TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Vladimir Putin mengatakan Rusia kemungkinan akan menawarkan vaksinasi Covid-19 berbayar untuk warga asing yang melakukan perjalanan ke Rusia.
Presiden Vladimir Putin, mengatakan pada sebuah di Forum Ekonomi Internasional St Petersburg (SPIEF) pada hari Jumat, tampaknya berusaha untuk meningkatkan reputasi globalnya dengan vaksin Sputnik V produksi Rusia.
Pada forum tersebut, Putin menunjukkan bahwa Rusia siap untuk membuka perbatasan bagi warga negara asing yang ingin menerima vaksin virus corona Rusia.
Putin mengatakan banyak orang datang ke Rusia untuk mendapatkan kesempatan. "Saya meminta pemerintah untuk mempelajari masalah ini secara penuh pada akhir bulan, untuk menetapkan syarat bagi warga negara asing untuk mendapatkan vaksinasi di negara kita dengan biaya tertentu," katanya tanpa memberikan rincian lebih lanjut, dikutip dari Reuters, 5 Juni 2021.
Vaksin Covid-19 Rusia telah disetujui oleh 66 negara dan sedang ditinjau oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Obat Eropa (EMA). Persetujuan oleh EMA diperlukan untuk digunakan di Uni Eropa.
Laju vaksinasi di Rusia lebih lambat daripada di banyak negara maju. Menteri kesehatan mengatakan pekan lalu sekitar 17 juta dari 144 juta orang Rusia telah menerima setidaknya satu dosis.
Mereka yang menghadiri konferensi diharuskan menjalani tes virus corona dan memakai masker dan sarung tangan. Rusia menyatakan pertemuan itu sebagai Forum Ekonomi Dunia tahunan versi Rusia di Davos, Swiss. Banyak acara global besar lainnya dibatalkan atau dipindahkan secara online di tengah pandemi.
Dihadiri oleh beberapa ribu orang, SPIEF dimaksudkan untuk menarik investasi asing ke Rusia, tetapi kegiatannya lebih kecil tahun ini.
Rosneft, perusahaan minyak top Rusia, melewatkan stannya yang biasa, dan CEO-nya, Igor Sechin, memutuskan untuk tidak menjalankan panel publik tentang pasar minyak global seperti yang biasa dilakukannya.
Sechin, dengan masker dan sarung tangan, mengatakan kepada Reuters untuk "berhati-hati" ketika didekati. Mantan CEO dan CEO BP Plc saat ini, Bob Dudley dan Bernard Looney, juga hadir sambil memakai masker. BP memegang 19,75% saham di Rosneft.
Pada kesempatan itu, Vladimir Putin juga mengumumkan penyelesaian rangkaian pertama pipa gas Nord Stream 2 dan mempresentasikan paket tindakan baru yang ditujukan untuk mendukung masyarakat dan bisnis, yang mencakup langkah untuk memperpanjang program hipotek berbunga rendah dan meluncurkan mekanisme pinjaman baru untuk bisnis, menurut laporan TASS.
"Kami senang bahwa Rusia yang menjadi tuan rumah acara bisnis global pertama setelah jeda panjang, di mana anggota komunitas bisnis global dapat berkomunikasi satu sama lain, tidak hanya menggunakan teknologi telekomunikasi canggih tetapi juga secara langsung," kata Vladimir Putin.
Baca juga: Selain HAM, Joe Biden Bakal Angkat Isu Peretasan Saat Bertemu Putin
REUTERS | TASS