Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jurnalis BBC Dipindahkan dari Cina di Tengah Seteru Pemberitaan Xinjiang

image-gnews
Lalu lintas orang-orang di depan Broadcasting House, markas besar BBC, di London Inggris 2 Juli 2015. [REUTERS / Paul Hackett]
Lalu lintas orang-orang di depan Broadcasting House, markas besar BBC, di London Inggris 2 Juli 2015. [REUTERS / Paul Hackett]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - BBC News pada Rabu mengatakan salah satu jurnalisnya di Cina telah dipindahkan ke Taiwan, di tengah perseteruan BBC dengan pemerintah Cina yang mengkritik laporan BBC tentang dugaan pelanggaran hak asasi manusia terhadap Muslim Uighur di wilayah Xinjiang.

BBC News, dalam pernyataan yang dipublikasikan di salah satu akun Twitter resminya, tidak merinci mengapa John Sudworth meninggalkan Beijing.

"Pekerjaan John telah mengungkap kebenaran yang tidak ingin diketahui oleh otoritas Cina," kata BBC News, dikutip dari Reuters, 31 Maret 2021.

"BBC bangga dengan pelaporan pemenang penghargaan John selama berada di Beijing dan dia tetap menjadi koresponden Cina kami," tutur BBC.

Cina telah melarang siaran BBC World News bulan lalu sebagai tanggapan atas apa yang disebut kedutaan besar Cina di London "kebohongan" dalam melaporkan tentang Cina.

BBC menerbitkan laporan pada Februari bahwa perempuan di kamp interniran Xinjiang untuk Uighur menjadi sasaran pemerkosaan, pelecehan seksual, dan penyiksaan.

John Sudworth bukan salah satu jurnalis BBC yang menyusun laporan itu, meskipun namanya telah dikritik oleh kementerian luar negeri Cina serta media yang didukung oleh negara dan Partai Komunis Cina.

Cina berulang kali mengatakan laporan BBC itu salah dan membantah klaim pelanggaran hak asasi manusia lainnya di Xinjiang yang dituduhkan oleh pemerintah barat dan kelompok hak asasi manusia.

Penghuni pusat pelatihan pendidikan vokasi kota Hotan menari saat kunjungan wartawan dan pejabat di Hotan, Daerah Otonomi Xinjiang Uighur, Cina, Sabtu, 5 Januari 2019. Kunjungan ini diorganisir oleh pemerintah Cina pasca kabar tindakan pelanggaran HAM terhadap etnis Muslim Uighur. REUTERS/Ben Blanchard

The Global Times, yang diterbitkan oleh surat kabar resmi People's Daily dari Partai Komunis Cina, mengutip seorang pejabat Partai Komunis Xinjiang pada hari Rabu, yang mengatakan sejumlah individu di wilayah tersebut berencana untuk menuntut BBC karena "membuat berita palsu, menyebarkan rumor tentang Xinjiang dan memfitnah kebijakan Cina di wilayah tersebut."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

BBC belum berkomentar terkait relokasi John Sudworth rencana gugatan Partai Komunis Xinjiang.

Juru bicara kementerian luar negeri Taiwan Joanne Ou mengatakan pihaknya tidak mengomentari kasus individu tetapi berkata, "Kami menyambut semua wartawan dari outlet media untuk datang ke Taiwan dan menikmati kebebasan pers dan berbicara."

Baca juga: Perang Dingin atas Xinjiang Memanas, Cina Balas Sanksi Anggota Parlemen Inggris

Global Times menuduh John Sudworth merekayasa pelaporan kamp pelatihan Xinjiang dengan mengambil gambar gerbang besi dan pagar, kemudian menggunakan musik film horor dan filter menyeramkan dengan sengaja untuk menciptakan suasana gelap.

Berdasarkan pengakuan para saksi, BBC melaporkan dugaan pemerkosaan sistematis, pelecehan seksual dan penyiksaan terhadap tahanan perempuan oleh polisi dan penjaga di Xinjiang, wilayah barat Cina.

Laporan ini menggambarkan bagaimana etnis Uighur disiksa dengan sengatan listrik, termasuk di bagian dubur. Perempuan menjadi sasaran pemerkosaan berkelompok dan sterilisasi paksa.
"Jeritan bergema di seluruh gedung," kata salah satu dari mereka dalam laporan BBC.

Pada Desember 2020, Sudworth mengambil bagian dalam produksi laporan terkait Xinjiang BBC "China's tainted cotton" yang menyatakan adanya kerja paksa di industri kapas di Xinjiang, yang dibantah Cina dan mengatakan pemetikan kapas dilakukan dengan mesin, bukan tenaga kerja paksa, Global Times melaporkan.

REUTERS | BBC | GLOBAL TIMES

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

15 jam lalu

Huawei Nova 12. gsmarena.com
Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

18 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

1 hari lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

1 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

2 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

2 hari lalu

Cina akan garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

2 hari lalu

Ilustrasi panen padi di sawah. TEMPO/Prima Mulia
Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.