TEMPO.CO, Jakarta - Prancis mencatat kasus pertama varian baru Covid-19 ketika jumlah kasus dan kematian akibat Covid-19 meningkat di Prancis, yang meningkatkan kekhawatiran gelombang baru virus corona.
Kementerian kesehatan Prancis mengatakan seorang pria Prancis yang baru-baru ini tiba kembali di Prancis dari London telah dites positif untuk varian baru virus corona, Reuters melaporkan, 26 Desember 2020.
Kementerian mengatakan kasus mutasi baru corona yang pertama di Prancis telah ditemukan di kota Tours. Pria itu tiba dari London pada 19 Desember dan saat ini mengisolasi diri dan merasa baik-baik saja, kata kementerian.
Presiden Prancis Emmanuel Macron, dinyatakan positif mengidap penyakit virus corona (COVID-19), terlihat di layar TV saat dia menghadiri konferensi video meja bundar untuk Konferensi Kemanusiaan Nasional (NHC) di Kementerian Luar Negeri di Paris, Prancis, 17 Desember. , 2020. [REUTERS / Christian Hartmann / Ilustrasi]
Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengatakan pada 14 Desember bahwa lonjakan kasus Covid di Inggris mungkin terkait dengan mutasi virus corona di negara itu.
Hancock mengatakan lebih dari 1.000 kasus varian baru telah diidentifikasi, terutama di tenggara Inggris. Varian baru virus corona diteliti lebih cepat menular 70% dibanding virus corona awal.
Negara-negara di seluruh dunia dalam beberapa hari terakhir menutup perbatasan mereka ke Inggris dan Afrika Selatan setelah identifikasi kasus varian baru virus corona yang menyebar cepat di negara-negara tersebut.
Prancis mendaftarkan 20.262 kasus Covid-19 baru yang dikonfirmasi dan 159 kematian terkait lainnya di rumah sakit dalam 24 jam terakhir.
Jumlah kasus Covid-19 Prancis yang dikonfirmasi sekarang mencapai 2.547.771 sementara jumlah kematian Covid-19 mencapai 62.427, atau yang tertinggi ketujuh di dunia.
Sumber:
https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-france-variant/first-case-of-new-covid-variant-found-in-france-as-cases-rise-idUSKBN28Z0YJ?il=0