Amerika Serikat dan Cina Kirim Kapal Induk ke Laut Cina Selatan

USS Theodore Roosevelt (CVN-71) terlihat saat memasuki pelabuhan di Da Nang, Vietnam, 5 Maret 2020.  Kapal induk itu berada di Pasifik ketika Angkatan Laut melaporkan kasus virus Corona pertamanya seminggu yang lalu dan sejak itu ditarik ke pelabuhan di Guam, wilayah pulau AS di Pasifik barat. REUTERS/Kham
USS Theodore Roosevelt (CVN-71) terlihat saat memasuki pelabuhan di Da Nang, Vietnam, 5 Maret 2020. Kapal induk itu berada di Pasifik ketika Angkatan Laut melaporkan kasus virus Corona pertamanya seminggu yang lalu dan sejak itu ditarik ke pelabuhan di Guam, wilayah pulau AS di Pasifik barat. REUTERS/Kham

TEMPO.CO, Jakarta -  Amerika Serikat dan Cina masing-masing mengerahkan kapal induk di Laut Cina Selatan selama akhir pekan yang menyebabkan ketegangan regional meningkat.

Militer AS dan Filipina juga memulai latihan militer bersama Balikatan (bahu-membahu) pada Senin sampai 23 April setelah Filipina memprotes kehadiran ratusan kapal Cina di Zona Ekonomi Eksklusif-nya, Reuters melaporkan, 13 April 2021.

Latihan militer bersama dua negara dikecilkan dari rencana 8000 personel menjadi 1000 personel karena pandemi Covid-19.

Media Partai Komunis Cina, Global Times, pada hari Minggu mengatakan kapal induk pertama Cina, Liaoning, berlayar ke Laut Cina Selatan pada hari Sabtu setelah menyelesaikan satu minggu latihan angkatan laut di sekitar Taiwan. Tidak ada pengumuman resmi tentang posisi Liaoning, tetapi tabloid Cina itu mengutip gambar satelit yang pertama kali dilaporkan oleh outlet media AS The War Zone.

The War Zone melaporkan bahwa Liaoning Carrier Strike Group (CSG) Cina bermanuver melalui Selat Miyako yang strategis pada hari Minggu, tepat di barat daya Okinawa, Jepang. Sejak itu, titik ketegangan terpisah antara Cina dan Filipina atas sejumlah kapal penangkap ikan yang diidentifikasi sebagai bagian dari Milisi Maritim Angkatan Bersenjata Rakyat China (PAFMM) menyebabkan serangkaian protes diplomatik yang memanas antara Filipina dan Cina.

Kapal induk Cina, Liaoning berlayar melewati Selat East Lamma Channel setelah berangkat dari Hong Kong, 11 Juli 2017. REUTERS/Bobby Yip

Kedatangan kapal induk Liaoning yang dilaporkan di Laut Cina Selatan terjadi setelah armada gugus tempur ekspedisi Angkatan Laut AS, yang pimpin oleh kapal induk USS Theodore Roosevelt dan kapal serbu amfibi USS Makin Island, melakukan latihan di Laut Cina Selatan sehari sebelumnya, CNN melaporkan.

Dua kapal perang flat-top bergabung dengan kapal penjelajah, kapal perusak, dan kapal amfibi yang lebih kecil.

Kapal-kapal tersebut juga membawa ratusan pasukan darat Marinir dari Unit Ekspedisi Marinir ke-15 serta helikopter pendukung dan jet tempur F-35.

"Kekuatan serangan ekspedisi ini sepenuhnya menunjukkan bahwa kami mempertahankan kekuatan tempur yang dapat dipercaya, yang mampu menanggapi segala kemungkinan, mencegah agresi, dan memberikan keamanan dan stabilitas regional dalam mendukung Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," kata Kapten Angkatan Laut AS Stewart Bateshansky, komodor Skuadron Amfibi 3, dikutip dari CNN.

Tetapi pakar militer Cina yang dikutip Global Times, Wei Dongxu, mengatakan latihan angkatan laut AS di Laut Cina Selatan sebagai provokasi.

Secara terpisah Amerika Serikat menggelar latihan militer bersama dengan Filipina, yang khawatir dengan 220 kapal Cina yang disebut diawaki oleh milisi maritim Cina di Whitsun Reef, bagian dari Zona Ekonomi Eksklusif Filipina di Kepulauan Spratly.

Awak media Filipina mengatakan pekan lalu kapal sewaan mereka dikejar oleh kapal rudal Cina saat mendekati pulau karang yang disengketakan di rantai Spratly, menurut laporan CNN Philippines.

Laut China Selatan dan dan Sembilan Garis Putus-putus

Cina mengklaim hampir 1,3 juta mil persegi atau 90 persen wilayah Laut Cina Selatan sebagai wilayah kedaulatannya, menghadapi klaim dari Filipina dan negara lain. Dalam beberapa tahun terakhir, Beijing telah mengubah pulau yang disengketakan di wilayah tersebut menjadi pulau buatan, lengkap dengan benteng militer.

Cina mengatakan Laut Cina Selatan sebagai bagian dari wilayahnya berdasarkan klaim historis yang disebutnya nine dash line atau sembilan garis putus-putus.

Pada tahun 2016, Pengadilan Den Haag memutuskan bahwa klaim Cina atas hak bersejarah di Laut Cina Selatan tidak memiliki dasar hukum, tindakan China di wilayah tersebut melanggar hak Filipina, dan fitur di Spratly tidak berhak atas ZEE atau zona teritorial.

Selain itu, dikutip dari Lowy Institute, Konvensi PBB untuk Hukum Laut (UNCLOS) tidak memberikan hak kepada penandatangan untuk membuat klaim berdasarkan warisan sejarah, dan konsep "klaim bersejarah" tidak memiliki dasar yang jelas dalam hukum internasional.

Cina berulang kali menuduh Amerika Serikat dan angkatan laut asing lainnya memicu ketegangan di Laut Cina Selatan dengan mengirimkan kapal perang seperti kelompok ekspedisi saat ini yang dipimpin oleh kapal induk USS Roosevelt.

AS telah mengambil langkah-langkah untuk menantang dasar hukum dari klaim Cina, dengan menuntut operasi kebebasan navigasi, atau Freedom of Navigation Operations (FONOPs).

Amerika Serikat tidak menerima klaim Cina yang memandang Laut Cina Selatan bukan perairan internasional tetapi perairan internal atau teritorial.

Baca juga: Laut Cina Selatan Memanas, Filipina dan Amerika Serikat Latihan Militer Bersama

REUTERS | THE DRIVE | CNN | LOWY INSTITUTE








AS Pasok Ukraina Amunisi Senilai Rp38 T untuk Serangan Musim Semi Lawan Rusia

32 menit lalu

AS berencana untuk mengumumkan segera setelah minggu ini bahwa mereka telah membeli sistem pertahanan rudal permukaan-ke-udara jarak menengah hingga jarak jauh NASAMS untuk Ukraina. Pejabat Ukraina telah meminta sistem pertahanan rudal, yang dikenal sebagai sistem NASAMS, mengingat senjata tersebut dapat mencapai target lebih dari 100 mil jauhnya. Foto : Raytheon
AS Pasok Ukraina Amunisi Senilai Rp38 T untuk Serangan Musim Semi Lawan Rusia

Amerika Serikat kembali menggelontorkan bantuan militer untuk Ukraina melawan Rusia berupa amunisi, roket anti-tank senilai Rp38 T.


Tornado Hantam Arkansas, Rusak Atap Rumah dan Sebabkan Belasan Warga Cedera

4 jam lalu

Tornado di Arkansas, AS, 31 Maret 2023. (REUTERS)
Tornado Hantam Arkansas, Rusak Atap Rumah dan Sebabkan Belasan Warga Cedera

Kota besar lainnya termasuk Chicago, Indianapolis, dan Memphis, Tennessee, berada dalam bahaya akibat tornado.


Top 3 Dunia: AS Bekukan Aset Iran Secara Ilegal, WSJ Serukan Pengusiran Dubes Rusia

5 jam lalu

Reporter surat kabar AS The Wall Street Journal Evan Gershkovich. The Wall Street Journal/Handout via REUTERS
Top 3 Dunia: AS Bekukan Aset Iran Secara Ilegal, WSJ Serukan Pengusiran Dubes Rusia

Top 3 Dunia pada Jumat 31 Maret 2023 diawali oleh kabar Mahkamah Internasional (ICJ) memutuskan AS secara ilegal membekukan aset-aset Iran.


Luhut Akan ke Beijing Cina Tuntaskan Pembengkakan Biaya Kereta Cepat Jakarta-Bandung

13 jam lalu

Alat berat memuat batu split ke rangkaian kereta kerja di area proyek pembangunan Stasiun Depo Kereta Cepat Jakarta Bandung di Cileunyi Wetan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 6 Februari 2023. Kereta Cepat Jakarta Bandung tetap ditargetkan beroperasi  Juni 2023. TEMPO/Prima Mulia
Luhut Akan ke Beijing Cina Tuntaskan Pembengkakan Biaya Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Luhut menyampaikan negosiasi cost overrun kereta cepat Jakarta Bandung dengan China Development Bank (CBD) tinggal mengenai tingkat suku bunga.


Ponsel Seri Meizu 20 dari Geely, Chip Snapdragon 8 Gen 2 dan OS Flyme 10

14 jam lalu

Meizu 20. gsmarena.com
Ponsel Seri Meizu 20 dari Geely, Chip Snapdragon 8 Gen 2 dan OS Flyme 10

Harga yang ditawarkan untuk Meizu 20 mulai Rp 6 jutaan. Simak spesifikasinya.


Elon Musk Dikabarkan Bakal Kunjungan Kerja ke Cina

15 jam lalu

Elon Musk yang merupakan pemilik dari perusahaan SpaceX dan Tesla, menempati posisi pertama dalam daftar orang terkaya di dunia tahun 2022 versi Forbes. Ia bahkan baru saja membeli Twitter. Elon Musk kembali menjadi orang terkaya di dunia nomor 1 dengan jumlah kekayaan mencapai US$ 219 miliar. NTB/Carina Johansen via REUTERS
Elon Musk Dikabarkan Bakal Kunjungan Kerja ke Cina

Dua sumber menyebut Elon Musk akan kunjung kerja ke Cina dan Menemui Perdana Menteri Li Qiang


Wartawannya Ditangkap, WSJ Serukan Pengusiran Duta Besar Rusia di AS

16 jam lalu

Reporter surat kabar AS The Wall Street Journal Evan Gershkovich. The Wall Street Journal/Handout via REUTERS
Wartawannya Ditangkap, WSJ Serukan Pengusiran Duta Besar Rusia di AS

Evan Gershkovich, diyakini sebagai jurnalis asing pertama yang ditahan atas tuduhan memata-matai Rusia pasca-Soviet.


Garap Nikel di Blok Pomalaa, Vale Gandeng Produsen Mobil Global Ford

17 jam lalu

Dalam satu area penambangan PT Vale Indonesia Tbk mengoperasikan dua bulldozer untuk mengupas dan meratakan lahan, satu alat gali, dan tujuh truk untuk transportasi hasil galian. Tempo/Caesar Akbar
Garap Nikel di Blok Pomalaa, Vale Gandeng Produsen Mobil Global Ford

PT Vale Indonesia Tbk atau Vale dan perusahaan China Zhejiang Huayou Cobalt Co. atau Huayou mengumumkan kesepakatan dengan produsen mobil global asal Amerika Serikat Ford Motor Co. (Ford) di proyek High-Pressure Acid Leach atau HPAL Blok Pomalaa.


Politisi Senior Partai Republik Dukung Donald Trump, Sebut Dakwaan Sebagai Senjata Demokrat

18 jam lalu

Sebelumnya, tidak ada mantan atau presiden AS yang pernah menghadapi tuntutan pidana. Trump juga menghadapi dua penyelidikan kriminal oleh penasihat khusus yang ditunjuk oleh Jaksa Agung AS Merrick Garland dan satu oleh jaksa setempat di Georgia. REUTERS
Politisi Senior Partai Republik Dukung Donald Trump, Sebut Dakwaan Sebagai Senjata Demokrat

Sejumlah politikus senior Partai Republik di Kongres mendukung mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump setelah dia didakwa oleh dewan juri


Bukan Jerman, Pasar Terbesar Mercedes-Benz Ternyata di Cina

19 jam lalu

Kanselir Jerman Angela Merkel berbicara di samping Presiden Asosiasi Industri Otomotif Jerman (VDA) Bernhard Mattes dan CEO AMG Mercedes-Benz Ola Kallenius selama turnya di stan Mercedes-Benz di Frankfurt Motor Show internasional di Frankfurt, Jerman, 12 September 2019. REUTERS/Ralph Orlowski
Bukan Jerman, Pasar Terbesar Mercedes-Benz Ternyata di Cina

CEO Mercedes-Benz Ola Kallenius akan berkantor sementara di Cina pada April nanti, sekaligus mengunjungi sejumlah kota potensial.