Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Australia Akan Pecat 13 Tentara Terkait Dugaan Kejahatan Perang di Afganistan

image-gnews
Anggota pasukan khusus Australia melakukan latihan selama Australian International Airshow di Melbourne 2 Maret 2011. [REUTERS / Mick Tsikas]
Anggota pasukan khusus Australia melakukan latihan selama Australian International Airshow di Melbourne 2 Maret 2011. [REUTERS / Mick Tsikas]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Australia telah memberitahu 13 tentara pasukan khusus bahwa mereka menghadapi pemecatan terkait laporan dugaan kejahatan perang di Afganistan, kata kepala staf angkatan darat Australia pada Jumat.

Sebuah laporan independen yang diterbitkan minggu lalu mengatakan ada bukti bahwa 39 tahanan dan warga sipil Afganistan yang tidak bersenjata dibunuh oleh 19 tentara Australia, Reuters melaporkan, 27 November 2020.

Rilis laporan, yang ditugaskan oleh Inspektur Jenderal Angkatan Pertahanan Australia (IGADF), menuduh tentara pasukan khusus Australia bertanggung jawab atas pembunuhan setidaknya 39 warga Afganistan.

Tak satu pun dari 19 tentara Australia yang diidentifikasi dalam laporan itu, yang ditulis oleh hakim negara bagian yang ditunjuk oleh inspektur jenderal pertahanan. 19 tentara dan mantan tentara menghadapi kemungkinan penuntutan.

Sumber pertahanan mengatakan kepada ABC bahwa tentara elit yang menghadapi kemungkinan pemecatan adalah anggota Skuadron 2 SAS yang sekarang dibubarkan serta Skuadron ke-3 resimen.

Di bawah tekanan yang meningkat, Letnan Jenderal Rick Burr, Kepala Staf Angkatan Darat Australia, mengatakan 13 tentara saat ini telah diberi pemberitahuan kemungkinan pemecatan mereka.

Burr tidak mengidentifikasi satu pun dari 13 tentara itu, tetapi mengatakan mereka bukan bagian dari 19 tentara saat ini dan mantan tentara yang menghadapi kemungkinan tuntutan pidana. Dia mengatakan 13 tentara yang menghadapi pemecatan memiliki waktu dua minggu untuk menanggapi pemberitahuan tersebut.

"Saat ini, 13 orang telah diberikan pemberitahuan tindakan administratif sehubungan dengan penyelidikan Afganistan," kata Burr kepada wartawan di Canberra, dikutip dari Reuters.

Sumber mengatakan kepada ABC bahwa 13 tentara Australia itu diduga menjadi saksi atas dugaan pembunuhan yang dilakukan oleh tentara pasukan khusus lainnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pejabat militer paling senior di angkatan darat Australia itu meminta maaf kepada Afganistan minggu lalu setelah rilis laporan tersebut.

Laporan tentang perilaku personel pasukan khusus di Afganistan antara 2005 dan 2016 mengatakan pasukan komando senior mungkin telah memaksa tentara junior untuk membunuh tawanan yang tidak bersenjata sebagai aksi balas dendam.

Penyelidikan tersebut memeriksa lebih dari 20.000 dokumen dan 25.000 gambar, dan mewawancarai 423 saksi di bawah sumpah.

Australia mengirim pasukan untuk bergabung dengan pasukan pimpinan AS yang berupaya mengalahkan pemberontakan Taliban di Afganistan pada tahun-tahun setelah kelompok militan itu dipaksa turun dari tampuk kekuasaan pada 2001.

Sumber:

https://uk.reuters.com/article/uk-australia-defence/australia-says-13-soldiers-told-they-face-dismissal-after-afghan-report-idUKKBN28709X

https://www.abc.net.au/news/2020-11-27/defence-confirms-13-soldiers-face-being-sacked-afghanistan-war/12928006

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

10 jam lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) menyambut kedatangan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd J. Austin III sebelum melakukan pertemuan tingkat menteri pertahanan ASEAN dan AS di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu 15 November 2023. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.


Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

11 jam lalu

Sejumlah paus pilot yang terdampar di Pantai Cheynes, Australia 25 Juli 2023. Courtesy of Allan Marsh/Cheynes Beach Caravan Park/via REUTERS
Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?


Temuan Kuburan Massal, Bisakah Menjadi Bukti Kejahatan Perang Israel?

15 jam lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Temuan Kuburan Massal, Bisakah Menjadi Bukti Kejahatan Perang Israel?

Penemuan kuburan massal di dua rumah sakit di Gaza telah memicu seruan kepala HAM PBB dan pihak lainnya untuk penyelidikan internasional.


Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

2 hari lalu

Indonesia dan Australia Memperluas Kemitraan di Bidang Pajak pada Senin, 22 April 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.


Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

2 hari lalu

Pemerintah Australia pada 23 April 2024, meresmikan fase baru Program Investing in Women. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia
Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia


PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

3 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.


10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

3 hari lalu

Warga Afghanistan berkumpul untuk naik bus saat mereka bersiap untuk kembali ke rumah, setelah Pakistan memberikan peringatan terakhir kepada migran tidak berdokumen untuk pergi, di halte bus di Karachi, Pakistan 29 Oktober 2023. REUTERS/Akhtar Soomro
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?


Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

3 hari lalu

Selama empat tahun Badan Karantina Kementerian Pertanian tidak bisa mengekspor buah manggis ke Tiongkok
Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

Kemendag mendorong ekspor buah sebagai implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).


Kepala Negara yang Ditangkap dan Diadili Mahkamah Pidana Internasional atau ICC, Berikutnya Netanyahu?

3 hari lalu

Slobodan Milosevic [Strategic Culture Foundation]
Kepala Negara yang Ditangkap dan Diadili Mahkamah Pidana Internasional atau ICC, Berikutnya Netanyahu?

PM Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan beberapa negara ke ICC atas genosida Gaza, Palestina. Berikut pemimpin dunia pernah diadili ICC?


4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

3 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

Berikut fakta-fakta soal kasus penusukan di Mall Bondi Sidney pekan lalu yang menghebohkan Australia.