TEMPO.CO, Jakarta - Warga Israel tidak lagi diwajibkan memakai masker di luar ruangan mulai Ahad setelah vaksinasi Covid-19 Israel sukses mengalahkan virus corona, kata Menteri Kesehatan Yuli Edelstein pada Kamis.
Pengumuman Edelstein bertepatan saat hari pembentukan Israel pada 15 April. Edelstein mengatakan dia telah menginstruksikan direktur jenderal kementerian Chezy Levy untuk menandatangani keputusan yang mengakhiri peraturan protokol kesehatan pada hari Minggu, setelah berkonsultasi dengan para profesional kementerian, seperti dikutip dari Times of Israel, 16 April 2021.
Namun masker masker tetap diwajibkan di tempat publik dalam ruangan.
"Masker itu dimaksudkan untuk melindungi kita dari virus corona," kata Edelstein. "Setelah para profesional memutuskan ini tidak lagi diperlukan di ruang terbuka, saya memutuskan untuk melepasnya."
Edelstein memuji kampanye vaksinasi Israel yang berhasil tetapi mengimbau orang-orang tetap waspada.
Jet dan helikopter militer terbang dalam formasi di langit Israel pada Kamis selama peringatan hari pembentukan Israel. Perayaan barbekyu dan liburan di pantai juga kembali normal seperti sebelum pandemi, Reuters melaporkan.
Orang-orang menyaksikan pesawat Angkatan Udara Israel terbang dalam formasi selama akrobat udara sebagai bagian dari perayaan Hari Kemerdekaan Israel yang menandai peringatan 73 tahun pembentukan negara, di sebuah taman di Yerusalem pada tanggal 15 April 2021. [REUTERS / Ammar Awad]
Keberhasilan program vaksinasi Israel ditampilkan dalam perayaan, di mana tentara Israel mengibarkan bendera dan berbaris membentuk nomor 73, Bintang David dan jarum suntik.
Perayaan dimulai pada Rabu malam untuk memperingati 73 tahun pembentukan Israel 1948, momen yang diwarnai polarisasi dan kebuntuan politik setelah pemilu keempat yang tidak meyakinkan dalam dua tahun.
Menjelang hari pembentukan Israel, Biro Pusat Statistik mengeluarkan angka populasi terbaru dengan total 9.327 juta penduduk, di mana 6.894 juta (73.9%) adalah Yahudi dan 1.966 juta (21.1%) Arab, dengan 5% adalah etnis lainnya.
Menurut laporan Reuters, sekitar 53% dari 9,3 juta penduduk Israel telah menerima kedua dosis vaksin Pfizer. Israel sebagian besar telah membuka kembali ekonominya dalam beberapa pekan terakhir sementara pandemi tampaknya surut.
Tingkat infeksi, penyakit parah dan rawat inap akibat Covid-19 menurun tajam, meskipun Israel masih belum mencapai kekebalan kelompok yang ditargetkan.
Baca juga: Studi Israel Temukan Varian Afrika Selatan Bisa Bobol Perlindungan Vaksin Pfizer