TEMPO.CO, - Pemerintah Malaysia memerintahkan semua mal harus ditutup saat pemberlakuan karantina wilayah total. Pemerintah hanya mengizinkan 17 sektor penting untuk beroperasi selama masa lockdown pada 1-14 Juni mendatang.
"Pusat perbelanjaan harus ditutup, kecuali supermarket dan tempat yang menjual makanan dan minuman dan kebutuhan dasar," kata Menteri Senior Ismail Sabri Yaakob dalam konferensi pers seperti dikutip dari Channel News Asia, Ahad, 30 Mei 2021.
Adapun sektor-sektor yang diizinkan beroperasi adalah perawatan kesehatan, telekomunikasi dan media, makanan dan minuman, utilitas, serta perbankan.
Pemerintah juga mengizinkan perusahaan di bawah 12 sektor manufaktur untuk terus beroperasi, seperti manufaktur makanan dan minuman, alat kesehatan, tekstil untuk memproduksi alat pelindung diri serta minyak dan gas. Mereka diminta beroperasi pada kapasitas 60 persen.
Ismail Sabri mengatakan karyawan dapat melaporkan perusahaan jika melanggar aturan kapasitas maksimal pekerja di kantor sebesar 60 persen itu ke Kementerian Sumber Daya Manusia dan polisi.
Pengumuman ini datang setelah Kantor Perdana Menteri memutuskan pada Jumat bahwa Malaysia akan menjalani lockdown total dari 1 Juni hingga 14 Juni
Jumlah kasus Covid-19 di Malaysia terus melonjak, dengan rekor 9.020 kasus baru dan 98 kematian pada Sabtu. Pada Ahad, ada 6.999 kasus baru. Total ada lebih dari 560 ribu kasus di seluruh negeri.
Baca juga: Tunawisma di Malaysia Bakal Divaksin dan Diberi Tempat Berlindung
Sumber: CHANNEL NEWS ASIA