TEMPO.CO, Jakarta - Filipina untuk sementara akan menolak masuknya kunjungan pelancong dari 19 negara di dunia dan teritorial sampai pertengahan Januari 2020. Langkah ini dilakukan untuk menghindari infeksi varian baru Covid-19.
Kementerian Transportasi Filipina pada Selasa, 29 Desember 2020, mengatakan aturan ini akan berlaku terhitung mulai 29 Desember 2020 sampai 15 Januari 2020. Selain pelancong, aturan ini berlaku bagi warga negara Filipina yang ada di luar negeri yang tinggal di negara-negara ‘yang sudah ditandai’.
Filipina sebelumnya memberlakukan dan memperpanjang larangan masuknya pelancong dari Inggris sampai pertengahan Januari 2020. Varian baru Covid-19 pertama kali terdeteksi di Inggris.
Petugas medis menggunakan masker saat melakukan video call ketika beristirahat usai menangani pasien positif virus corona atau Covid-19 di sebuah gereja di Makati City, Metro Manila, Filipina, 1 April 2020. REUTERS/Eloisa Lopez
Varian baru Covid-19, disebut oleh ilmuwan Inggris VUI-202012/01, telah menimbulkan kekhawatiran terhadap virus corona yang telah menewaskan lebih dari 1,7 juta orang di seluruh dunia.
Negara-negara ‘yang ditandai’ oleh Filipina selain Inggris adalah Prancis, Australia, Kanada, Jerman, Afrika Selatan, Singapura dan Jepang.
Di Filipina, ada lebih dari 470.000 kasus infeksi virus corona. Dari jumlah itu, 9.124 pasien berakhir dengan kematian.
Filipina tlah menjadi negara kedua dengan kasus positif Covid-19 tertinggi di Asia Tenggara setelah Indonesia. Sejauh ini, belum terdeteksi varian baru Covid-19 di Filipina. Otoritas Kesehatan Filipina mengatakan larangan masuknya pelancong ke Filipina bisa saja diperpanjang, termasuk daftar negaranya yang melaporkan mendeteksi varian baru Covid-19.
Sumber: https://www.reuters.com/article/us-health-coronarivus-philippines/philippines-expands-travel-ban-to-limit-spread-of-coronavirus-variant-idUSKBN2930C1