberapa detik kemudian setelah kejadian dia ditampar. Terlihat dia kembali ke jalan khusus yang disediakan untuknya dan mengakhiri acara bersalaman dengan warga.
Wali Kota setempat, Xavier Angeli, mengatakan Macron meminta pasukan pengawal Presiden untuk membebaskan (membiarkan) laki-laki itu saat dia ditekuk ke tanah untuk dilumpuhkan oleh aparat. Sumber di kepolisian menceritakan, dua orang sudah ditahan.
Identitas laki-laki yang menampar Macron, masih belum diketahui. Apa motif penyerangan ini juga belum jelas.
Slogan yang diteriakkan laki-laki itu saat menampar Macron pernah digaungkan beberapa tahun lalu oleh kelompok loyalis dan orang-orang berideologi politik sayap-kanan di Prancis.
Sumber: Reuters