Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebelum Menghilang, Jack Ma Sudah Menjadi Target Pemerintah Cina

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu orang terkaya Cina dan bos dari Alibaba Group, Jack Ma, sudah sebulan lebih tidak kelihatan batang hidungnya. Ia tiba-tiba menghilang, tak lama setelah otoritas Cina menghalangi rencana kelompok usaha finansial barunya, Ant Group, melantai di pasar saham. Banyak yang menyebut ia menghilang karena hubungannya yang tidak baik dengan Pemerintah Cina.

Anggapan itu tidak salah. Cina memang sudah lama menyasar Jack Ma. Bukan hanya karena kritiknya saja, tetapi juga pengaruh Jack Ma yang kian kuat di Cina. Bagaimana tidak, ia tidak pernah takut membuat atau menyuarakan perubahan yang mempengaruhi status quo di negeri tirai bambu. Via Alibaba dan Ant, Ia berperan mengubah bagaimana cara orang membelanjakan, meminjam, hingga menyimpan uang. Beberapa orang bahkan sampai menyebutnya Daddy Ma saking influentialnya ia. 

"Ma tidak takut menjadi sorotan. Dia menyukainya, menggunakannya untuk menunjukkan keyakinannya, termasuk soal pasar dan perdagangan terbuka...Karakteristik itu membuatnya berbeda dibanding kebanyakan pebisnis Cina," ujar mantan Wakil Presiden Hubungan Eksternal Huawei, William Plummer, dikutip dari Quartz, 31 Desember 2020.

Soal kritikan, salah satu yang membuat Jack Ma disorot Pemerintah Cina adalah pernyataannya soal "Mentalitas Toko Gadai". Oktober lalu, Jack Ma mengatakan cara kerja bank-bank CIna seperti toko gadai dan menurutnya hal itu tak lepas dari cara pandang Pemerintah Cina yang sudah usang. Imbasnya, kata Ma, hal itu malah memperlamban inovasi di Cina yang justru menjadi motor penggerak ekonomi di sana.

Kritikan itu sampai ke telinga Presiden Cina Xi Jinping. Ia dikabarkan marah besar atas pernyataan tersebut dan menganggap Jack Mas sudah kelewatan. Ditambah pengaruh Jack Ma yang kian kuat, Xi Jinping kemudian meminta grup usaha Jack Ma ditindak. Sejak saat itu, kelompok usaha Jack Ma, baik Alibaba Group maupun Ant Group, menjadi sasaran Pemerintah Cina. Kebanyakan terkait isu persaingan usaha.

Presiden China Xi Jinping, mengunjungi sebuah kawasan industri yang memproduksi cetakan dan suku cadang otomotif kelas atas di Ningbo, Provinsi Zhejiang, China timur, 29 Maret 2020. Presiden Xi melakukan inspeksi terhadap proses pelanjutan kembali pekerjaan dan produksi di Zhejiang. Xinhua/Yan Yan

Kegagalan melantai di pasar saham pada bulan November baru salah satu saja. Desember kemarin, otoritas Cina menginvestigasi Alibaba atas dugaan praktik monopoli. Selain itu, otoritas Cina juga meminta Jack Ma untuk mereduksi operasi dari Ant Group yang dianggapnya "bermasalah" dalam hal layanan kredit, asuransi, dan manajemen keuangannya.

"Ant Group perlu kembali ke fungsi awalnya sebagai penyedia jasa pembayaran," ujar Deputi Gubernur Bank Sentral Cina, Pan Gongsheng.

Langkah Cina tak ayal membuat kelompok bisnis Jack Ma gagal berlari alias pincang. Cina belum menunjukkan tanda-tanda akan menghentikan langkah tersebut, bahkan di saat Jack Ma hilang ditelan bumi. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rana Mitter, pakar politik Cina di Universitas Oxford, menyampaikan bahwa apa yang terjadi terhadap Jack Ma bukan hal baru. Pemerintah Cina sudah lama melakukan hal serupa di mana menyasar para pebisnis yang walaupun berjasa bisa menjadi ancaman untuk pengaruh Partai Komunis. Pesan yang hendak disampaikan Cina, menurut Mitter, adalah pebisnis jangan berpikir bakal bisa melangkahi Partai Komunis.

"Namun, mereka juga ingin menunjukkan bahwa Cina adalah tempat yang bagus untuk berbisnis. Berarti, Partai Komunis tetap harus bisa menunjukkan pebisnis sukses di Cina," ujar Mitter, dikutip dari Bloomberg.

Mengacu pada sejarah berdirinya, Alibaba memang "berutang budi" pada Pemerintah Cina juga. Alibaba berdiri di tahun 1999 saat Cina hendak bergabung ke Organisasi Perdagangan Dunia. Sejak saat itu, Alibaba mengikuti arus ekspansi besar-besaran dan liberalisasi ekonomi yang didorong mantan Sekjen Partai Komunis Cina Jiang Zemin.

Hingga berita ini ditulis, di mana keberadaan Jack Ma belum diketahui.

ISTMAN MP | NY TIMES | QUARTZ | BLOOMBERG

https://www.nytimes.com/2020/12/24/technology/china-jack-ma-alibaba.html

https://qz.com/1946723/theres-no-place-for-a-jack-ma-in-todays-china/

https://www.bloomberg.com/news/features/2020-12-22/jack-ma-s-empire-in-crisis-after-china-halts-ant-group-ipo

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


ITB Pasang Teleskop Radio Seharga Rp 90 Miliar di Observatorium Bosscha

11 jam lalu

Teleskop radio yang dibangun ITB di Observatorium Bosscha mirip dengan alat serupa di Ishioka Jepang ini. (Sumber www.gsi.go.jp)
ITB Pasang Teleskop Radio Seharga Rp 90 Miliar di Observatorium Bosscha

Teleskop radio hibah dari Cina itu berdiameter 13 meter. ITB akan alihkan teleskop radio yang lama diameter 6 meter untuk praktikum dan riset.


Jerman minta Cina Berhenti Dukung Rusia dalam Perang Ukraina

12 jam lalu

Foto udara bangunan hancur di Mariupol, Ukraina, 24 Desember 2022. Rusia menginvasi Ukraina sejak 24 Februari 2022 hingga saat ini. Akibat peperangan tersebut, ribuan orang tewas dan jutaan warga Ukraina meninggalkan negaranya. REUTERS/Pavel Klimov
Jerman minta Cina Berhenti Dukung Rusia dalam Perang Ukraina

Jerman mendesak Cina untuk mengakhiri dukungannya terhadap Rusia dalam perang Ukraina demi perdamaian


Jenderal AS Akui Belum Lihat Rencana Pascaperang Gaza yang Jelas dari Israel

16 jam lalu

Jenderal AS Akui Belum Lihat Rencana Pascaperang Gaza yang Jelas dari Israel

Jenderal tertinggi Angkatan Udara AS mengatakan sejauh ini tidak banyak detail yang dapat dilihat dari rencana pascaperang Israel di Gaza.


Mendagri Tito Karnavian Berharap Indonesia seperti Cina

18 jam lalu

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian bersama wakil ketua KPK, lexander Marwata, memberikan keterangan kepada awak media seusai mengikuti Rakornas Penguatan Komitmen Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Dalam Pemberantasan Korupsi, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Senin, 8 Juli 2024. KPK, Kementerian Dalam Negeri dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan berkomitmen untuk memperkuat peran dan kapasitas Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) meningkatkan kapasitas, penguatan kelembagaan, pengendalian dan pengawasan serta koordinasi pencegahan korupsi. TEMPO/Imam Sukamto
Mendagri Tito Karnavian Berharap Indonesia seperti Cina

Indonesia bisa mencapai tingkat yang sama seperti Cina dengan memanfaatkan sumber daya alam secara efektif dan konsisten.


Retno Marsudi Minta Cina Ikut Jaga Perdamaian

21 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat wawancara dengan Tempo di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022. TEMPO/Tony Hartawan
Retno Marsudi Minta Cina Ikut Jaga Perdamaian

Retno Marsudi mengingatkan kemitraan ASEAN-Cina yang sudah lebih dari tiga dekade, harus saling memberikan manfaat.


Kelompok Pemberontak Myanmar Klaim Berhasil Rebut Markas Besar Junta Dekat Perbatasan Cina

1 hari lalu

Pemandangan umum kamp kelompok pemberontak etnis Myanmar Front Nasional Chin terlihat di sisi Myanmar perbatasan India-Myanmar dekat desa Farkawn di India di negara bagian timur laut Mizoram, India, 13 Maret 2021 REUTERS/Rupak De Chowdhuri
Kelompok Pemberontak Myanmar Klaim Berhasil Rebut Markas Besar Junta Dekat Perbatasan Cina

Kelompok etnis MNDAA mengklaim berhasil merebut markas besar junta militer Myanmar di kota Lashio, dekat perbatasan dengan Cina.


Zelensky Yakin Cina Tak Akan Beri Senjata ke Rusia

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, 21 September 2023. REUTERS/Kevin Lamarque
Zelensky Yakin Cina Tak Akan Beri Senjata ke Rusia

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan ia telah mendapat konfirmasi bahwa Cina tidak akan memasok senjata ke Rusia.


Hamas dan Fatah Bersekutu, Apa Perbedaan Dua Faksi Politik Palestina Ini?

1 hari lalu

Kepala delegasi Hamas Saleh Arouri berjabat tangan dengan pemimpin Fatah Azzam Ahmad saat mereka menandatangani sebuah kesepakatan rekonsiliasi di Kairo, Mesir, 12 Oktober 2017. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Hamas dan Fatah Bersekutu, Apa Perbedaan Dua Faksi Politik Palestina Ini?

Dua faksi politik utama Palestina, Hamas dan Fatah sepakat menandatangani perjanjian rekonsiliasi mengakhiri persaingan politik selama ini.


Hamas-Fatah Capai Kesepakatan, Menlu Retno: Langkah Maju bagi Palestina

2 hari lalu

Mahmoud al-Aloul, Wakil Ketua Komite Sentral organisasi Palestina dan partai politik Fatah, Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi, dan Mussa Abu Marzuk, anggota senior gerakan Islam Palestina Hamas, menghadiri acara di Wisma Negara Diaoyutai di Beijing pada  23 Juli 2024. PEDRO PARDO/Pool via REUTERS
Hamas-Fatah Capai Kesepakatan, Menlu Retno: Langkah Maju bagi Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan persatuan Hamas-Fatah merupakan kunci untuk mewujudkan perdamaian dan masa depan Palestina.


Dikritik soal Rencana BMAD Ubin Keramik, KADI: Kami Terbuka untuk Semua Masukan Konstruktif

2 hari lalu

Logo KADI. WIkipedia
Dikritik soal Rencana BMAD Ubin Keramik, KADI: Kami Terbuka untuk Semua Masukan Konstruktif

Komite Anti-dumping Indonesia (KADI) tak mengomentari kritik soal Bea Masuk Anti-dumping (BMAD) ubin keramik.