TEMPO.CO, Jakarta - Untuk pertama kalinya sejak dilantik sebagai Presiden Amerika, Joe Biden akhirnya mengontak Presiden Cina Xi Jinping pada Rabu kemarin, 10 Februari 2021 waktu setempat. Dikutip dari situs Channel News Asia, keduanya membincangkan berbagai isu terkini yang melibatkan keduanya. Salah satunya adalah soal aktivitas Cina di kawasan Indo-Pasifik.
"Joe Biden menyinggung kekhawatirannya soal praktik ekonomi yang koersif dan tidak adil dari Cina," ujar pernyataan pers Gedung Putih.
Beberapa tahun terakhir, Cina memang aktif di kawasan Indo-Pasifik. Mereka mengklaim beberapa wilayah perairan dan pulau sebagai bagian dari mereka. Salah satu klaim yang masih menimbulkan masalah hingga sekarang adalah Laut Cina Selatan sebagai bagian dari Cina.
Untuk memperkuat klaimnya atas Laut Cina Selatan, Cina melakukan berbagai hal. Salah satunya, mereka membuat dua pulau buatan di Paracel dan Spratley yang kemudian dipersenjatai dengan berbagai alutsista. Cina juga rajin melakukan intimidasi terhadap kapal-kapal negara ASEAN yang melaut di Laut Cina Selatan.
Di belahan lain Indo-Pasifik, Cina mengklaim kepulauan Senkaku di dekat Jepang. Jepang menyatakan klaim itu tidak berdasar. Pemerintah Amerika, bulan lalu, menegaskan bahwa mereka berada di pihak Jepang soal status kepemilikan Senkaku.
Sebelum percakapan dengan Xi Jinping, Joe Biden sudah menghubungi berbagai pemimpin negara yang berada di kawasan Indo-Pasifik. Mereka mulai dari PM Jepang Yoshihide Suga, PM India Narendra Modi, hingga PM Australia Scott Morrison. Kepada mereka, Joe Biden menyakinkan bahwa masalah di Indo-Pasifik tak akan selesai jika ditangani sendiri-sendiri.
"Perlu kooperasi yang erat untuk mempromosikan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," ujar Joe Biden pada percakapannya dengan Narendra Modi.
Selain masalah Indo-Pasifik, pernyataan pers Gedung Putih menyatakan Joe Biden juga menyinggung pelanggaran hak asasi manusia terhadap warga Hong Kong dan Uighur. Hal itu menyusul berbagai kabar bahwa Cina menganiaya komunitas Uighur di Xinjiang dengan dalih mereka bisa berkembang menjadi ancaman ke depannya.
Hingga berita ini ditulis, Pemerintah Cina belum memberikan keterangan soal percakapan Joe Biden dengan Xi Jinping.
Baca juga: Amerika Sanksi Jenderal Myanmar dan Bekukan Akses Keuangan Mereka
ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA