TEMPO.CO, - Puluhan jurnalis Al-Jazeera, media milik Qatar, menjadi sasaran spyware canggih. Organisasi keamanan siber, The Citizen Lab, menduga serangan yang terkait dengan pemerintah Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
Citizen Lab mengatakan malware menginfeksi telepon pribadi dari 36 jurnalis, produser, pembawa berita, dan eksekutif di Al-Jazeera. Hasil pelacakan mengarah ke NSO Group yang berbasis di Israel, yang telah banyak dikecam karena menjual spyware kepada pemerintah yang represif.
Citizen Lab menduga aplikasi iMessages menginfeksi ponsel target tanpa pengguna mengambil tindakan apa pun atau yang dikenal sebagai kerentanan tanpa klik. Melalui fitur pemberitahuan saja, malware bisa menginstruksikan ponsel untuk mengunggah konten mereka ke server yang terhubung ke NSO Group dan mengubah iPhone jurnalis menjadi alat pengawasan yang kuat.
"Bahkan tanpa memaksa pengguna untuk mengklik tautan yang mencurigakan atau teks yang mengancam," kata The Citizen Lab dikutip dari Times Of Israel, Senin, 21 Desember 2020.
Serangan terkoordinasi terhadap jurnalis Al-Jazeera yang diduga didanai UEA, yang digambarkan oleh Citizen Lab sebagai konsentrasi peretasan telepon terbesar yang menargetkan satu organisasi, terjadi pada bulan Juli atau beberapa minggu sebelum pemerintahan Trump mengumumkan normalisasi hubungan antara Israel dan UEA.
Normalisasi hubungan ini mempublikasikan apa yang telah menjadi rahasia lama. Analis mengatakan normalisasi kemungkinan akan mengarah pada kerja sama yang lebih kuat dalam pengawasan digital antara Israel dan UEA.
Apple mengatakan telah mengetahui laporan Citizen Lab dan mengatakan versi terbaru dari sistem operasi selulernya, iOS 14, memberikan perlindungan baru terhadap jenis serangan ini. Apple berusaha meyakinkan pengguna lain bahwa kelompok NSO tidak menargetkan para pemilik iPhone, melainkan menjual perangkat lunaknya ke pemerintah asing untuk menargetkan kelompok terbatas. Namun Apple belum dapat memverifikasi analisis Citizen Lab secara independen.
Citizen Lab, yang telah melacak spyware NSO selama empat tahun terakhir menduga serangan kali ini terafiliasi dengan pemerintah UEA dan Arab Saudi. Hal ini mengacu pada analisa mereka soal kasus serupa di masa lalu yang menargetkan para pembangkang di dalam dan luar negeri dengan menggunakan spyware yang sama.
Seperti diketahui, kedua negara terlibat dalam perselisihan geopolitik dengan Qatar, di mana peretasan dan pengawasan dunia maya semakin menjadi alat yang disukai.
Otoritas Emirat dan Saudi tidak menanggapi permintaan komentar. Sementara itu, Grup NSO membantah tuduhan Citizen Lab. "Kami tidak dapat mengomentari laporan yang belum kami lihat," katanya.
TIMES OF ISRAEL
https://www.timesofisrael.com/al-jazeera-reporters-phones-hacked-by-spyware-from-israeli-nso-group-report/