Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Isu Kemanusiaan Menjadi Fokus Pasca Kesepakatan Damai Nagorno-Karabakh

image-gnews
Truk pasukan penjaga perdamaian Rusia melaju di sepanjang jalan dekat Lachin di wilayah Nagorno-Karabakh, 13 November 2020. REUTERS/Stringer
Truk pasukan penjaga perdamaian Rusia melaju di sepanjang jalan dekat Lachin di wilayah Nagorno-Karabakh, 13 November 2020. REUTERS/Stringer
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Usai kesepakatan damai antara Armenia dan Azerbaijan tercapai di Nagorno-Karabakh, Presiden Rusia Vladimir Putin mulai menyusun rencana-rencananya. Selain untuk menjaga stabilitas di sana, rencana-rencana tersebut juga untuk memperkuat pengaruh Rusia di Nagorno-Karabakh. Salah satu langkah yang ia ambil adalah membangun kerjasama dengan Turki dan kemudian Prancis.

Dikutip dari kantor berita Reuters, Vladimir Putin mengontak Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Senin kemarin waktu setempat. Keduanya membahas apa saja yang harus dilakukan di Nagorno-Karabakh sekarang. Keduanya sepakat bahwa fokus sekarang perlu diarahkan ke isu kemanusiaan dulu, termasuk mengembalikan para pengungsi ke permukiman mereka.

"Situasi di kawasan tersebut, secara umum, sudah lebih stabil dan ini saatnya untuk menangani masalah-masalah kemanusiaan, termasuk memulangkan pengungsi dan memperbaiki tempat-tempat ibadah," ujar keterangan pers Pemerintah Rusia, Selasa, 17 November 2020.

Di lapangan, aktivitas pemulangan pengungsi sudah berlangsung. Dua konvoi bus membawa mereka ke Stepanakert, ibu kota dari Nagorno-Karabakh. Dalam kesepakatan damai antara Azerbaijan dan Armenia, kedua negara sepakat Stepanakert diakui sebagai wilayah Armenia. Sebagai gantinya, Azerbaijan mengambil wilayah Armenia yang berhasil mereka duduki saat perang berlangsung.

Di Stepanakert, sukarelawan sudah menanti untuk membagikan bantuan kemanusiaan. Masing-masing pengungsi mendapatkan satu kantong berisi bahan-bahan yang bisa dipakai untuk bertahan hidup. Beberapa contohnya adalah makanan kaleng, pasta, serta peralatan untuk memperbaiki rumah mereka yang rusak.

Penduduk lokal berkumpul di luar ruang istirahat dalam persiapan untuk berlindung selama pertempuran memperebutkan wilayah Nagorno-Karabakh di kota Terter, Azerbaijan, 30 September 2020. Sebelas kematian warga sipil telah dilaporkan oleh Nagorno-Karabakh dan dua di Armenia. REUTERS/Aziz Karimov

Tidak semua pengungsi, yang mayoritas adalah warga Armenia, antusias pulang ke Nagorno-Karabakh. Mereka masih kecewa dengan kesepakatan damai yang diambil Pemerintah Armenia. Menurut mereka, kesepakatan tersebut berat sebelah, terlalu menguntungkan Azerbaijan.

Pihak yang paling dirugikan adalah pengungsi yang wilayah asalnya diambil alih Azerbaijan seperti Shusha. Alexander Simonyan, pengungsi dari Shusha, mengaku tidak bisa pulang ke rumahnya karena pendudukan oleh Azerbaijan sudah berlangsung. Sekarang, ia terpaksa menetap di rumah temannya di Stepanakert.

"Tidak ada lagi Armenia di Shusha. Shusha adalah tanah kami. Sekarang, ke mana kami bisa pergi? Saya tidak bisa tinggal di tempat lain," ujar Simonyan yang ikut bertempur dalam peperangan di Nagorno-Karabakh.

Hal senada disampaikan oleh Andranik Sarkisyan. Bersama Simonyan, ia juga bertempur mewakili Armenia di Nagorno-Karabakh. Namun, secara nasib, ia lebih beruntung. Di saat Simonyan kehilangan tempat tinggal asalnya, Sarkisyan masih bisa kembali bersama keluarganya ke Badara, salah satu bagian Nagorno-Karabakh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski bisa pulang, Sarkisyan juga mengaku berat menerima kesepakatan damai yang ada. Hal itu terlalu menyakitkan baginya mengingat dirinya berjuang di garis perang. "Saya berada di garis depan ketika komandan menarik pasukan, mengatakan bahwa wilayah kami sudah diserahkan ke Azerbaijan. Kami semua menangis," ujarnya.

Sebelum terjun ke medan Perang, Simonyan adalah guru olahraga dan Sarkisyan adalah penata rambut. Keduanya belum tahu apakah akan kembali ke profesi masing-masing mengingat butuh waktu hingga kehidupan kembali normal. Total, sudah ada 725 pengungsi yang dipulangkan ke Nagorno-Karabakh bersama Simonyan dan Sarkisyan.

Bersamaan dengan berlangsung pemulangan pengungsi, Rusia mulai menempatkan alutsista di koridor yang membatasi Nagorno-Karabakh, Armenia, dan Azerbaijan. Salah satunya adalah peluncur roket. Hal itu sesuai dengan kesepakatan damai bahwa Rusia akan menjadi anjing penjaga di sana, memastikan kedua kubu tak berperang lagi.

Kurang lebih ada 2000 personil milisi perdamaian yang ditempatkan Rusia di Nagorno-Karabakh. Turki dikabarkan akan menyusul mengingat mereka adalah sekutu dari Azerbaijan. Adapun durasi penempatan milisi perdamaian diestimasikan lima tahun sejak kesepakatan damai diteken pekan lalu.

ISTMAN MP | REUTERS

https://uk.reuters.com/article/uk-armenia-azerbaijan-rockets/russia-moves-rocket-launchers-towards-nagorno-karabakh-after-peace-deal-idUKKBN27W2GQ

https://uk.reuters.com/article/uk-armenia-azerbaijan/shell-shocked-armenians-return-to-nagorno-karabakh-after-peace-deal-idUKKBN27W2AP


Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

15 jam lalu

Jet tempur Sukhoi Su-35 melaju di sepanjang lapangan terbang selama forum teknis militer internasional
Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih


Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

19 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan dengan anggota Dewan Keamanan melalui panggilan konferensi video di Moskow, Rusia, 9 September 2022. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS/File Photo
Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.


Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

1 hari lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

2 hari lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

2 hari lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

2 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan
Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

2 hari lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

2 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.


Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

2 hari lalu

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Timur Ivanov memberikan penjelasan kepada Presiden Vladimir Putin, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Patriark Kirill, kepala Gereja Ortodoks Rusia, (tidak terlihat dalam gambar) yang memeriksa model Katedral Utama Angkatan Bersenjata Rusia di  jalannya pembangunannya di dekat Moskow, Rusia, 19 September 2018. Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS
Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.


Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

2 hari lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

Moskow siap kerja sama dengan pemerintah baru Indonesia yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 24 April 2024