TEMPO.CO, Jakarta - Jepang akan memperpanjang status darurat nasional di Ibu Kota Tokyo dan wilayah lainnnya di Jepang. Perpanjangan ini berlaku mulai Selasa, 2 Februari 2021 sampai satu bulan ke depan sebagai bagian dari upaya untuk mengendalikan penyebaran wabah virus corona.
Status darurat di Jepang harusnya berakhir pada Minggu, 7 Februari 2021.
“Jumlah kasus baru positif Covid-19 terus menurun, namun kewaspadaan masih dibutuhkan,” kata Katsunobu Kato, Kepala Sekertaris Kabinet.
Pelanggan kedai minum Kichiri Shinjuku menikmati makan malam dipisahkan layar akrilik transparan di tiap meja untuk mencegah penyebaran virus corona di Tokyo, Jepang, 19 Mei 2020.[REUTERS]
Baca juga: AstraZeneca Akan Produksi 90 Juta Dosis Vaksin Covid-19 di Jepang
Dia memperingatkan rumah sakit – rumah sakit di Jepang masih penuh dan angka kematian akibat Covid-19 masih belum turun.
Di Jepang total ada 392.000 ribu kasus virus corona. Dari jumlah itu, lebih dari 5.800 kasus berakhir dengan kematian.
Pada Selasa, 2 Februari 2021, ada 556 kasus baru positif Covid-19 di wilayah Tokyo. Perdana Menteri Suga dan pemerintahannya masih berkeras menjadi tuan rumah Olimpiade 2020 yang seharusnya diselenggarakan tahun lalu, namun ditunda.
Pesta olahraga tersebut rencananya diselenggarakan pada Juli – Agustus 2021, kendati wabah virus corona masih mewabah.
Sebelumnya pada akhir bulan lalu, Jepang memberlakukan status darurat di total 11 area di Jepang. Dari wilayah itu, 11 diantaranya adalah Ibu Kota Tokyo dan prefektur di area sekitarnya serta Kota Osaka. Kebijakan itu diambil demi menekan gelombang ketiga wabah virus corona.
Menteri Ekonomi Jepang, Yasutoshi Nishimura, mengatakan prefektur Tochigi tidak masuk wilayah yang status daruratnya tidak diperpanjang. Akan tetapi, kebijakan untuk mengendalikan wabah virus corona telah terhambat oleh kurangnya ancaman hukuman, seperti hukuman penalti. Dengan begitu, Jepang hanya bisa mengimbau masyarakat mengikuti anjuran pemerintah.
Untungnya pada pekan ini aturan tersebut mungkin berubah menyusul sebuah revisi terhadap undang-undang untuk mengendalikan wabah virus corona. Dengan begitu, otoritas bisa mengenakkan denda berat kepada mereka yang melanggar aturan. Revisi aturan tersebut diloloskan oleh Dewan Majelis Rendah pada Senin, 1 Febuari 2021 dan diharapkan bisa disetujui oleh Dewan Majelis Tinggi pada Rabu, 3 Februari 2021.
Di bawah aturan status darurat nasional, restoran dan bar diminta tutup lebih awal dan masyarakat diminta untuk tidak keluar rumah untuk hal yang tidak urgen. Surat kabar Nikkei mewartakan gym, bioskop dan tempat hiburan karaoke bisa masuk daftar pemangkasan jam operasional, jika infeksi harian virus corona di Tokyo naik sampai di atas seribu kasus dalam beberapa hari.
Sumber: https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-japan/japan-set-to-extend-state-of-emergency-for-another-month-idUSKBN2A20NR