TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota London Sadiq Khan berjanji akan membentuk komisi untuk mempertimbangkan legalisasi ganja jika dia terpilih lagi jadi wali kota London bulan depan.
Wali kota petahana dari Partai Buruh ini berjanji membentuk tim pakar independen untuk menerima "gagasan baru" penggunaan ganja di Kota London jika dia menang pilkada 6 Mei.
Para ahli dari berbagai bidang termasuk peradilan pidana, hubungan masyarakat dan kesehatan masyarakat, akan memeriksa bukti tentang bahaya narkoba, layanan dukungan dan pencegahan, keefektifan undang-undang saat ini serta mengatasi akar penyebab kejahatan, dikutip dari The Independent, 6 April 2021.
Tim itu akan melapor ke wali kota dengan rekomendasi kebijakan termasuk untuk balai kota, polisi, pelayanan kesehatan dan pemerintah pusat.
Meskipun Khan telah mengesampingkan dekriminalisasi obat-obatan Kelas A seperti heroin dan kokain, Khan dikatakan bersedia untuk mempertimbangkan mendukung perubahan pada status hukum ganja jika itu direkomendasikan oleh komisi.
Sadiq Khan yang bersaing dengan 19 kandidat lain termasuk Tory Shaun Bailey dan aktor Laurence Fox, percaya banyak publik yang mendukung gagasan legalisasi ganja.
Seorang pengunjuk rasa membantu rekannya melinting ganja saat melakukan aksi unjuk rasa 4/20 di London Hyde Park. Polisi Inggris mendapatkan kritik setelah menangkap 23 pengunjuk rasa dari ribuan orang yang ikut aksi tersebut. dailymail.co.uk
Tim kampanyenya mengutip jajak pendapat yang menunjukkan lebih dari separuh Inggris dan hampir dua pertiga warga London mendukung dekriminalisasi ganja untuk penggunaan rekreasi orang dewasa, dilaporkan The Daily Mail.
Namun janji kampanye Sadiq Khan bertentangan dengan pandangan pemimpin Partai Buruh Sir Keir Starmer, yang baru-baru ini mengatakan bahwa dia menentang dekriminalisasi ganja.
Sadiq Khan diperkirakan akan mengumumkan minggu ini, bahwa dekriminalisasi ganja akan melawan perdagangan gelap obat-obatan terlarang dan kejahatan terorganisir, serta kekerasan.
Baca juga: Thailand Gelar Pameran Ganja dan Izinkan Kelompok Usaha Desa Tanam Marijuana
Kantor wali kota mengatakan perdagangan narkoba di Inggris diperkirakan merugikan masyarakat hampir 20 miliar poundsterling (Rp 402 triliun) per tahun, dengan hampir 42.000 orang di Inggris dan Wales dituduh melakukan pelanggaran terkait narkoba tahun lalu.
Beberapa perkiraan menunjukkan bahwa legalisasi ganja dan regulasi penjualan ganja akan meningkatkan setidaknya 1 miliar poundsterling (Rp 20 triliun) pendapatan dalam pajak untuk mengisi kas Departemen Keuangan Inggris.