TEMPO.CO, - Pengembang vaksin COVID-19 Sputnik V menawarkan paket wisata ke Rusia dan vaksinasi bagi orang-orang di luar negeri mulai Juli mendatang.
“Vaksinasi Sputnik V di Rusia! Siapa yang mau ikut," cuit akun resmi berbahasa Inggris Sputnik V di Twitter @ sputnikvaccine dikutip dari Reuters, Ahad, 4 April 2021.
Mereka juga mengajak orang-orang untuk mengikuti akun Twitter itu. "Pengikut media sosial kami akan menjadi yang pertama diundang untuk mendapatkan vaksinasi #SputnikV di Rusia saat program dimulai," katanya.
Sementara itu, pihak berwenang sejauh ini skeptis tentang peluncuran program yang memungkinkan orang asing melakukan perjalanan ke Rusia untuk mendapatkan vaksin. Alasannya pemerintah perlu fokus pada warga negaranya sendiri.
Vaksin dua suntikan kini tersedia di Rusia untuk warganya sendiri atau untuk orang asing yang memiliki izin tinggal atau izin tinggal sementara.
Dana kekayaan kedaulatan RDIF Rusia, yang memasarkan Sputnik V secara global dan menjalankan akun Twitter, menolak untuk menjelaskan lebih lanjut.
Seorang perwakilan RDIF mengatakan bahwa dana tersebut akan memberikan rincian lebih lanjut ketika program semacam itu diluncurkan.
“Panggil aku Laika dan ajak aku ikut serta dalam Sputnik ini!” satu orang membalas tweet, mengacu pada anjing Rusia pertama di luar angkasa. Beberapa pengguna Twitter lainnya menyatakan keraguan tentang ide tersebut karena kecepatan program vaksin di Rusia.
Rusia telah memproduksi 20,1 juta dosis vaksin Sputnik V pada 17 Maret, sementara 4,3 juta orang dari populasi 144 juta telah menerima kedua suntikan tersebut sejak Desember.
Menteri Kesehatan Mikhail Murashko sebelumnya mengesampingkan gagasan orang asing yang bepergian ke Rusia untuk mendapatkan suntikan sementara negara itu menginokulasi penduduknya sendiri.
"Prioritas kami adalah vaksinasi warga Rusia. Kami tidak sedang membahas topik pariwisata vaksinasi pada tahap ini," kata asisten Murashko, Alexei Kuznetsov.
Baca juga: Vladimir Putin Rasakan Efek Samping Usai Divaksin
Sumber: REUTERS