TEMPO.CO, - Paus Fransiskus memuji kaum muda Irak yang mau membantu memperbaiki gereja-gereja yang hancur akibat konflik. Hal itu ia sampaikan dalam pidatonya di pertemuan antarumat beragama di kota kuno Ur yang dikenal sebagai tempat kelahiran Nabi Ibrahim.
Paus Fransiskus menjelaskan konflik dan perang yang melanda Irak telah menghancurkan banyak tempat ibadah termasuk gereja. Sebabnya ia menyebut pemuda Muslim Irak yang mau membantu merenovasi gereja sebagai bintang yang bersinar di tengah kegelapan.
"Saya memikirkan relawan muda Muslim di Mosul, yang membantu memperbaiki gereja dan biara, membangun persahabatan persaudaraan di atas puing-puing kebencian," kata Paus Fransiskus dikutip dari The National News, Ahad, 7 Maret 2021.
Sanjungan yang sama Paus berikan pula kepada pemuda Kristen Irak yang mau membantu memperbaiki masjid-masjid yang rusak.
Jelang kedatangan Paus Fransiskus ke Irak, sejumlah gereja di Mosul yang dihancurkan oleh ISIS sedang diperbaiki oleh para pekerja. Salah satu yang terlibat adalah Anas Zeyad asisten koordinator situs untuk UNESCO di Irak.
“Sebagai seorang Muslim saya bangga membantu membangun kembali gereja-gereja ini,” kata Zeyad dikutip dari Reuters, Ahad, 28 Februari 2021.
Salah satu gereja yang sedang diperbaiki adalah gereja Katolik Suriah Al-Tahera dengan bantuan dari UNESCO, Uni Emirat Arab, dan mitra lokalnya. Gereja ini dirusak oleh ISIS dan dijadikan tempat pengadilan.
Kondisi gereja ini makin parah setelah terdampak serangan udara saat pasukan Irak mengusir para militan ISIS. Bagian atapnya hancur. "Saya berharap kami melihat orang Kristen kembali ke tempat-tempat ini, sehingga kami hidup bersama lagi seperti yang kami lakukan selama berabad-abad," ucap Zeyad jelang kedatangan Paus Fransiskus.
Baca juga: Muslim Irak Bangga Terlibat Renovasi Gereja yang Dihancurkan ISIS
Sumber: THE NATIONAL NEWS