TEMPO.CO, Jakarta - Pelaku kudeta Myanmar belum berhenti menangkap politisi-politisi yang berafiliasi dengan Aung San Suu Kyi. Perkembangan terbaru, mereka menangkap pejabat senior partai National League for Democracy (NLD), Win Htein.
Dikutip dari Channel News Asia, Win Htein ditangkap pada hari ini. Ia sempat membalas telepon ketika dihubungi media soal penangkapannya. Kepada mereka, Win Htein menjelaskan sejumlah polisi datang menjemputnya untuk membawanya dari Yangon ke Nyapyidaw.
"Maaf, saya tidak bisa mengangkat telepon...Kami telah diperlakukan buruk selama bertahun-tahun. Saya tidak pernah setakut ini sebelumnya karena saya merasa tidak berbuat salah," ujar Win Htein, Jumat, 5 Februari 2021.
Seperti diberitakan sebelumnya, situasi di Myanmar memanas sejak Senin kemarin. Militer Myanmar, yang dipimpin oleh Jenderal Min Aung Hlaing, merebut pemerintahan yang ada. Hal itu dimulai dengan menangkap sejumlah pejabat negara Myanmar.
Beberapa figur sentral yang mereka tangkap adalah Penasehat Negara Aung San Suu Kyi serta Presiden Win Myint. Kemarin, terungkap bahwa keduanya telah ditetapkan sebagai tersangka untuk kasus yang berbeda. Aung San Suu Kyi menjadi tersangka impor ilegal sementara Win Myint menjadi tersangka kampanye ilegal. Diduga kuat bahwa penetapan keduanya sebagai tersangka untuk 'melegitimasi' penangkapan dan kudeta Myanmar.
Penangkapan Win Htein memiliki kesamaan dengan Aung San Suu Kyi dan Win Myint. Ia juga ditangkap oleh Kepolisian Myanmar walau belum diketahui atas perkara apa. Adapun di NLD, Win Htein (79) adalah salah satu orang kepercayaan Aung San Suu Kyi. Ia memiliki pengalaman menjadi tahanan politik ketika mencoba mengakhiri kekuasaan militer.
Mengikutkan Win Htein, total sudah ada 147 orang yang ditangkap selama kudeta Myanmar berlangsung. Mereka terdiri atas aktivis, anggota legislatif, pejabat pemerintah, serta figur-figur dari NLD.
Baca juga: Di Tengah Kudeta Myanmar, Aung San Suu Kyi Ditetapkan Sebagai Tersangka
ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA