TEMPO.CO, - Jaksa Agung Nevada Aaron Ford mengatakan, pihaknya siap menghadapi gugatan calon presiden Amerika Serikat inkumben, Donald Trump. Hal ini ia sampaikan menanggapi langkah Trump yang menggugat ke Mahkamah Agung untuk menghentikan penghitungan suara dalam pemilihan umum Amerrika Serikat (Pemilu AS) di Nevada, Pennsylvania, dan Georgia.
Ford menuturkan pihaknya sudah kebal dengan gugatan Trump. Pasalnya Trump pernah melayangkan gugatan kepada Nevada sebanyak tiga kali terkait Pemilu AS.
"Setiap kali kantor saya bisa bekerja sama dengan jaksa wilayah kami, dan mengalahkan tuntutan hukum itu," katanya dikutip dari CNN, Kamis, 5 November 2020.
Ia menjelaskan akhir kubu Trump melayangkan gugatan di pengadilan negara bagian untuk menghentikan penghitungan beberapa surat suara yang masuk. Mereka menuduh perangkat komputer yang dipakai untuk mencocokkan tanda tangan pemilih tidak berfungsi optimal. Namun seorang hakim Nevada menolak gugatan itu pada hari Senin, atau kurang dari 24 jam sebelum Hari Pemilihan.
Ford menampik kekhawatiran kubu Trump soal potensi kecurangan dalam Pemilu AS di Nevada. Ia beralasan Nevada memiliki sejumlah antisipasi seperti verifikasi tanda tangan dan barcode unik. "Kami pikir itu sangat tidak bisa ditembus ketika menghadapi tantangan hukum terhadap kami," ucap dia.
CNN
Sumber
https://edition.cnn.com/politics/live-news/election-results-and-news-11-04-20/h_9a5feed77b66d45867459a651a2ab2a6
