TEMPO.CO, Jakarta - Suara tembakan terdengar pada hari Minggu ketika polisi membubarkan protes kudeta Myanmar di kota tenggara Myawaddy, yang menuntut pembebasan Aung San Suu Kyi setelah kudeta militer 1 Februari, menurut rekaman video langsung yang dipublikasikan di Facebook.
Video itu menunjukkan polisi berseragam dengan senjata menyerbu kerumunan beberapa ratus demonstran, Reuters melaporkan, 7 Februari 2021. Suara tembakan dapat terdengar tetapi tidak jelas jenis amunisi apa yang digunakan atau apakah ada korban jiwa.
Demonstrasi di seluruh Myanmar untuk menentang kudeta sebelumnya berlangsung damai.
Baca juga: Profesor Australia Penasihat Ekonomi Aung San Suu Kyi Ditangkap Militer Myanmar
Puluhan ribu orang berunjuk rasa di seluruh Myanmar pada Ahad untuk mengecam kudeta dan menuntut pembebasan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi, dalam protes terbesar sejak Revolusi Saffron 2007 yang membantu memacu transisi menuju demokrasi.
Pada hari kedua protes yang meluas terhadap junta militer, terjadi di kota terbesar, Yangon, dengan mengenakan baju merah, bendera merah dan balon merah, warna yang mewakili Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) Suu Kyi.
Kudeta Myanmar dimulai pada dini hari Senin 1 Februari, ketika militer Myanmar menangkap pemimpin Aung San Suu Kyi dan tokoh pemerintahan pro demokrasi lain, yang memicu kemarahan internasional.
REUTERS
Sumber:
https://www.reuters.com/article/us-myanmar-politics-shots/shots-heard-as-police-break-up-protest-in-southeastern-town-of-myawaddy-video-idUSKBN2A7076
https://www.reuters.com/article/us-myanmar-politics-protest/protests-sweep-myanmar-to-oppose-coup-support-suu-kyi-idUSKBN2A702Y?il=0