Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Joe Biden Klaim Kena Tipu Donald Trump Soal Vaksin COVID-19

image-gnews
Presiden AS Joe Biden berbicara tentang rencana pemerintahannya untuk memperkuat manufaktur Amerika selama penampilan singkat di South Court Auditorium di Gedung Putih di Washington, AS, 25 Januari 2021. [REUTERS / Kevin Lamarque]
Presiden AS Joe Biden berbicara tentang rencana pemerintahannya untuk memperkuat manufaktur Amerika selama penampilan singkat di South Court Auditorium di Gedung Putih di Washington, AS, 25 Januari 2021. [REUTERS / Kevin Lamarque]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Joe Biden mengaku kelimpungan menangani kampanye vaksinasi COVID-19. Dikutip dari Channel News Asia, ia mengatakan program vaksinasi COVID-19 yang ditinggalkan pendahulunya, Donald Trump, lebih buruk dibanding ya ia kira.

"Kita tidak akan mampu untuk memperbaiki semuanya dalam waktu cepat, namun kami akan berusaha...Kami telah ditipu soal ketersediaan suplai vaksin COVID-19," ujar Joe Biden dalam pidatonya di Institut Kesehatan Nasional, Kamis waktu setempat, 11 Februari 2021.

Joe Biden menjelaskan, situasinya sekarang adalah Amerika kekurangan vaksin COVID-19 untuk warga-warganya. Walaupun pemesanan sudah dilakukan, hal tersebut belum mencukupi jumlah yang perlu divaksin. Di saat bersamaan, jumlah kasus dan kematian terus bertambah.

Donald Trump, kata Joe Biden, antara tidak mengantisipasi atau tidak memikirkan situasi Amerika saat ini yang kian buruk. Menurutnya, seharusnya Donald Trump memesan lebih banyak vaksin, memastikannya terdistribusi, dan membujuk warga untuk mau divaksinasi.

"Meski para peneliti kita sudah bekerja menemukan vaksin, pendahulu saya, jujur saja, tak menjalankan tugasnya. Ia tidak mempersiapkan Amerika untuk menghadapi tantangan vaksinasi ratusan juta orang," ujar Joe Biden. 

Untuk memastikan program vaksinasi tetap berjalan, Joe Biden menyatakan pemerintahannya telah memesan lagi 200 juta dosis vaksin COVID-19. Rinciannya, 100 juta dosis dari Moderna dan 100 juta dosis dari Pfizer. Target ia, di bulan Juli setidaknya sudah ada 300 juta dosis vaksin tersedia.

"Kami sekarang sudah membeli cukup vaksin untuk seluruh warga Amerika (330 juta orang)," ujar Joe Biden menegaskan.

Presiden AS Donald Trump melambai ketika dia tiba di Bandara Internasional Palm Beach di West Palm Beach, Florida, AS, 20 Januari 2021. [REUTERS / Carlos Barria]

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Per berita ini ditulis, Amerika masih menjadi episentrum COVID-19 di dunia. Mereka mencatat 28 juta kasus dan 486 ribu kematian akibat COVID-19. Dengan kondisi pandemi sekarang, berikut penanganannya, Joe biden memperkirakan jumlah korban akan menyentuh angka 500 ribu pada Maret.

Saat Donald Trump masih menjabat sebagai Presiden Amerika, ia membangga-banggakan program Operation Warp Speed yang ditujukan untuk pengadaan, distribusi, dan penyuntikan vaksin COVID-19. Ia berkata bahwa penemuan vaksin COVID-19 adalah berkat jasanya.

Ia pun memprotes ketika vaksinasi baru dimulai menjelang masa berakhir pemerintahannya. Menurut dia, hal itu disengaja agar ia tak diuntungkan dalam Pilpres Amerika November 2020.

Belakangan terungkap bahwa vaksinasi yang berjalan tidak sesuai target yang ditetapkan yaitu 20 juta orang per Desember 2020. Dari angka itu, hanya 3 juta orang yang berhasil divaksinasi per 31 Desember 2020.

Per 20 Januari 2021, ketika Joe Biden mulai memimpin, hanya 16,5 juta orang yang sudah disuntik vaksin COVID-19. Angka tersebut kalah jauh dari Inggris, Uni Emirat Arab, maupun Israel yang berhasil memvaksin 35 juta orang dalam waktu singkat.

Baca juga: Joe Biden Telepon Xi Jinping, Ini Isi Pembicaraan Mereka

ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

9 jam lalu

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

AstraZeneca menyatakan dengan banyaknya varian vaksin Covid-19 yang sudah diproduksi, maka terdapat surplus dari vaksin-vaksin yang tersedia


Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

21 jam lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump meninggalkan pengadilan Kriminal Manhattan setelah sidang dalam persidangan uang tutup mulut yang akan datang, di New York City, AS, 25 Maret 2024. Curtis Means/Pool via REUTERS
Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

Jika Trump jadi dipenjara, Amerika bisa jadi akan menghadapi momen yang belum pernah terjadi: Seorang mantan presiden AS berada di balik jeruji besi.


Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

22 jam lalu

Stormy Daniels dan Karen McDougal (Reuters)
Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi


Tinjauan Psikologi Ihwal Xenophobia

22 jam lalu

Umat Muslim melaksanakan salat berjamaah saat menggelar aksi dan berbuka puasa bersama di depan kediaman Donald Trump di Trump Tower, New York, 1 Juni 2017. Aksi itu digelar sebagai bentuk protes terhadap kebijakan Presiden Donald Trump yang xenofobia, seperti larangan perayaan Ramadan di AS.REUTERS/Lucas Jackson
Tinjauan Psikologi Ihwal Xenophobia

Xenophobia sebagai fenomena psikologis melibatkan ketakutan, ketaksukaan, atau kebencian ke individu atau kelompok yang dianggap asing atau beda.


Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

1 hari lalu

Pengunjuk rasa mahasiswa berkemah di dekat pintu masuk Hamilton Hall di kampus Universitas Columbia, di New York, AS, 30 April 2024. Mary Altaffer/Pool via REUTERS
Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.


Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

1 hari lalu

Puing-puing terlihat di dekat bangunan yang rusak setelah apa yang menurut sumber keamanan adalah serangan Israel di Nabatieh, Lebanon selatan 15 Februari 2024. REUTERS/Aziz Taher
Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.


4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.


India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden dan ibu negara Jill Biden menghadiri acara tahunan Easter Egg Roll di Halaman Selatan Gedung Putih, Washington, AS, 1 April 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein
India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.


10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

1 hari lalu

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar. Foto: Canva
10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.


Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

3 hari lalu

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.