TEMPO.CO, - Pengacara pemimpin terpilih Myanmar Aung San Suu Kyi dan Presiden Win Myint, Khin Maung Zaw, mengatakan militer Myanmar menahan kedua kliennya itu di rumahnya masing-masing. Penahanan ini berlangsung setelah militer melakukan kudeta pada Senin kemarin.
Namun, kata Khin Maung Zaw, ia tidak mendapat izin dari militer Myanmar untuk menemui kliennya itu. Alasannya keduanya masih diselidiki. “Saya tidak bisa bertemu mereka karena saya diberitahu bahwa mereka masih diselidiki,” katanya dikutip dari Reuters, Sabtu, 6 Februari 2021.
Menurut Maung Zaw, dia baru bisa menemui Suu Kyi dan Win Myint ketika mereka muncul di pengadilan atau dikirim ke penjara. “Kami mengharapkan keadilan dari hakim, tapi belum pasti. Kami berharap yang terbaik, tapi bersiap untuk yang terburuk," ucap dia.
Baca juga: DK PBB Desak Militer Myanmar Bebaskan Aung San Suu Kyi
Suu Kyi dan Win Mynt ditahan pada Senin dini hari ketika tentara merebut kekuasaan. Polisi telah mengajukan dakwaan terhadap Suu Kyi karena mengimpor enam radio walkie-talkie secara ilegal, sementara Win Myint dituduh melanggar batasan Covid-19.
"Tentu saja, kami menginginkan pembebasan tanpa syarat karena mereka tidak melanggar hukum,” ucap Khin Maung Zaw.
Kepolisian Myanmar telah meminta Aung San Suu Kyi dan Win Myint ditahan untuk diinterogasi hingga 15 Februari.
REUTERS
https://www.reuters.com/article/idUSKBN2A527K?il=0