TEMPO.CO, Jakarta - Inggris akan memberikan kelebihan dosis vaksin Covid-19 untuk negara-negara lain setelah selesai memvaksin semua populasi dewasa Inggris, kata menteri distribusi vaksin Inggris pada Senin.
"Prioritas saya adalah memastikan vaksinasi populasi orang dewasa Inggris secepat kami bisa dan kemudian jika ada dosis berlebih, kami akan melihat bagaimana kami membuat dosis berlebih itu tersedia di negara lain," kata Nadhim Zahawi kepada radio LBC, dikutip dari Reuters, 16 Februari 2021.
Berbicara dari Downing Street, Perdana Menteri Boris Johnson berharap lockdown yang diterapkan di Inggris saat ini menjadi lockdown terakhir, ketika Inggris sejauh ini telah memvaksinasi 15 juta orang dari kelompok rentan.
Boris Johnson memuji pencapaian nasional yang belum pernah terjadi sebelumnya, tetapi mengatakan sekarang bukan waktunya berleha-leha karena peluncuran vaksin beralih ke lima kelompok prioritas berikutnya, Sky News melaporkan.
Margaret Keenan, 90 tahun, berjalan bersama perawat May Parsons setelah disuntikan vaksin Covid-19 Pfizer/BioNtech di University Hospital, Coventry, Inggris, 8 Desember 2020. Suntikan pertama ini dilakukan menyusul disahkannya vaksinasi COVID-19 oleh Agensi Regulator Obat-obatan Inggris beberapa hari lalu. Jacob King/Pool via REUTERS
Boris Johnson berjanji akan melonggarkan lockdown nasional ketiga Inggris pada 22 Februari dan meminta publik bersabar.
"Minggu depan saya akan membuat peta jalan yang mengatakan sebanyak mungkin tentang rute menuju normalitas, meskipun beberapa hal sangat tidak pasti," katanya.
"Karena kita ingin lockdown ini menjadi yang terakhir dan kita ingin kemajuan dengan berhati-hati....Jadi tolong terus tinggal di rumah, lindungi NHS dan selamatkan nyawa," kata Johnson.
Baca juga: WHO Izinkan Penggunaan Darurat Untuk Vaksin AstraZeneca
Johnson mengatakan dia akan melakukan semua yang dia bisa untuk memastikan sekolah dibuka kembali pada 8 Maret.
"Jika banyak orang terinfeksi, akan ada risiko tinggi mutasi pada virus dan risiko lebih tinggi menyebar ke kelompok yang lebih tua dan lebih rentan," katanya, dikutip dari Reuters.
Inggris memiliki jumlah kematian resmi terburuk kelima di dunia, yakni 117.396, setelah Amerika Serikat, Brasil, Meksiko, dan India.
Peluncuran vaksin Covid-19 global yang masif dan cepat dipandang sebagai peluang terbaik untuk keluar dari pandemi Covid-19, yang telah menewaskan 2,4 juta orang.
REUTERS | SKY NEWS