Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Thailand Gelar Pameran Ganja dan Izinkan Kelompok Usaha Desa Tanam Marijuana

Orang-orang memotret tanaman ganja selama pameran ganja
Orang-orang memotret tanaman ganja selama pameran ganja "360 Cannabis & Hemp for the People" di provinsi Buriram, Thailand, 5 Maret 2021. [REUTERS / Athit Perawongmetha]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Thailand antusias mengikuti pameran ganja karena minat dan permintaan pada tanaman tersebut melonjak setelah pemerintah mengizinkan penggunaan ganja rami (hemp) untuk makanan dan kosmetik.

Pemerintah mengadakan eksibisi ganja di provinsi Buriram di timur laut Thailand selama akhir pekan untuk mendidik masyarakat tentang penggunaan rami dan mempromosikan bisnisnya.

Di pameran yang digelar 5-6 Maret 2021, pengunjung bahkan dapat mencicipi mie, es krim, dan minuman berbahan ganja.

Bubuk campuran ganja ditaburkan di atas es krim ganja selama pameran ganja "360 Cannabis & Hemp for the People" di provinsi Buriram, Thailand, 5 Maret 2021. [REUTERS / Athit Perawongmetha]

Tanaman ganja rami (hemp) adalah varietas ganja yang memiliki konsentrasi CBD lebih tinggi, bahan non-psikoaktif dalam ganja, dan kadar tetrahidrocannabinol (THC) yang lebih rendah.

"Ganja (marijuana) adalah bintang yang sedang naik daun untuk mengembalikan kualitas hidup dan memberikan kita manfaat ekonomi seperti sebelumnya dan bahkan lebih baik," kata Withid Sarideechaikoo, direktur kesehatan masyarakat Buriram dan penyelenggara pameran Cannabis 360°, dikutip dari Reuters, 9 Maret 2021.

"Ini akan membawa kualitas hidup yang baik bagi kami dan negara," kata Withid.

Thailand telah mendorong ganja sebagai tanaman komersial dan perusahaan pembuat obat negara, Government Pharmaceutical Organization, mengatakan akan membeli satu kilogram ganja dengan 12% CBD, bahan non-psikoaktif, seharga 45.000 baht (Rp 21 juta).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Orang-orang berdiri di samping produk ganja selama pameran ganja "360 Cannabis & Hemp for the People" di provinsi Buriram, Thailand, 5 Maret 2021.[REUTERS / Athit Perawongmetha]

Kelompok yang terdiri dari tujuh orang dapat membentuk kelompok usaha desa dan meminta izin pemerintah untuk menanam ganja.

"Dalam pola pikir orang Thailand, mie kuah dengan daging sapi harus ditambah dengan ganja," kata pemilik kedai mie Sitthichan Wutthiphonkun.

Baca juga: Mantan Presiden Meksiko Berharap RUU Legalisasi Ganja Disetujui

"Tanaman ini (ganja) tidak hanya akan meningkatkan bisnis restoran kami, tetapi juga akan mendorong perekonomian secara keseluruhan. Orang akan ingin mencobanya dari makanan hingga kosmetik," kata Sitthichan.

Thailand, yang memiliki tradisi menggunakan ganja untuk menghilangkan rasa sakit dan kelelahan, melegalkan ganja untuk penggunaan medis dan penelitian pada 2017 untuk meningkatkan pendapatan pertanian.

REUTERS

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Berjalan Kaki dari Thailand ke Candi Borobudur, Biksu Thudong Ganti Sandal Setiap 2 Hari Sekali

9 jam lalu

Biksu Wicay dari Thailand, salah satu biksu yang melaksanakan ritual Thudong ke Candi Borobudur. Tempo/Maria Arimbi
Berjalan Kaki dari Thailand ke Candi Borobudur, Biksu Thudong Ganti Sandal Setiap 2 Hari Sekali

Biksu Wicay yang baru pertama kali mengikuti Thudong mengatakan ritual ini menjadi pengalaman yang berkesan baginya.


Belasan Praktisi dan Akademisi Yogyakarta Ikuti Dialog Antarkota se-Asia Tenggara di Bangkok

1 hari lalu

Para praktisi dan akademisi dari Yogyakarta menghadiri Dialog Antarkota Se-Asia Tenggara pada 28 - 30 Mei 2023di Bangkok, Thailand. Foto dok.: Ahmad Shalahuddin
Belasan Praktisi dan Akademisi Yogyakarta Ikuti Dialog Antarkota se-Asia Tenggara di Bangkok

Belasan praktisi dan akademisi dari Yogyakarta mengikuti kegiatan Dialog Antarkota se-Asia Tenggara atau Dialogue Cities Southeast Asia di Bangkok, Thailand mulai Minggu, 28 Mei 2023 sampai Selasa, 30 Mei 2023.


32 Biksu Thudong dari Thailand ke Magelang Sudah Memasuki Kawasan Borobudur

1 hari lalu

Warga memberikan bekal makanan kepada biksu yang mengikuti ritual Thudong seusai tiba di Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu, 28 Mei 2023. ANTARA FOTO/Aji Styawan
32 Biksu Thudong dari Thailand ke Magelang Sudah Memasuki Kawasan Borobudur

32 biksu yang menjalani tradisi Thudong dari Thailand dan Indonesia sudah tiba di Kecamatan Blondo, Kawasan Borobudur.


Bunuh Anggota Geng Kriminal, Mantan Tentara Kanada Diekstradisi ke Thailand

2 hari lalu

Kepala Polisi Nasional Thailand Damrongsak Kittiprapas berbicara selama konferensi pers tentang penerimaan pembunuh bayaran asal Kanada, Matthew Dupre, yang diekstradisi dari Kanada ke Thailand atas tuduhan pembunuhan gangster Kanada Jimi
Bunuh Anggota Geng Kriminal, Mantan Tentara Kanada Diekstradisi ke Thailand

Warga negara Kanada Matthew Dupre telah berhasil diekstradisi ke Thailand terkait dengan pembunuhan seorang anggota geng kriminal tahun lalu.


Terpopuler: Susi Pudjiastuti Minta Jokowi Batalkan Kebijakan Ekspor Pasir Laut, Dirgantara Indonesia Kirim Pesawat Pesanan Thailand

2 hari lalu

Founder Susi Air, Susi Pudjiastuti memberikan keterangan pers soal pembakaran pesawat dan penyanderaan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, di Jakarta, Rabu, 1 Maret 2023. Susi juga membantah rumor yang menyebut pilot maskapainya, Kapten Philips Max Mehrtens, bergabung dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). TEMPO/ Febri Angga Palguna
Terpopuler: Susi Pudjiastuti Minta Jokowi Batalkan Kebijakan Ekspor Pasir Laut, Dirgantara Indonesia Kirim Pesawat Pesanan Thailand

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) periode 2014-2019, Susi Pudjiastuti, minta Presiden Jokowi membatalkan kebijakan ekspor pasir laut.


Ekspor Perdana PT Dirgantara Indonesia Tahun ini, Kirim Pesawat NC212i ke Thailand

3 hari lalu

Pesawat NC212i untuk Department of Royal Rainmaking and Agricultural Aviation (DRRAA) Thailand telah berhasil melakukan Uji Terbang Perdana (First Flight) dari Hanggar Delivery Center PTDI Bandung pada 20 Mei lalu. Foto : Instagram
Ekspor Perdana PT Dirgantara Indonesia Tahun ini, Kirim Pesawat NC212i ke Thailand

PT Dirgantara Indonesia mengirim pesawat NC212i pesanan Thailand.


Thailand Catat 1 Juta Wisatawan Cina Telah Berkunjung Sampai Pertengahan Mei

4 hari lalu

Wisatawan mengunjungi Grand Palace, salah satu tempat wisata utama karena Thailand mengharapkan kedatangan wisatawan Tiongkok setelah Tiongkok membuka kembali perbatasannya di tengah pandemi virus corona (COVID-19), di Bangkok, Thailand, 7 Januari 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha
Thailand Catat 1 Juta Wisatawan Cina Telah Berkunjung Sampai Pertengahan Mei

Tahun lalu, sekitar 274.000 turis Cina mengunjungi negara Thailand.


Patung Vagina Emas Dipuja di Thailand, untuk Kesuburan Hingga Lancar Jodoh

5 hari lalu

Rekaman menunjukkan replika alat kelamin wanita yang benar secara anatomis yang diukir dengan doa di sebuah kuil Buddha di provinsi Nakhon Ratchasima. Dailymail
Patung Vagina Emas Dipuja di Thailand, untuk Kesuburan Hingga Lancar Jodoh

Patung vagina terbuat dari emas setinggi 1,2 meter kini popular sebagai tempat pemujaan di sebuah kuil di Thailand


Hentikan Pasangan Thailand, Apriyani / Fadia Lolos ke Perempat Final Malaysia Masters 2023

7 hari lalu

Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu / Siti Fadia Silva Ramadhanti di Piala Sudirman 2023. |Tim Media PBSI
Hentikan Pasangan Thailand, Apriyani / Fadia Lolos ke Perempat Final Malaysia Masters 2023

Apriyani / Fadia akan melawan Jeong Na Eun/Kim Hye Jeong (Korsel) di perempat final Malaysia Masters 2023.


AS Tolak Jual Jet Tempur F-35 ke Bangkok: Terlalu Canggih untuk Thailand

7 hari lalu

Pesawat pembom B-1B Angkatan Udara AS, jet tempur F-35A Angkatan Udara Korea Selatan, dan jet tempur F-16 Angkatan Udara AS membentuk formasi saat latihan udara bersama, Korea Selatan, 19 Februari 2023. South Korean Defence Ministry/Handout via REUTERS
AS Tolak Jual Jet Tempur F-35 ke Bangkok: Terlalu Canggih untuk Thailand

Thailand, yang ditetapkan sebagai Sekutu Utama Non-NATO oleh AS pada 2003, tahun lalu menyisihkan anggaran Rp5,9 triliun untuk membeli jet tempur