TEMPO.CO, Jakarta - Vaksin Sputnik V buatan Rusia efektif 91,6% dalam mencegah orang mengembangkan penyakit Covid-19, menurut hasil tinjauan sejawat (peer-reviewed) dari uji klinis tahap akhir yang diterbitkan dalam jurnal medis internasional The Lancet pada Selasa.
Para ilmuwan mengatakan hasil uji coba Fase III berarti dunia memiliki senjata efektif lain untuk melawan pandemi mematikan, dan sampai batas tertentu keputusan Moskow untuk meluncurkan vaksin sebelum data akhir dirilis adalah keputusan tepat.
Baca juga: Tingkat Efikasi 7 Vaksin Covid-19 di Dunia: Sinovac, Pfizer, Novavax
Hasilnya, yang disusun oleh Gamaleya Institute di Moskow yang mengembangkan dan menguji vaksin tersebut, sejalan dengan data kemanjuran yang dilaporkan pada tahap awal uji coba, yang telah berjalan di Moskow sejak September.
"Pengembangan vaksin Sputnik V telah dikritik karena tergesa-gesa yang tidak pantas, sebagai jalan singkat semata, dan tidak adanya transparansi," kata Profesor Ian Jones dari University of Reading dan Profesor Polly Roy, dari London School of Hygiene & Tropical Medicine, dalam komentar yang dibagikan oleh The Lancet, dilaporkan Reuters, 2 Februari 2021.
"Tetapi hasil yang dilaporkan di sini jelas dan prinsip ilmiah vaksinasi telah dibuktikan," kata para ilmuwan, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut. Vaksin ini sekarang dapat bergabung dengan vaksin lain dalam perjuangan untuk memerangi virus corona.
Spesialis bekerja menyelesaikan produksi Gam-COVID-Vac atau juga dikenal Sputnik-V, yang merupakan vaksin COVID-19 di fasilitas perusahaan bioteknologi BIOCAD di Saint Petersburg, Rusia 4 Desember 2020. REUTERS/Anton Vaganov
Hasilnya didasarkan pada data dari 19.866 sukarelawan, seperempat di antaranya menerima plasebo, kata para peneliti, yang dipimpin oleh Denis Logunov dari Gamaleya Institute, dalam The Lancet.
Sejak uji coba di Moskow dimulai, ada 16 kasus gejala Covid-19 yang tercatat di antara orang yang menerima vaksin, dan 62 di antara kelompok plasebo, kata para ilmuwan.
Ini menunjukkan bahwa rejimen dua dosis vaksin Sputnik V, dua suntikan berdasarkan dua vektor adenovirus yang berbeda, diberikan dengan selang waktu 21 hari dan 91,6% efektif melawan gejala Covid-19.
REUTERS | THE LANCET
Sumber:
https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-russia-vaccine/russias-sputnik-v-vaccine-91-6-effective-in-late-stage-trial-idUSKBN2A21IT
https://www.thelancet.com/journals/lancet/article/PIIS0140-6736(21)00234-8/fulltext