Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perang Dingin atas Xinjiang Memanas, Cina Balas Sanksi Anggota Parlemen Inggris

image-gnews
Anggota Parlemen Konservatif Inggris Iain Duncan Smith berjalan di dalam halaman kompleks Parlemen Inggris di London, Inggris, 17 Juni 2019. [REUTERS / Henry Nicholls]
Anggota Parlemen Konservatif Inggris Iain Duncan Smith berjalan di dalam halaman kompleks Parlemen Inggris di London, Inggris, 17 Juni 2019. [REUTERS / Henry Nicholls]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Cina menjatuhkan sanksi kepada organisasi, individu, akademisi, dan sejumlah anggota Parlemen Inggris pada Jumat sebagai balasan atas tuduhan pelanggaran hak asasi manusia di Xinjiang.

Beijing menyebut sanksi ini merupakan tanggapan atas "kebohongan dan disinformasi" perihal Xinjiang, dan dijatuhkan setelah Inggris memberi sanksi ke Cina atas pelanggaran HAM di Xinjiang.

Dikutip dari Reuters, 26 Maret 2021, Kementerian Luar Negeri Cina mengatakan mereka memberikan sanksi kepada empat entitas dan sembilan individu, termasuk anggota parlemen seperti mantan pemimpin Partai Konservatif Iain Duncan Smith dan Komisi Hak Asasi Manusia Partai Konservatif, karena "dengan jahat menyebarkan kebohongan dan disinformasi."

"Merupakan tugas kami untuk menyerukan pelanggaran hak asasi manusia oleh Pemerintah Cina di #HongKong & genosida #Uyghur," kata Smith, salah satu anggota parlemen yang diberi sanksi oleh China pada Jumat, di Twitter. "Jika itu membuat Cina marah kepada saya, saya akan memakai lencana kehormatan itu."

Tom Tugendhat, ketua komite urusan luar negeri di parlemen dan ketua China Research Group, juga dikenakan sanksi Cina, menurut laporan Global Times.

Kemudian Nusrat Ghani, bersama dengan anggota parlemen konservatif lainnya, yang telah menyerukan tindakan politik terhadap China atas Xinjiang.

Daftar selanjutnya adalah Neil O'Brien, yang juga seorang anggota parlemen konservatif dan salah satu pendiri China Research Group, dan telah lama menjadi seorang politikus kontra Cina dengan pernyataan yang menyerukan tindakan keras terhadap Cina atas berbagai topik termasuk persaingan teknologi, Hong Kong dan Xinjiang.

Para peserta didik kamp pendidikan vokasi etnis Uighur di Kota Kashgar, Daerah Otonomi Xinjiang, Cina, belajar menjahit pakaian, Jumat, 4 Januari 2019. Peserta dapat lulus dari kamp ini ketika mereka dinilai telah mencapai tingkat tertentu dengan bahasa Mandarin, deradikalisasi, dan pengetahuan hukum mereka. ANTARA/M. Irfan Ilmie

David Alton adalah anggota parlemen crossbench (anggota partai independen) di House of Lords. Pada Januari 2021, Alton memengaruhi the Lords untuk mengesahkan amandemen Undang-Undang Perdagangan 2021 yang mengharuskan Inggris tidak berdagang dengan Cina, yang disebutnya sebagai "rezim genosida".

Tim Loughton, anggota parlemen konservatif lainnya dan mantan menteri, yang didukung oleh anggota parlemen lainnya, menyarankan sanksi Inggris terhadap pejabat dan organisasi Cina, mengutip dugaan penindasan di Xinjiang.

Geoffrey Nice, pengacara dan ketua Pengadilan Uighur di Inggris, yang juga masuk dalam daftar sanksi. Pengadilan tersebut bertujuan untuk menetapkan bahwa kebijakan pemerintah Cina di Xinjiang merupakan genosida dalam audiensi publik di London pada bulan Mei.

Helena Kennedy, anggota Partai Buruh House of Lords, berada di balik berbagai laporan tentang Xinjiang. Dia adalah salah satu penulis laporan baru-baru ini oleh US Newslines Institute for Strategy and Policy yang menuduh ada genosida di Xinjiang. Rekan penulis pseudonim laporan itu, Adrian Zenz, juga termasuk yang disanksi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Joanna Smith Finley, anggota fakultas di Universitas Newcastle dan mengajar studi bahasa Cina, juga masuk daftar sanksi. Dia telah menerbitkan artikel dan berbicara dengan media, mengklaim Xinjiang telah memaksa sterilisasi dan pelanggaran lainnya.

"Tampaknya saya mendapat sanksi dari pemerintah RRC (Cina) karena mengungkapkan kebenaran tentang tragedi #Uyghur di #Xinjiang, dan karena (saya) memiliki hati nurani,” kata Jo Smith Finley, pakar Uighur di Universitas Newcastle, di Twitter.

"Baiklah, biarlah. Saya tidak menyesal telah berbicara, dan saya tidak akan dibungkam."

Baca juga: H&M sampai Nike Terancam Diboikot di Cina karena Protes Kerja Paksa di Xinjiang

Orang-orang yang dikenakan sanksi dan anggota keluarga dekat mereka dilarang memasuki daratan Cina, Hong Kong, dan Makau, media pemerintah Cina, Global Times, melaporkan.

"Properti mereka di Cina akan dibekukan, dan warga serta institusi Cina akan dilarang berbisnis dengan mereka," lapor Global Times mengutip sanksi yang dirilis Kemlu Cina.

Langkah tersebut merupakan pembalasan atas serangkaian sanksi terkoordinasi yang diberlakukan oleh Amerika Serikat, Uni Eropa, Inggris dan Kanada terhadap Cina atas apa yang mereka katakan sebagai pelanggaran hak asasi manusia terhadap minoritas Muslim Uighur di Xinjiang. Beijing telah menerapkan sanksi balasan terhadap UE yang sejalan dengan pengumuman hari Jumat.

"Cina dengan tegas bertekad untuk menjaga kedaulatan nasionalnya, kepentingan keamanan dan pembangunannya, dan memperingatkan pihak Inggris untuk tidak melangkah lebih jauh ke jalan yang salah," kata Kementerian Luar Negeri Cina. "Jika tidak, Cina akan dengan tegas membuat reaksi lebih lanjut."

Kedutaan Besar Inggris di Cina tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Aktivis dan pakar hak asasi PBB mengatakan setidaknya 1 juta Muslim telah ditahan di kamp-kamp di Xinjiang. Para aktivis dan beberapa politisi Barat menuduh Cina menggunakan penyiksaan, kerja paksa, dan sterilisasi. Cina telah berulang kali membantah semua tuduhan itu dan mengatakan kamp-kamp di Xinjiang hanya memberikan pelatihan kejuruan dan diperlukan untuk melawan ekstremisme.

REUTERS | GLOBAL TIMES

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

3 jam lalu

Pedagang menjajakan foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di lapaknya di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 April 2024. Meski proses gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 masih berjalan dan pelantikan presiden terpilih belum dilaksanakan, foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden 2024-2029 sudah mulai dipasarkan. TEMPO/Martin Yogi
Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.


Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

22 jam lalu

Huawei Nova 12. gsmarena.com
Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC


Apa Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden?

1 hari lalu

Apa Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden?

Prabowo-Gibran resmi ditetapkan menjadi presiden dan wakil presiden terpilih oleh KPU. Berikut pemberitaan media asing soal penetapan itu.


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

1 hari lalu

Duta Besar Inggris untuk ASEAN Sarah Tiffin (kiri) dan Pejabat Ekonomi Senior Inggris untuk ASEAN Martin Kent (kanan) setelah acara peluncuran ASEAN-UK Economic Integration Programme (EIP) di Jakarta pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.


Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

1 hari lalu

Logo PWI. Istimewa
Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

DK PWI telah memutuskan memberikan sanksi dan tindakan organisatoris terhadap Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan tiga pengurus PWI lainnya.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

1 hari lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

1 hari lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

2 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.