Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Turki Tangkap 700 Orang Kurdish Atas Pembunuhan 13 Tawanan di Irak

image-gnews
Presiden Turki Tayyip Erdogan berpidato di depan anggota Partai AK yang berkuasa selama pertemuan di parlemen di Ankara, Turki, 23 Desember 2020. [Kantor Pers Kepresidenan / Selebaran melalui REUTERS]
Presiden Turki Tayyip Erdogan berpidato di depan anggota Partai AK yang berkuasa selama pertemuan di parlemen di Ankara, Turki, 23 Desember 2020. [Kantor Pers Kepresidenan / Selebaran melalui REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pembunuhan 13 tawanan asal Turki di Irak oleh milisi Kurdi pada Ahad kemarin mendorong kepolisian setempat untuk melakukan penangkapan besar-besaran. Dikutip dari kantor berita Reuters, Kepolisian Turki menangkap lebih dari 700 orang, termasuk pendukung Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang dianggap terlibat dalam pembunuhan terkait.

"Sebanyak 718 orang telah ditangkap dari 40 provinsi yang menjadi basis orang-orang pro-Kurdish," ujar Kementerian Dalam Negeri Turki dalam keterangan persnya, Senin 15 Februari 2021.

Menurut para oposisi, operasi tersebut sudah telat karena tawanan sudah meninggal. Partai Demokratik Rakyat (HDP), misalnya, mengatakan administrasi Presiden Recep Tayyip Erdogan sesungguhnya bisa bergerak lebih cepat lagi andaikan mereka tanggap akan situasi yang ada.

Anggota parlemen dari HDP, Omer Faruk Gergerlioglu, bahkan mengatakan Turki memiliki opsi untuk membebaskan ke-13 tawanan via negosiasi. Namun, karena hal itu dianggap bertentangan dengan kebijakan negara, langkah tersebut akhirnya tak diambil.

"Ada solusinya namun pemerintah tidak mempertimbangkan opsi tersebut ataupun langkah damai," ujar Gergerlioglu.

Presiden Erdogan membantah tuduhan dirinya lamban bertindak. Ia berkata, pemerintahannya telah bekerja keras untuk menyelamatkan para tawanan. Operasi lintas batas di Irak pada 10 Februari pun ia klaim sebagai rencana untuk membebaskan para tawanan.

Sebagai catatan, Erdogan selama ini menuduh HDP sebagai bagian dari PKK. Selain itu, ia juga menganggap oposisi utamanya, Partai Rakyat Republikan (CHP), juga bersekongkol dengan HDP. Bahkan, Ahad kemarin, pemerintahannya menyebut CHP dan HDP sebagai satu kesatuan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

PKK sendiri sudah dianggap organisasi teroris baik oleh Turki, Amerika, maupun Uni Eropa. Sejak 1984, mereka telah melakukan pemberontakan di tenggara Turki yang memakan korban jiwa hingga 40 ribu orang.

Pembunuhan 13 tawanan asal Turki di Irak Utara, sejauh ini, belum terkonfirmasi apakah benar dilakukan figur-figur afiliasi PKK. Hal itu membuat Amerika tidak mau mengambil langkah gegabah dengan ikut membantu Turki 'menyerang' PKK. Di sisi lain, Amerika juga memiliki kepentingan dengan para prajurit Kurdish YPG, yang kebetulan dianggap Turki afiliasi PKK, dalam operasinya di Suriah.

Baca juga: 13 Warga Turki Dieksekusi Oleh Militan PKK di Irak

ISTMAN MP | REUTERS


Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Preview Laga Irak vs Vietnam di Perempat Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

19 jam lalu

Duel Irak vs Vietnam di Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Preview Laga Irak vs Vietnam di Perempat Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Irak vs Vietnam akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Al Janoub pada Sabtu dinihari, 27 April 2024.


Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

2 hari lalu

Pria Palestina duduk di reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza utara, 22 April 2024. PkkREUTERS/Mahmoud Issa
Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.


Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

3 hari lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

Qatar menyatakan tetap berkomitmen dalam upaya memediasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel.


10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

3 hari lalu

Warga Afghanistan berkumpul untuk naik bus saat mereka bersiap untuk kembali ke rumah, setelah Pakistan memberikan peringatan terakhir kepada migran tidak berdokumen untuk pergi, di halte bus di Karachi, Pakistan 29 Oktober 2023. REUTERS/Akhtar Soomro
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?


Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

4 hari lalu

Ekspresi anak-anak Palestina saat mengikuti kegiatan hiburan yang diselenggarakan oleh aktivis lokal, di sebuah sekolah yang dikelola oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) di Rafah di selatan Jalur Gaza 7 Februari 2024. Acara ini digelar untuk mendukung kesehatan mental anak-anak, di tengah bencana konflik antara Israel dan Hamas. REUTERS/Mohammed Salem
Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

Israel meningkatkan tuduhannya pada Maret, dengan mengatakan lebih dari 450 staf UNRWA adalah anggota militer dalam kelompok teroris Gaza.


Recep Tayyip Erdogan Rapat dengan Ketua Hamas Bahas Perang Gaza

5 hari lalu

Recep Tayyip Erdogan. AP Photo
Recep Tayyip Erdogan Rapat dengan Ketua Hamas Bahas Perang Gaza

Recep Tayyip Erdogan dalam rapat dengan Hamas, berjanji memberikan dukungan pada warga Gaza yang saat ini menderita akibat perang Gaza


Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

6 hari lalu

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko (kiri) dan Dirtipidter Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Nunung Syaifuddin (kanan) memperlihatkan barang bukti BBM pertamax yang asli dan palsu (dioplos) di Mabes Polri, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. Foto: ANTARA/Laily Rahmawaty
Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.


Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

6 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan berbicara dalam rapat umum solidaritas dengan warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Istanbul, Turki 28 Oktober 2023. REUTERS/Dilara Senkaya
Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berusaha untuk menjadi penengah dalam konflik Gaza yang telah mengguncang Timur Tengah sejak 7 Oktober.


Pangkalan Militer Irak Diguncang Ledakan, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

6 hari lalu

Anggota Pasukan Khusus Irak melakukan operasi militer 'Solid Will', saat melawan militan ISIS di gurun Anbar, Irak 23 April 2022. REUTERS/Thaier Al-Sudani
Pangkalan Militer Irak Diguncang Ledakan, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

Ledakan mengguncang pangkalan militer Irak, sehari setelah klaim bahwa Iran diserang Israel.


BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

6 hari lalu

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

BNPT akan turut serta mengamankan pelaksanaan Acara Word Water Forum (WWF) ke-10 yang diselenggarakan di Bali, 18-25 Mei 2024 mendatang.