TEMPO.CO, - Seluruh wilayah di Pakistan mengalami gelap gulita pada Sabtu malam kemarin lantaran gangguan jaringan listrik nasional. Menteri Tenaga Omar Ayub Khan mengatakan ada penuri daya tiba-tiba dalam sistem transmisi listrik.
Ini adalah pemadaman listrik paling luas di Pakistan sejak 2015.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Energi mengatakan bahwa, menurut laporan awal, telah terjadi kesalahan pada Pembangkit Listrik Tenaga Panas Guddu di provinsi Sindh selatan Pakistan, yang menyebabkan pembangkit listrik di seluruh negeri ditutup.
Di Karachi, para saksi melaporkan melihat antrian panjang di SPBU ketika orang-orang bergegas membeli bensin untuk generator rumah mereka. “Ada antrean panjang di luar SPBU di dalam kota, mobil antri saat orang membeli BBM untuk genset cadangan. Saya antre, orang sudah menunggu berjam-jam dengan kaleng bensin di tangan,” kata Akbar Saifi, seorang warga di Karachi dikutip dari CNN, Seninz 11 Januari 2021.
Upaya sedang dilakukan untuk memulihkan tenaga ke berbagai bagian negara. Sebagian besar Karachi, kota terbesar di Pakistan, masih belum memiliki listrik, menurut informasi yang dibagikan oleh K-Electric, perusahaan yang memasok listrik ke kota tersebut.
Pada Minggu pagi pukul 6:44 waktu setempat, Menteri Energi Omar Ayub Khan men-tweet bahwa listrik telah dipulihkan ke sebagian besar ibu kota Islamabad.
Abdullah Khan, juru bicara PIA, maskapai penerbangan utama Pakistan mengatakan bahwa semua operasi penerbangan tetap berfungsi meskipun listrik padam. "Semua bandara utama di negara ini memiliki generator cadangan," katanya.
Listrik padam sering terjadi di Pakistan. Alhasil sebagian besar rumah sakit, bandara, dan institusi besar lainnya memiliki generator sendiri. Mereka yang mampu seringkali menyimpan generator berbahan bakar bensin di rumah jika terjadi pemadaman listrik.
CNN
https://edition.cnn.com/2021/01/10/asia/pakistan-power-hnk-intl/index.html