TEMPO.CO, Jakarta - Italia akan kembali memperketat aturan pencegahan penyebaran wabah virus corona di tiga dari total 20 wilayah yang ada di Negeri Pisa tersebut. Keputusan itu diambil setelah otoritas kesehatan memperingatkan adanya peningkatan jumlah kasus varian baru Covid-19 yang lebih mudah menular.
“Virus ini menyebar dengan cepat dipenjuru Italia,” kata Silvio Brusaferro, Kepala Superior Health Institute (ISS).
Baca juga: Uni Eropa Blokir Ekspor Vaksin COVID-19 AstraZeneca ke Australia
Seorang warga Italia terinfeksi virus corona atau Covid-19 saat tiba di rumah sakit Helios di Leipzig, Jerman, 25 Maret 2020. Pasien positif virus corona yang berhasil sembuh mencapai 212.994 orang. Hendrik Schmidt/Pool via REUTERS
Italia sudah membuat empat zona penyebaran virus corona berdasarkan warga, yakni merah, oranye, putih dan kuning. Penilaian berdasarkan tingkat infeksi dan kenaikan angka positif Covid-19 setiap pekannya.
Pada Senin, 1 Maret 2021, Campina yang terletak di Naples, berstatus zona merah, menyusul Basilicata dan Molise. Di daerah zona merah, ruang gerak masyarakat akan dibatasi.
Bar-bar, restoran dan sekolah tatap muka ditiadakan, begitu pula sebagian besar toko-toko di sana yang tutup.
Sedangkan wilayah Friuli Venezia Giulia dan Veneto berstatus zona orange sehingga total sudah ada 10 zona orange di Italia. Zona kuning ada 6 wilayah dan 1 zona putih yakni Sardinia.
Sebelumnya Kementerian Kesehatan Italia mengumumkan ada sekitar 24.036 kasus harian positif Covid-19. Jumlah itu naik jika dibanding sehari sebelumnya, yang tercatat 22.865 kasus.
Dalam lima hari terakhir, kasus varian baru Covid-19 juga naik sampai 23 persen dibanding periode yang sama pekan lalu.
Di Italia, angka kematian akibat Covid-19 di sana sudah menyentuh angka 99.271 orang. Jumlah itu tertinggi kedua di Eropa setelah Inggris. Data yang dipublikasi pada Jumat, 5 Maret 2021, memperlihatkan angka kematian di Italia kemungkinan masih tinggi.
Sumber: Reuters