Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kehabisan Vaksin COVID-19, India Tutup Pusat Vaksinasi di Mumbai

image-gnews
Seorang perempuan bereaksi ketika dia menerima dosis COVISHIELD, vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh Serum Institute of India, selama dimulainya
Seorang perempuan bereaksi ketika dia menerima dosis COVISHIELD, vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh Serum Institute of India, selama dimulainya "Festival Vaksinasi" empat hari di Mumbai, India, 11 April 2021. [REUTERS / Francis Mascarenhas]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Situasi pandemi COVID-19 di India kian genting dengan menipisnya persediaan vaksin. Bahkan, di pusat kegiatan ekonomi Mumbai, vaksin COVID-19 sudah habis yang memaksa seluruh tempat vaksinasi di sana tutup operasi.

Di saat bersamaan, angka kasus COVID-19 harian masih berada di kisaran 300 ribu kasus per hari. Menurut laporan Reuters, Jumat, 30 April 2021, India mencatatkan 386.452 kasus baru dan 3.498 kematian dalam 24 jam terakhir. Total nasional, India memiliki 18,7 juta kasus dan 208 ribu kematian akibat COVID-19 berdasarkan data Worldometer.

"Semua pusat vaksinasi di Mumbai akan tutup untuk tiga hari ke depan per Jumat ini karena habisnya stok vaksin COVID-19," menurut keterangan pemerintah setempat. 

Secara nasional, India baru menyuntikkan kurang lebih 150 juta dosis vaksin COVID-19 terhadap warganya. Angka tersebut setara 11,5 persen  dari total populasi India yang mencapai 1,4 miliar penduduk. Adapun jumlah penduduk yang telah menerima dua dosis ada 25 juta. 

Menipisnya persediaan vaksin COVID-19 di India tak lepas dari habisnya bahan baku produksi vaksin di sana. Padahal, vaksinasi menjadi andalan India selama ini untuk menekan pandemi. Oleh karena itu, mereka harus mulai mencari bantuan bahan baku ataupun vaksin COVID-19 dari luar.

Reuters mengabarkan, India telah melobi berbagai negara untuk bisa mendapatkan vaksin COVID-19 dalam jumlah besar. Salah satunya adalah Amerika yang berniat menyumbangkan 60 juta dosis vaksin AstraZeneca-nya ke berbagai negara. PM India Narendra Modi dikabarkan melobi Presiden Joe Biden untuk bisa mendapatkan porsi terbesar dari donasi itu.

Kerabat menurunkan jenazah seseorang yang meninggal akibat Covid-19 ke dalam kuburan, di sebuah pemakaman di New Delhi, India, Kamis, 29 April 2021. REUTERS/Adnan Abidi

Kondisi itu jelas ironis dengan status India dulu. Sebelum pandemi meledak, 60 persen produksi vaksin global dikuasai oleh India. India memiliki salah satu produsen vaksin terbesar di dunia, Serum Institute of India (SII). Ketika WHO membentuk COVAX untuk meratakan distribusi vaksin, SII langsung digandeng untuk meningkat produksi vaksin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Janji India kepada WHO, SII bakal memproduksi 200 juta dosis vaksin COVID-19 untuk 92 negara. Namun, gelombang kedua Pandemi COVID-19 merusak rencana itu. Sekarang gantian India yang membutuhkan bantuan karena stok vaksin COVID-19 yang ada sekarang tak cukup untuk kelompok prioritas maupun non-prioritas.

Penasihat Sains Pemerintah India, K. Vijay Raghavan, menyalahkan pemerintahannya sendiri soal buruknya situasi di India. Menurutnya, andaikan Pemerintah India tidak lengah ketika pandemi menurun di gelombang pertama, gelombang kedua bisa dihindari. Vaksinasi COVID-19 digenjot, menurutnya, tak akan sepenuhnya memecahkan masalah.

"Pada gelombang pertama ada upaya dari pemerintah pusat untuk memperkuat rumah sakit dan infrastruktur kesehatan. Namun, begitu gelombang pertama mereda, sense kedaruratan mereka juga berkurang."

"Mustahil meningkatkan kapasitas sistem kesehatan publik yang ada dalam waktu setahun untuk mengimbangi apa yang kita hadapi sekarang," ujar Raghavan pesimistis soal pandemi COVID-19 di India.

Baca juga: Warga India Patungan Sewa Jet Pribadi untuk Pergi ke Dubai

ISTMAN MP | REUTERS

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 jam lalu

Juru bicara KPK, Ali Fikri, menghadirkan anggota DPRD Labuhan Batu, Yusrial Suprianto Pasaribu dan pihak swasta Wahyu Ramdhani Siregar, resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 26 Januari 2024. KPK resmi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan melakukan penahnan secara paksa selama 20 hari pertama terhadap dua orang tersangka baru Yusrial Suprianto Pasaribu dan Wahyu Ramdhani Siregar terkait Operasi Tangkap Tangan KPK terhadap empat tersangka Bupati Labuhan Batu, Erik A. Ritonga, anggota DPRD Labuhan Batu, Rudi Syahputra Ritonga, dua orang pihak swasta Efendy Sahputra dan Fazar Syahputra, dalam dugaan tindak pidana korupsi berupa pemberian hadiah atau janji terkait proyek pengadaan barang dan jasa dari APBD Tahun 2013 dan Tahun 2014 sebesar Rp.1,4 triliun di lingkungan Pemerintah Kabupatan Labuhan Batu. TEMPO/Imam Sukamto
Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

19 jam lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

1 hari lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

3 hari lalu

Ilustrasi ular dari keluarga MadtsoiidaeNewscientist.com/dimodifikasi dari nixillustration.com
Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

5 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

7 hari lalu

Seorang pria memberikan suaranya di tempat pemungutan suara di desa Nongriat, selama tahap pertama pemilu, di Shillong di negara bagian Meghalaya, India, 19 April 2024. REUTERS/Adnan Abidi
Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

Jika menang, Narendra Modi akan menjadi perdana menteri kedua yang terpilih tiga kali berturut-turut, setelah Jawaharlal Nehru.


Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

8 hari lalu

Salman Khan. AP
Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

Dua lelaki memberondong rumah aktor India Salman Khan di daerah Mumbai Bandra, belum lama ini. Bintang Bollywood ini pernah dapat ancaman pembunuhan.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

8 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

8 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

9 hari lalu

vivo ekspansi bisnis ke 6 negara Eropa.
Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

Vivo T3x 5G ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 6 Gen 1.