Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

WHO Izinkan Penggunaan Darurat Untuk Vaksin AstraZeneca

image-gnews
Petugas kesehatan menyuntikan vaksin Covid-19 AstraZeneca untuk warga Ribeirinhos atau penghuni sungai di Manacapuru, negara bagian Amazonas, Brazil, 1 Februari 2021. Brazil sedang berjuang untuk mendapatkan akses ke lebih banyak vaksin untuk melawan wabah Covid-19. REUTERS/Bruno Kelly
Petugas kesehatan menyuntikan vaksin Covid-19 AstraZeneca untuk warga Ribeirinhos atau penghuni sungai di Manacapuru, negara bagian Amazonas, Brazil, 1 Februari 2021. Brazil sedang berjuang untuk mendapatkan akses ke lebih banyak vaksin untuk melawan wabah Covid-19. REUTERS/Bruno Kelly
Iklan

TEMPO.CO, - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengizinkan vaksin Covid-19 Oxford-AstraZeneca untuk penggunaan darurat. Hal ini berarti vaksin tersebut dapat diluncurkan secara global melalui COVAX.

"Hari ini kami memiliki lebih banyak alasan untuk berharap dapat mengendalikan pandemi," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam jumpa pers di Jenewa, Senin seperti dikutip dari CNN, Selasa, 16 Februari 2021.

“Hari ini (Senin), WHO memberikan daftar penggunaan darurat untuk dua versi vaksin Oxford-AstraZeneca, memberikan lampu hijau untuk vaksin ini untuk diluncurkan secara global melalui COVAX," ucap dia.

Tedros menjelaskan maksud dua versi ini adalah vaksin yang sama yang diproduksi oleh dua produsen berbeda, yakni AstraZeneca-SKBio dan Serum Institute of India. Mereka memerlukan tinjauan dan persetujuan terpisah, karena dibuat di pabrik produksi yang berbeda.

Izin penggunaan darurat dapat diberikan setelah diuji kualitas, keamanan dan kemanjuran vaksin Covid-19 dan merupakan prasyarat agar vaksin menjadi bagian dari pasokan COVAX. Izin ini memungkinkan negara untuk mempercepat persetujuan peraturan mereka sendiri, menurut rilis berita WHO.

Untuk dua vaksin AstraZeneca ini, WHO menilai data kualitas, keamanan dan kemanjuran, rencana manajemen risiko dan kesesuaian program dalam waktu kurang dari empat minggu. Pada 8 Februari, vaksin tersebut ditinjau oleh Kelompok Penasihat Strategis Ahli Imunisasi (SAGE) WHO, yang merekomendasikan vaksin untuk semua kelompok usia 18 tahun ke atas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

SAGE merekomendasikan penggunaan vaksin untuk semua orang yang berusia 18 tahun ke atas, dan kedua dosis diberikan dengan jarak delapan hingga 12 minggu. Rekomendasi sementara mereka mengatakan bahwa obat ini memiliki kemanjuran 63,09 persen melawan infeksi bergejala.

Bersamaan dengan vaksin Pfizer-BioNTech, ini adalah vaksin kedua dan ketiga yang menerima daftar penggunaan darurat oleh WHO, kata Tedros. Para ahli mengatakan bahwa mereka dapat memiliki dampak global yang besar karena AstraZeneca harganya lebih murah dan lebih mudah didistribusikan lantaran tidak memerlukan tempat penyimpanan yang sangat dingin.

Baca juga: Korea Selatan Larang Vaksin COVID-19 AstraZeneca Digunakan pada Lansia.

Sumber:

CNN

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

1 hari lalu

Ilustrasi ular dari keluarga MadtsoiidaeNewscientist.com/dimodifikasi dari nixillustration.com
Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.


Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

5 hari lalu

Seorang pria memberikan suaranya di tempat pemungutan suara di desa Nongriat, selama tahap pertama pemilu, di Shillong di negara bagian Meghalaya, India, 19 April 2024. REUTERS/Adnan Abidi
Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

Jika menang, Narendra Modi akan menjadi perdana menteri kedua yang terpilih tiga kali berturut-turut, setelah Jawaharlal Nehru.


Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

6 hari lalu

Salman Khan. AP
Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

Dua lelaki memberondong rumah aktor India Salman Khan di daerah Mumbai Bandra, belum lama ini. Bintang Bollywood ini pernah dapat ancaman pembunuhan.


Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

7 hari lalu

vivo ekspansi bisnis ke 6 negara Eropa.
Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

Vivo T3x 5G ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 6 Gen 1.


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

9 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.


Film Jallianwala Bagh tentang Pembantaian Amritsar 105 Tahun Lalu, Ini Sinopsis dan Pemerannya

11 hari lalu

Sejumlah burung dara berterbangan di dekat patung Mahatma Gandhi saat perayaan ulang tahunnya ke-144 di Amritsar, India (2/10). AP/Sanjeev Syal
Film Jallianwala Bagh tentang Pembantaian Amritsar 105 Tahun Lalu, Ini Sinopsis dan Pemerannya

Hari ini 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar, India. Peristiwa tersebut diabadikan dalam film Jallianwala Bagh, Berikut sinopsis dan pemerannya.


Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

11 hari lalu

Kelompok Sikh mengangkat pedang sambil memprotes saat bentrokan di kuil Sikh, Kuil Emas, di Amritsar, India (6/6). REUTERS/Munish Sharma
Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Pada 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar di Punjab, India. Berikut kilas balik peristiwa berdarah itu.


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

13 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

13 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


New Delhi dan Hanoi jadi Kota Tujuan Wisata Paling Murah di Dunia, Bali Peringkat Berapa?

16 hari lalu

Qutub Minar, New Delhi, India. Unsplash.com/Shabeeba Ameen
New Delhi dan Hanoi jadi Kota Tujuan Wisata Paling Murah di Dunia, Bali Peringkat Berapa?

Survei ini berdasarkan beberapa penilaian, termasuk harga makanan, transportasi lokal, dan penginapan. New Delhi dan Hanoi di urutan teratas.