TEMPO.CO, - Putra Mahkota Abu Dhabi Mohamed bin Zayed Al Nahyan dan Presiden Israel Reuven Rivlin saling bertukar undangan pada Selasa kemarin untuk berkunjung ke negaranya masing-masing. Hal ini menindaklanjuti normalisasi hubungan kedua negara setelah menandatangani kesepakatan perdamaian yang dimediasi Amerika Serikat pada 13 September.
Kepada Mohammed, Rivlin menulis surat yang intinya membahas hubungan bilateral dan bagaimana cara untuk meningkatkannya demi kepentingan bersama. Dalam pesannya, Presiden Israel menyampaikan penghargaan atas upaya yang dilakukan untuk menandatangani perjanjian perdamaian bersejarah, membuka jalan bagi era baru dalam hubungan antara kedua negara.
"Presiden Rivlin menyampaikan undangan kepada Yang Mulia Sheikh Mohamed bin Zayed untuk berkunjung ke Israel," tulis kantor berita Uni Emirat Arab, WAM, dikutip dari Al Arabiya, Kamis, 19 November 2020.
Dalam jawabannya, Mohamed menghaturkan terima kasih kepada Presiden Rivlin atas sikap positif dan konstruktifnya. Dia juga menyampaikan apresiasi UEA atas kerja sama yang mengarah pada perjanjian perdamaian bersejarah, yang siap untuk berkontribusi pada stabilitas regional.
"Dia juga menyampaikan undangan kepada Presiden Israel untuk mengunjungi UEA," tulis WAM.
UEA setuju untuk menormalisasi hubungan dengan Israel, sementara Israel setuju untuk melanjutkan rencana untuk menangguhkan aneksasi Tepi Barat. UEA juga menghapus undang-undang sebelumnya yang mengatur tentang boikot ekonomi terhadap Israel.
AL ARABIYA
Sumber:
https://english.alarabiya.net/en/News/gulf/2020/11/17/UAE-s-Mohammed-bin-Zayed-Israel-s-President-exchange-visit-invitations