TEMPO.CO, Jakarta - PM Israel, Benjamin Netanyahu, menyambut kedatangan delegasi Uni Emirat Arab atau UEA pada Selasa, 20 Oktober 2020.
Delegasi ini tiba dengan ditemani Menteri Keuangan Amerika Serikat, Steven Mnuchin, untuk memperkuat kesepakatan normalisasi yang ditandatangani bulan lalu.
Dilansir dari Reuters, UEA dan Bahrain menjadi negara Arab pertama dalam seperempat abad yang menandatangani kesepakatan untuk menjalin hubungan formal dengan Israel meskipun ada sejumlah perbedaan yang berlangsung terkait konflik Israel-Palestina.
Kesepakatan itu, yang sebagian besar ditempa karena ketakutan bersama terhadap Iran, dimediasi oleh Presiden AS, Donald Trump, menjelang pemilihan Presiden Amerika Serikat pada 3 November 2020.
“Kami membuat sejarah dengan cara yang akan bertahan dari generasi ke generasi,“ kata Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, saat menyambut Menteri Ekonomi UEA, Abdullah Bin Touq Al-Mari, dan Menteri Negara Urusan Keuangan, Obaid Humaid Al-Tayer.
Mereka ditemani Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin, dan pejabat Amerika lainnya dalam penerbangan dari Abu Dhabi ke Bandara Ben Gurion dekat Tel Aviv, Israel.
“Saya pikir kunjungan delegasi tingkat tinggi seperti itu dari UEA akan menunjukkan kepada rakyat kita, kawasan, serta seluruh dunia manfaat dari pertukaran yang bersahabat, damai dan normal,“ kata Netanyahu.
Pertemuan berlangsung di bandara karena adanya kekhawatiran soal pandemi Covid-19.
Empat perjanjian telah ditandatangani kedua negara terkait investasi, kerja sama ilmiah, penerbangan sipil, dan pengecualian visa selama kunjungan itu.
Menteri Negara Urusan Keuangan UEA, Tayer, mengatakan,”Kesepakatan itu menawarkan peluang besar untuk mencapai kemakmuran baik bagi ekonomi kita, dan rakyat kita.”
Mengutip diskusi soal perpajakan dan hubungan keuangan, Tayer mengatakan sudah ada kemajuan signifikan antara kedua pemerintah dan menambahkan, “Kami berharap dapat menyambut Anda di UEA dalam waktu dekat.”
FARID NURHAKIM | REUTERS
Sumber:
https://www.reuters.com/article/us-emirates-israel/israel-says-uae-visit-making-history-palestinians-call-it-shameful-idUSKBN2750PI