Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Para Perusuh Capitol AS Menyalahkan Donald Trump Atas Kerusuhan 6 Januari

image-gnews
Presiden Donald Trump berbicara dalam unjuk rasa untuk memperebutkan sertifikasi hasil pemilu oleh Kongres AS, di Washington, 6 Januari 2021.[REUTERS / Jim Bourg]
Presiden Donald Trump berbicara dalam unjuk rasa untuk memperebutkan sertifikasi hasil pemilu oleh Kongres AS, di Washington, 6 Januari 2021.[REUTERS / Jim Bourg]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para perusuh yang menyerang Capitol AS pada 6 Januari untuk mengganggu pengesahan kemenangan pemilu Joe Biden menyalahkan Donald Trump atas kerusuhan tersebut.

Emanuel Jackson, seorang pria Washington berusia 20 tahun, tertangkap dalam video menggunakan tongkat besi untuk menyerang perisai pelindung polisi ketika aparat berupaya menahan perusuh yang menyerbu Capitol AS pada 6 Januari.

Jackson, menunggu persidangan di pengadilan federal atas tuduhan penyerangan, sekarang mengeluarkan pembelaan hukum baru: berusaha untuk menyalahkan Donald Trump, mengutip pernyataan mantan presiden selama unjuk rasa "Hentikan Pencurian" tak lama sebelum pengepungan Capitol.

Trump mengatakan kepada kerumunan untuk "berjuang mati-matian" dan mengulangi klaim tanpa bukti bahwa pemilu dicuri darinya melalui penipuan suara yang meluas, dikutip dari Reuters, 2 Februari 2021.

Trump mendesak para pengikutnya untuk pergi ke Capitol AS. Amukan berikutnya mengganggu sertifikasi kongres atas kemenangan pemilihan Presiden Joe Biden, yang memaksa anggota parlemen bersembunyi dan menyebabkan lima orang tewas termasuk seorang petugas polisi.

Pengacara Jackson, Brandi Harden, menulis dalam pengajuan pengadilan 22 Januari bahwa "sifat dan keadaan pelanggaran ini harus dilihat melalui lensa peristiwa yang diilhami oleh Presiden Amerika Serikat."

"Pengepungan Capitol," kata Harden, "tampaknya terjadi secara spontan dan dipicu oleh pernyataan yang dibuat selama unjuk rasa 'Hentikan Pencurian'."

Harden berpendapat bahwa Jackson harus dibebaskan sambil menunggu persidangan. Seorang hakim pada 22 Januari menolak permintaan tersebut.

Pendukung Presiden AS Donald Trump berkumpul di depan Gedung Capitol AS saat pengesahan hasil Pemilu presiden AS di Washington, AS 6 Januari 2021. REUTERS/Stephanie Keith

Setidaknya enam dari 170 orang yang didakwa sehubungan dengan pengepungan Capitol AS telah mencoba untuk mengalihkan setidaknya sebagian kesalahan kepada Trump ketika mereka membela diri di pengadilan atau di pengadilan opini publik.

Terdakwa lain yang mengambil pembelaan serupa termasuk Jacob Chansley, yang mengenakan penutup kepala bertanduk dan cat wajah selama serangan itu, dan Dominic Pezzola, anggota kelompok ekstremis sayap kanan Proud Boys yang dituduh menghancurkan jendela di Capitol AS dengan perisai polisi yang dia curi sehingga perusuh bisa masuk.

"Bos negara itu berkata, 'Rakyat negeri ini, bergeraklah, beri tahu orang-orang apa yang Anda pikirkan'," kata pengacara pembela Pezzola, Michael Scibetta.

"Pemikiran logisnya adalah, 'Dia mengundang kami bertindak'," katanya.

Pengacara belum meminta pembatalan dakwaan atau pembebasan selama persidangan berdasarkan gagasan bahwa Trump menghasut klien mereka, alih-alih membuat klaim sebagai bagian dari upaya untuk menghindarkan mereka dari penahanan pra-peradilan.

Lori Ulrich, seorang pengacara pembela di Pennsylvania, mengatakan bahwa kliennya Riley June Williams termotivasi oleh pernyataan Donald Trump. Williams, 22 tahun, dituduh mencuri laptop dari kantor Ketua DPR Nancy Pelosi selama pengepungan.

"Sangat disesalkan bahwa Williams mengambil umpan presiden dan masuk ke dalam Capitol," kata Ulrich kepada hakim pada sidang 21 Januari saat dia menentang penahanan Williams sementara kasusnya berlanjut. Hakim membebaskan Williams ke kurungan rumah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tidak ada terdakwa yang dapat menghindari kesalahan kriminal dengan mengatakan bahwa mereka dihasut oleh Trump, kata Jay Town, yang menjabat sebagai jaksa penuntut federal teratas di Birmingham, Alabama, selama pemerintahan Trump.

"Jika ada, itu adalah pengakuan atas tindakan kriminal," kata Town, yang sekarang menjadi penasihat umum perusahaan keamanan siber Gray Analytics. "Meskipun taktik yang tidak efektif ini dapat membantu dengan berita utama, itu tidak akan membantu nasib terdakwa manapun."

Pendukung Presiden Trump berkumpul di depan Gedung US Capitol, 6 Januari 2021. [REUTERS / Leah Millis]

Beberapa ahli hukum mengatakan pembelaan "menyalahkan Trump" dapat memperumit masalah bagi terdakwa jika mereka akhirnya mengaku bersalah dengan harapan mendapatkan hukuman yang lebih ringan. Town mencatat bahwa hakim federal mengharuskan terdakwa yang mengaku bersalah menerima tanggung jawab penuh atas tindakan mereka.

Baca juga: Sejumlah Pendukung Donald Trump yang Protes Hasil Pilpres Ternyata Tidak Memilih

Scibetta mengakui batasan efektivitas menyalahkan Trump.

"Akan sembrono untuk menaruh semua telurmu di keranjang itu," kata Scibetta mengutip peribahasa.

Tetapi Scibetta mengatakan pidato Trump membantu menjelaskan bagaimana orang-orang terjebak dalam kerusuhan.

"Ini adalah orang-orang yang bertindak dengan cara yang belum pernah mereka lakukan sebelumnya," kata Scibetta, "dan itu menimbulkan pertanyaan, 'Siapa yang menyalakan saklar?'"

Donald Trump naik ke panggung di dekat Gedung Putih dan mendesak para pendukungnya untuk "melawan", dengan menggunakan kata itu lebih dari 20 kali. Donald Trump mengatakan kepada kerumunan bahwa semua orang yang berkumpul di unjuk rasa itu akan segera berbaris ke Capitol AS, dan sekitar 50 menit setelah pidato, banyak dari mereka menuju Capitol.

Penasihat politik Trump Jason Miller tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang strategi hukum menyalahkan mantan presiden. Sementara sebelumnya Donald Trump menyebut pidatonya sebelum kerusuhan di Capitol AS "sangat tepat."

REUTERS

Sumber:

https://www.reuters.com/article/us-usa-trump-capitol-defense/he-invited-us-accused-capitol-rioters-blame-trump-in-novel-legal-defense-idUSKBN2A219E

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

3 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.


Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

6 hari lalu

Seseorang terbakar di luar gedung pengadilan tempat persidangan pidana uang tutup mulut mantan Presiden AS Donald Trump sedang berlangsung, di New York, AS, 19 April 2024, dalam tangkapan layar yang diambil dari sebuah video. Reuters TV via REUTERS
Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.


Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

10 hari lalu

Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berunjuk rasa dengan para pendukungnya pada acara
Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

14 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

17 hari lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump meninggalkan pengadilan Kriminal Manhattan setelah sidang dalam persidangan uang tutup mulut yang akan datang, di New York City, AS, 25 Maret 2024. Curtis Means/Pool via REUTERS
Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.


Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

21 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih


Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

22 hari lalu

Presiden Donald Trump menyambut kedatangan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 20 Maret 2018. Lawatan Mohammed bin Salman diperkirakan akan berbicara soal ancaman Iran, termasuk pengaruh dan pengembangan program nuklir Negeri Mullah itu. (AP Photo/Evan Vucci)
Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.


Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

24 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Jonathan Ernst
Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.


Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

26 hari lalu

Joe Biden dan Donald Trump dalam debat kandidat Presiden AS, 23 Oktober 2020.  REUTERS/Jim Bourg/Pool
Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.


Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

27 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.