TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Jumat, 7 Mei 2021, mengutarakan keinginan agar bisa bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin secepatnya. Harapan pertemuan diutarakan di tengah upaya Rusia membangun kekuatan militer di dekat perbatasannya dengan Ukraina.
Gedung Putih menyebut perbedaan yang terjadi antara Rusia dan Amerika Serikat harus diselesaikan dalam sebuah pertemuan yang diselenggarakan dalam waktu secepatnya.
“Itu tidak mempengaruhi saya untuk melakukan pertemuan tatap muka dengannya (Presiden Putin) Anda akan melihat dia sebelumnya menempatkan lebih banyak pasukan dari sebelumnya, namun sekarang mulai menariknya,” kata Biden.
Menurut Biden, pihaknya optimis pertemuan dengan Presiden Putin bisa digelar pada Juni 2021 mendatang. Hanya saja, memang belum diputuskan tanggal persis dan lokasi pertemuan.
Vladimir Putin terpilih kembali untuk masa jabatan yang ketiga pada tahun 2004 hingga 2008, padahal Konstitusi Rusia melarang seseorang menjabat sebagai presiden selama tiga kali berturut-turut. Pada 2008, Putin harus prei sejenak dari jabatan kepresidenannya karena telah tiga kali berturut-turut menjabat sebagai Presiden Rusia. Dmitry Medvedev yang memenangkan pemilihan presiden waktu itu menunjuk Putin sebagai perdana menteri. Kemudian pada Maret 2012 Putin terpilih kembali menjadi Presiden untuk periode 2012-2016. Sputnik/Alexei Druzhinin/Kremlin via REUTERS
Amerika Serikat mendukung Ukraina di tengah kondisi yang disebut Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken sebagai penumpukan pasukan Moskow yang sembrono.
Presiden Biden dan tim penasehatnya ingin menggelar sebuah pertemuan tambahan dengan Putin di negara ketiga atau saat Biden menghadiri KTT G7 di Inggris dan melakukan perundingan dengan sekutu-sekutu NATO di Brussel. Namun Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan negosiasi tentang rencana pertemuan ini masih berjalan.
“Kami masih membicarakan mengenai logistik, tempat, lokasi, waktu, agenda dan hal spesifik lainnya, yang akan selalu terjadi di setiap tingkat pertemuan. Ini benar-benar keputusan kedua kepala negara soal apa yang hendak dicapai dalam pertemuan nanti,” kata Psaki.
Juru bicara Kremlin Dimitry Peskov menyebutkan Rusia sedang mempelajari kemungkinan digelarnya pertemuan antara Presiden Putin dan Biden.
“Kami terus menganalisis situasi,” kata Peskov, ketika ditanya apakah Rusia setuju dengan pertemuan yang disorongkan Amerika Serikat itu.
Baca juga: Joe Biden Mau Abaikan Hak Paten Vaksin Covid-19, Saham Farmasi Dunia Anjlok
Sumber: Reuters