TEMPO.CO - Seorang dokter kulit hitam di Indiana, Susan Moore, meninggal karena Covid-19. Ia wafat tak lama setelah videonya yang menyebut seorang dokter mengabaikan keluhannya karena masalah ras viral.
Dokter penyakit dalam itu merekam dari ranjang rumah sakit dan menceritakan pengalamannya saat dirawat di RS Kesehatan Universitas Indiana (IU North) sebagai pasien Covid-19. Susan mengatakan seorang dokter menepis gejala sesak napas yang dialaminya dan mengabaikan permintaan pengobatan karena ia berkulit hitam.
Susan juga menceritakan ia harus mengemis untuk meminta dosis remdisivir, obat antivirus yang digunakan untuk merawat pasien Covid-19. Dokter tersebut, menurut Susan, akan mengirimnya pulang karena tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan obat tersebut.
"Dia membuatku merasa seperti pecandu narkoba, dan dia tahu aku adalah seorang dokter," kata Susan dalam videonya seperti dikutip CNN, Jumat, 25 Desember 2020.
Sempat mendapat perawatan memadai setelah videonya viral, Susan keluar dari rumah sakit tersebut. Namun 12 jam setelahnya, ia kembali masuk ke rumah sakit yang berbeda. "Jika saya berkulit putih, saya tidak akan melalui situasi tersebut," katanya.
Juru Bicara IU North membenarkan bahwa Susan merupakan pasien di rumah sakitnya dan telah dipulangkan. Namun, juru bicara tersebut menolak menyampaikan lebih rinci soal tuduhan di video Susan.
"Sebagai sebuah organisasi yang berkomitmen untuk kesetaraan dalam mengurangi disparitas ras pada perawatan kesehatan, kami menangani tuduhan diskriminasi dengan sangat serius dan menyelidiki setiap tuduhan," kata juru bicara itu.
CNN
Sumber:
https://edition.cnn.com/2020/12/24/us/black-doctor-susan-moore-covid-19/index.html