TEMPO.CO, - Sekretaris Pers Jen Psaki mengatakan lima karyawan Gedung Putih dipecat karena pernah memakai ganja di masa lalu. Keputusan ini menjadi sorotan karena kebijakan pegawai Gedung Putih telah diperbarui sehingga orang yang pernah mengkonsumsi ganja masih bisa bekerja di sana.
"Intinya adalah ini: dari ratusan orang yang dipekerjakan, hanya lima orang yang mulai bekerja di Gedung Putih tidak lagi dipekerjakan," kata Psaki dikutip dari NPR, Sabtu, 20 Maret 2021.
Daily Beast sebelumnya melaporkan lusinan staf muda Gedung Putih diskors, diminta untuk mengundurkan diri, atau ditempatkan dalam program kerja jarak jauh karena penggunaan ganja di masa lalu. Laporan ini mengutip sumber anonim yang mengetahui masalah tersebut.
Meski memecat lima pegawainya, Psaki menuturkan Gedung Putih telah bekerja sama dengan layanan keamanan untuk memperbarui kebijakan soal penggunaan ganja di masa lalu. Kebijakan baru ini tidak secara otomatis mendiskualifikasi staf dari tugas di Gedung Putih
Perubahan kebijakan ini efek dari legalisasi ganja di beberapa negara bagian di Amerika Serikat meski tetap ilegal di bawah hukum federal.
Sementara itu, laporan NBC mengatakan Gedung Putih memberikan keringanan kasus per kasus kepada orang-orang yang pernah menghisap mariyuana asal mau menghentikan semua penggunaan ganja dan menyetujui pengujian obat.
Baca juga: Sering Mengamuk, Anjing Joe Biden Diusir dari Gedung Putih
Sumber: NPR