Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dihukum Penjara 1000 Tahun Lamanya, Siapakah Harun Yahya?

image-gnews
Harun Yahya.[steemit.com]
Harun Yahya.[steemit.com]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pendakwah kondang asal Turki, Adnan Oktar alias Harun Yahya, kembali menjadi sorotan. Kali ini, karena Pengadilan Turki menjatuhkan hukuman penjara 1075 tahun kepadanya. Hukuman dengan jumlah fantastis tersebut diberikan kepadanya karena ia dianggap telah terbukti melakukan berbagai kejahatan mulai dari spionase hingga pelecehan seksual.

Oleh Jaksa Penuntut, Harun Yahya sudah melakukan kejahatan tersebut selama puluhan tahun, dari 1990an. Modus operandinya, termasuk kektika melakukan pelecehan seksual, selalu bermodalkan dalil agama.

"Anggota organisasi tersebut lalu memperkosa atau melecehkan wanita secara seksual dan memerasnya dengan berpura-pura bahwa perselingkuhan mereka direkam dalam video," ujar Jaksa sebagaimana dikutip dari situs Daily Sabah, Selasa, 12 Januari 2021.

Seperti dikatakan sebelumnya, Harun Yahya dekat dengan kontroversi selama puluhan tahun. Beberapa menyebutnya sebagai "pemikir yang berpengaruh" jika tidak ingin dikatakan sebagai "pemikir yang berbahaya". Sebab, ia ahli berdakwah soal pemahaman-pemahaman yang 'tidak populer' mulai dari mengkampanyekan gerakan anti-semit dan menentang teori evolusi Charles Darwin.

Soal teori evolusi, misalnya, Harun Yahya mengklaim teori tersebut sebagai pemicu terorisme atau pemerintahan yang totalitarian. Ia memakai contoh pemimpin Nazi Adolf Hitler yang ironisnya juga seorang anti-semit. Hitler, sebagaimana diketahui, berkeyakinan bahwa bangsa Arya adalah bangsa superior sementara Yahudi sebaliknya.

"Hitler, Mussolini, Stalin dan banyak teroris terkenal lainnya dengan jelas mengatakan bahwa pemikiran mereka dipengaruhi oleh Darwin... tanpa Darwin tidak akan ada terorisme," ujar Harun Yahya dalam wawancaranya dengan BBC 11 tahun lalu.

Adnan Oktar, atau yang dikenal sebagai Harun Yahya, bersama pengikutnya.[Hürriyet Daily News]

Untuk memperkuat penyebaran dakwahnya, Harun Yahya kemudian mendirikan organisasi yang ia namai Science Research Foundation. Meski ada kata "Sains" dan "Riset" di situ, organisasi itu lebih sebagai kendaraan mahasiswa dropout tersebut menyebarkan ajarannya anti-evolusinya. Ia pun juga menerbitkan buku soal teori itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Usai membentuk organisasi, yang lebih menyerupai sekte, apa yang Harun Yahya bentuk selanjutnya adalah stasiun televisi. Ia membangun A9 TV di tahun 2000an, lagi-lagi sebagai kendaraan ia menyebarkan dakwah. Lewat A9 TV, ia bisa berdakwah selama berjam-jam yang terkadang diikuti dengan tarian-tarian pengikutnya.

Kebanyakan 'pengikutnya' adalah perempuan-perempuan cantik dengan riasan tebal yang disebut "Kittens". Merekalah yang disebut para jaksa telah dicuci otak Harun Yahya. Harun Yahya tentu membantah dalam persidangan yang berlangsung sejak 2019 itu. "Saya memiliki hampir 1000 kekasih. Saya mendapatkan banyak kasih dari perempuan," ujarnya.

Sejak A9 TV dibentuk, karirnya kian moncer. Dirinya jadinya banyak hadir di berbagai kegiatan keagamaan. Dirinya mencitrakan diri sebagai seorang pasifis, mendukung dialog antar agama dan menentang terorisme. Pengikutnya pun kian banyak yang sebagian besar adalah perempuan. Namun, hal itulah yang kemudian hari mengantarnya ke penjara.

"Ia berkali-kali melakukan pelecehan seksual terhadap saya dan perempuan-perempuan lainnya. Beberapa perempuan yang ia perkosa sampai dipaksanya meminum pil kontrasepsi," ujar salah satu korban Harun Yahya dengan inisial CC. Penegak hukum memang menemukan 69 ribu pil kontrasepsi di rumah Harun Yahya yang diklaimnya sebagai pil untuk memperhalus kulit dan obat datang bulan.

Perihal berurusan dengan hukum, apa yang dihadapi oleh Harun Yahya sekarang bukan hal baru. Ia pernah ditangkap juga di tahun 1980an, di awal karirnya sebagai pendakwah. Dikutip dari Daily Sabah, ia ditangkap karena menyebar ajaran revolusi teokrasi. Hal itu juga mengantarnya berurusan dengan rumah sakit jiwa beberapa kali.

ISTMAN MP | DAILY SABAH | BBC

https://www.dailysabah.com/turkey/cult-leader-adnan-oktar-sentenced-to-thousands-of-years-in-turkey/news

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

2 hari lalu

Pria Palestina duduk di reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza utara, 22 April 2024. PkkREUTERS/Mahmoud Issa
Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.


Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

4 hari lalu

Kuasa hukum seorang perempuan anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN), melaporkan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asyari ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) pada Kamis, 18 April 2024. Hasyim dilaporkan atas dugaan pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu karena melakukan perbuatan asusila. Tempo/Yohanes Maharso
Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

Ketua KPU Hasyim Asy'ari telah dilaporkan ke DKPP atas dugaan asusila terhadap seorang perempuan anggota PPLN. Ini aturan pidana pelecehan seksual.


Ketua KPU Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Berikut Sejumlah Kontroversi Hasyim Asy'ari

6 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asy'ari diduga tertidur saat mengikuti sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 dengan pemohon capres dan cawapres nomor urut 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dan pemohon capres dan cawapres nomor urut 03 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis, 4 April 2024. Adapun agenda sidang hari enam perkara PHPU Pilpres 2024 mendengarkan keterangan saksi dan ahli yang dihadirkan pihak terkait capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Pihak terkait menghadirkan 8 ahli dan 6 saksi pada sidang sengketa Pilpres 2024. TEMPO/Subekti.
Ketua KPU Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Berikut Sejumlah Kontroversi Hasyim Asy'ari

Kontroversi Ketua KPU Hasyim Asy'ari, dari pencalonan Gibran sebagai cawapres hingga skandal wanita emas. terakhir dugaan asusila terhadap PPLN


Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

8 hari lalu

Ilustrasi Pemerkosaan. shutterstock.com
Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.


Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

9 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.


Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

10 hari lalu

Ilustrasi digital nomad (Pixabay)
Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?


15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

10 hari lalu

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional. Foto: Canva
15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.


Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

12 hari lalu

Kayseri, Turki. Unsplash.com/yusuf Onuk
Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut


5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

15 hari lalu

Orang-orang menghadiri salat Idul Fitri menandai akhir bulan puasa Ramadhan, di luar Masjid Agung Hagia Sophia di Istanbul, Turki 13 Mei 2021. REUTERS/Kemal Aslan
5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.


Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

17 hari lalu

Pekerja memproduksi masker wajah karena permintaan untuk produksinya meningkat pesat dan berjuang untuk memenuhi pesanan, atas mewabahnya Virus Corona di fasilitas pabrik Turki di Istanbul, Turki, 30 Januari 2020. REUTERS/Umit Bektas
Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

Kementerian Perdagangan Turki mengumumkan pembatasan ekspor produk tertentu ke Israel untuk mendesak gencatan senjata dan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza.