TEMPO.CO, - Studi dari penyedia kesehatan terbesar Israel, Clalit Health Services HMO, menujukkan vaksin Pfizer-BioNTech memiliki efektivitas hingga 94 persen mencegah gejala Covid-19. Vaksin ini juga 92 persen fektif mencegah kasus penyakit serius.
Survei dilakukan dengan cara membandingkan 600 ribu orang yang divaksinasi penuh, dengan rincian 170 ribu berusia 60 tahun ke atas dan 430 ribu berusia 16 dan 59 tahun, dengan 600 ribu orang Israel yang belum divaksin. Hasilnya adalah vaksin sangat melindungi dari infeksi simtomatik dan gejala serius.
“Sekarang, untuk pertama kalinya, kami membandingkan kelompok yang divaksinasi dengan kelompok kontrol dengan karakteristik yang mirip untuk melihat apakah vaksin tersebut bekerja," kata Ran Balicer, seorang ahli epidemiologi di Clalit, seperti dikutip dari Times of Israel, Senin, 15 Februari 2021.
Setelah memperhitungkan faktor-faktor seperti usia, kata Balicer, pihaknya dapat menyimpulkan bahwa vaksin mencegah penyakit serius. "Mulai dari sepekan setelah suntikan kedua, vaksin Pfizer-BioNTech diyakini 91-99 persen efektif dalam mencegah kasus Covid-19 yang serius," ucap dia.
Minggu lalu, Maccabi Healthcare Servics, yang telah memvaksinasi setengah juta orang dengan dua dosis vaksin Pfizer, menyatakan bahwa hanya 544 orang atau 0,1 persen yang kemudian tetap tertular virus corona. Ada empat kasus parah, dan tidak ada orang yang mengidapnya meninggal. "Itu berarti tingkat efektivitas berada di 93 persen," bunyi laporan mereka.
Hingga Ahad malam, lebih dari 3,8 juta orang Israel telah menerima dosis pertama vaksin, dan 2,5 juta menerima dosis kedua vaksin Pfizer-BioNTech.
BACA JUGA: Laporan dari Israel, Sebagian Lansia OTG Covid-19 Setelah Vaksinasi
Sumber: TIMES OF ISRAEL