TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Amerika Mike Pence menolak perintah Presiden Donald Trump untuk menghalangi kemenangan Joe Biden dalam pengesahan hasil elektoral. Bukan karena tidak mau, tetapi karena Mike Pence merasa tidak bisa melakukannya.
"Pence menjelaskan kepada Donald Trump (di hari Selasa) bahwa kuasa untuk menghalangi kemenangan Joe Biden tidak berada di dirinya," ujar seorang penasehat Pemerintah Amerika yang enggan disebutkan namanya, dikutip dari CNN, Rabu, 6 Januari 2021.
Diberitakan sebelumnya, Donald Trump masih mencoba mencari cara untuk membalikkan hasil Pilpres Amerika yang memenangkan Joe Biden. Dalam pemilihan yang digelar pada bulan November 2020 itu, hasil penghitungan menunjukkan Donald Trump kalah dengan perolehan suara elektoral 232-306.
Salah satu cara yang dicoba oleh Donald Trump adalah meminta Menteri Negara Bagian Georgia, Brad Raffensperger, untuk "mencari" suara demi memenangkan dirinya. Donald Trump meminta 11.780 suara di mana satu suara lebih banyak dari selisih kekalahannya terhadap Joe Biden di sana. Raffensperger menolak dan telepon Trump soal Pilpres Amerika menjadi sorotan karena bocor ke media.
Langkah lain yang ia coba adalah mengkonsolidasikan Republikan untuk menolak hasil penghitungan suara elektoral di Kongres Amerika. Beberapa Republikan mendukung hal itu, namun Donald Trump membutuhkan Mike Pence untuk mensolidkan kekuatan. Pence, seperti disampaikan sebelumnya, menolak.
If Vice President @Mike_Pence comes through for us, we will win the Presidency. Many States want to decertify the mistake they made in certifying incorrect & even fraudulent numbers in a process NOT approved by their State Legislatures (which it must be). Mike can send it back!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) January 6, 2021
Penasehat yang mengetahui percakapan Trump mengatakan Presiden Amerika ke-45 itu sudah sampai mengancam Mike Pence. Donald Trump, kata ia, memperingatkan Mike Pence bahwa menolak permintaannya akan "merusaknya" secara politis. Pence bergeming meski Trump dikabarkan sudah frustasi dengannya sejak Desember lalu.
Mike Pence juga dikabarkan sudah berkonsultasi dengan Kantor Penasehat Gedung Putih sebelum menentukan sikap. Donald Trump kemudian membantah kabar yang beredar soal Mike Pence dan dirinya berbeda sikap.
"Wapres Mike Pence dan saya sepakat bahwa dirinya memiliki kekuatan untuk bertindak. Wakil Presiden kita memiliki sejumlah opsi yang diatur konstitusi Amerika untuk tidak mengesahkan hasil penghitungan suara," ujar Donald Trump dalam pernyataan persnya, dikutip dari Reuters. Ia pun menyebut pemberitaan soal Pence tidak akurat.
Sejumlah pakar berpendapat Donald Trump berupaya menghalangi pengesahan suara elektoral hari ini untuk mencari celah mengubah hasil Pilpres Amerika. Harapannya, penentuan pemenang selanjutnya dibebankan ke Kongres Amerika atau Pengadilan Mahkamah Amerika di mana suara konservatif dominan.
ISTMAN MP | REUTERS | CNN
https://edition.cnn.com/2021/01/05/politics/mike-pence-donald-trump-congress-election/index.html