Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Eks Presiden Sri Lanka Maladewa Mohamed Nasheed Terluka Akibat Bom Dekat Rumah

image-gnews
Mantan Presiden Maladewa Mohamed Nasheed berbicara selama konferensi pers menjelang pemilihan presiden Maladewa, di Kolombo, Sri Lanka 21 September 2018. [REUTERS / Dinuka Liyanawatte]
Mantan Presiden Maladewa Mohamed Nasheed berbicara selama konferensi pers menjelang pemilihan presiden Maladewa, di Kolombo, Sri Lanka 21 September 2018. [REUTERS / Dinuka Liyanawatte]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan presiden Sri Lanka Maladewa Mohamed Nasheed menjalani operasi pada hari Jumat setelah dia terkena pecahan proyektil dari ledakan bom di luar rumahnya, kata partainya.

Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan Kamis di ibu kota Male. Presiden Ibrahim Mohamed Solih, sekutu dekat Nasheed, mengatakan penyelidikan ledakan sedang dilakukan.

Mohamed Nasheed, yang saat ini menjabat sebagai ketua parlemen Sri Lanka, dalam kondisi stabil setelah ledakan di luar rumah keluarganya di Male, kata juru bicara Partai Demokrat Maladewa, dikutip dari Reuters, 7 Mei 2021.

Dua anggota keluarga dekat, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan Nasheed sudah bisa berbicara dan responsif sebelum dirawat dengan anestesi di rumah sakit.

Nasheed sedang naik ke mobilnya saat ledakan terjadi. Laporan media lokal menunjukkan bahwa bom rakitan ditanam di sepeda motor yang diparkir di dekat mobilnya.

Dia dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan lukanya. "Dia stabil, operasi sedang berlangsung," kata juru bicara Partai Demokratik Maladewa (MDP) yang berkuasa di Nasheed, Jumat.

Petugas polisi Maladewa memeriksa lokasi ledakan di luar rumah keluarga ketua parlemen, mantan Presiden Mohamed Nasheed, di Male, Maladewa 6 April 2021.[Maldives Police Service/Handout via REUTERS]

Gambar dari saluran TV negara PSM menunjukkan petugas keamanan mengamankan tempat kejadian ledakan bom di ibu kota Male. Seorang turis asing juga terluka, PSM melaporkan.

"Saya mengutuk keras serangan terhadap Ketua Parlemen, Presiden Mohamed Nasheed malam ini," cuit Twitter Menteri Luar Negeri Abdulla Shahid.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Serangan pengecut seperti ini tidak terima masyarakat kita. Doa saya untuk Presiden Nasheed dan orang lain yang terluka dalam serangan ini, serta keluarga mereka," kata Shahid.

Negara kepulauan ini di masa lalu dikenal karena kerusuhan politik serta kekerasan militan Islam.

Pada 2015, mantan presiden Abdulla Yameen melarikan diri tanpa cedera setelah ledakan di speedboat-nya, sementara ledakan tahun 2007 yang dituduhkan pada militan Islam menargetkan turis asing dan melukai 12 orang.

Presiden Ibrahim Mohamed Solih, sekutu dekat Nasheed, mengatakan ledakan Kamis itu adalah serangan terhadap "demokrasi dan ekonomi" Maladewa.

Pemerintah sedang mencari dukungan teknis dari mitra asing dalam kasus tersebut dan tim dari Kepolisian Federal Australia diperkirakan akan bergabung dalam penyelidikan pada Sabtu, kata Solih pada Kamis malam.

Maladewa Mohamed Nasheed adalah presiden pertama yang dipilih secara demokratis di Sri Lanka dan sering memperingatkan tentang kelompok ekstremis yang masuk ke negara Islam itu.

Baca juga: Kabinet Sri Lanka Menyetujui Usulan Larangan Cadar

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

1 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.


Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

4 hari lalu

Ilustrasi gegana. ANTARA
Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

Mortir itu ditemukan oleh seorang warga Kamal, Kalideres yang hendak mencuci kaki di keran air depan rumahnya.


Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

4 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.


Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

7 hari lalu

Seorang penyerang mendekati Uskup Mar Mari Emmanuel saat kebaktian gereja di Gereja Christ The Good Shepherd di Wakeley, Sydney, Australia 15 April 2024. social media livestream video obtained by REUTERS
Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

Remaja laki-laki berusia 16 tahun telah didakwa melakukan pelanggaran terorisme setelah menikam uskup gereja Asyur di Sydney saat kebaktian gereja.


TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

7 hari lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) kembali menuding TNI melakukan pengeboman untuk menyelamatkan pilot Susi Air


Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

7 hari lalu

Ilustrasi Densus 88. ANTARA
Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah


Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

10 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas


AS Dilaporkan Setujui Penjualan Ribuan Bom ke Israel ketika Tujuh Relawan WCK Tewas

21 hari lalu

Jenazah seorang pekerja World Central Kitchen (WCK), diangkut dengan tandu oleh paramedis di Deir al-Balah, Gaza 1 April 2024. Warga negara dari Australia, Inggris dan Polandia termasuk di antara tujuh orang yang bekerja untuk World Central Kitchen yang tewas dalam serangan udara Israel di Gaza tengah pada hari Senin. Reuters/Handout melalui  REUTERS
AS Dilaporkan Setujui Penjualan Ribuan Bom ke Israel ketika Tujuh Relawan WCK Tewas

Gedung Putih menyetujui penjualan senjata baru ke Israel ketika pada hari yang sama sekutu dekat AS itu membunuh tujuh relawan WCK di Gaza


Sri Lanka Beri Sumbangan Rp15 Miliar untuk Gaza Walau sedang Krisis Ekonomi

23 hari lalu

Sri Lanka Beri Sumbangan Rp15 Miliar untuk Gaza Walau sedang Krisis Ekonomi

Uang sedekah dari Sri Lanka itu ditujukan untuk membantu anak-anak Palestina di Jalur Gaza


AS Diam-diam Kembali Setujui Pengiriman Bom dan Pesawat Tempur Senilai Miliaran Dolar ke Israel

26 hari lalu

Joe Biden dan Benjamin Netanyahu. REUTERS
AS Diam-diam Kembali Setujui Pengiriman Bom dan Pesawat Tempur Senilai Miliaran Dolar ke Israel

The Washington Post melaporkan Amerika Serikat telah mengizinkan pengiriman bom dan pesawat tempur senilai miliaran dolar ke Israel.